awal nya felix berusaha gak peduli sama pria dingin bernama hwang hyunjin yang suka seenak nya dan kasar, tapi semua itu berubah.
warn!
^bxb
^homophobic, go awayyyyyyy
^partnya ngacak, jd cek dulu kalo mau baca
^mpreg
^17+
^tidak bermaksud menyinggu...
btw, selamat merayakan hari lebaran, minal aidzin walfaidzin mohon lahir dan batin ya🙏
enjoy!! •
•
•
•
"jin, gua ada kabar bagus buat lo!"
Hyunjin yang sedang terdiam kini menoleh kearah sunwoo dengan penuh harap,
"pelaku yg nabrak felix udah gue temuin!"
"buat dia masuk ke jeruji besi, gua gak bisa ngeliat orang yg gak bertanggung jawab setelah nabrak orang lain malah berkeliaran diluar, gimana nanti kalo ada korban lagi?"
"siapp!"
Dengan mahir sunwoo mengotak-atik komputernya yang berada didalam ruang kerjanya, sudah tiga hari belum ada tanda-tanda felix berada dimana, dan hyunjin sangat frustrasi karena itu.
Hyunjin juga takbisa memaksa sunwoo agar terus mencari keberadaan felix, lagipula sunwoo sudah memotong jam tidurnya hanya untuk mencari keberadaan felix, seperti itu saja hyunjin sudah merasa syukur.
"EH, EH EH JIN!!"
"hah kenapa?"tanya hyunjin tak minat
"ketemu, udah ketemu!"
"iyakan tadi lo udah bilang kalo pelakunya udah ketemu!"
"bukan pelakunya, eh iya maksudnya, tapi ini gua berhasil temuin felix!"
"oh bagusdeh--"
hening,
"HAH FELIX? LO UDAH KETEMU?"
"IYA WOI!"
"PUJI TUHAN, FELIX DIMANA WO?"
"santai santai, gak usah ngegas dong!?"
"kan lo duluan yang gak santai tadi?"
"ohiyaiya, sorry sorry, oke back to topic, gue udah temuin felix dimana, dia ada didaerah gangnam, gaktau deh itu rumah siapa"
"felix disana? tapi kenapa tiba-tiba lo bisa temuin felix?"
"anak buah gua ngelapor, kalo ada sanksi yg liat felix dibawa sama cowo yg ada dicctv itu, dan katanya dia liat tipe mobilnya dan juga warnanya, akhirnya ya gua coba bobol cctv jalanan dll, ya walaupun susah karna gaktau plat mobilnya"
"bagus wo! thanks banget udah bantu gua!"
"santailah"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kini felix sedang membaca buku yang sama dengan buku hari pertama yg ia baca dirumah midam, merasa bosan ia bangkit dari tempat tidurnya lalu melangkahkan kakinya keluar kamar menuju ruang tamu, ia melihat figura yang terpajang dipojok meja, entah kenapa figura itu memikat matanya.
