Maaf kalau ada typo yah :)
Happy reading guys ;
.
.
.
=======================Saat Cellia membuka pintu itu, semua mata yang ada didalam aula itu langsung memandanginya dengan berbagai macam tatapan.
Tapi dibalas dengan muka bingung Cellia tapi tidak dengan Qwinza dan Roseta. Mereka terlihat sangat malu karena dipandangi oleh banyak orang karena kesalahan.
"Kenapa" tanya Cellia datar yah poker facenya sudah kembali.
Semua murid yang memandangi mereka langsung mengalihkan pandangan mereka.
"Kalian tidak ingin masuk ?" Tanya Cellia pada kedua temannya ---Roseta dan Qwinza
"Eh iya " jawab mereka berdua bersamaan.
Saat mereka masuk belum ada Mr. Carlos didalam aula dan mereka bersyukur akan hal itu, lagi pula mereka tidak terlalu terlambat untuk makan malam.
Saat Cellia, Roseta dan Qwinza sudah duduk dibangku yang disediakan, tak lama berselang Mr. Carlos muncul dipodium seperti biasa dan mempersilahkan semua murid untuk memulai makan malam mereka masing-masing.
Makan malam pun dilaksanakan dengan tenang sama seperti hari-hari lainnya juga hari-hari berikutnya .
Setelah selesai makan malam semua murid di persilahkan untuk kembali kekamar mereka masing-masing.
Cellia, Roseta dan Qwinza pun ikut meninggalkan aula untuk kekamar mereka. Sesampainya dikamar, mereka tidak langsung tidur, melainkan mereka bercerita dulu tentang mencari patner.
"Besok itu pencarian patnerkan ?" Roseta memulai pembicaraan.
"Iya besok itu pencarian patner, aku tidak sabar. Patner seperti apa yang akan ku dapat besok" ucap Qwinza.
"Hmmm kalau aku ingin patner yang memiliki bulu yang lembut dan juga tidak galak namun memiliki wibawa yang tinggi" ucap Roseta menjelaskan.
"Kalau kau Cel mau patner seperti apa ?" Tanya Qwinza.
"Hm kalau aku maunya patner yang langka dan itu hanya aku yang memiliki patner seperti itu" ucap Cellia.
"Setahuku ada beberapa hewan legendaris dihutan itu dari buku yang ku baca. Tapi katanya hewan-hewan itu tak pernah terlihat sama sekali lagi setelah tuan dari patner itu mati" ucap Qwinza.
"Diantaranya itu ada pegasus, grlffin, pheonix, cerberus, dan qilin. Itu sih yang ku tau" sambung Qwinza.
"Aku ingin mereka semua" jawab Cellia santai.
"Itu mustahil Cel karena kita hanya boleh memiliki 1 patner" jawab Roseta.
"Sudahlah lebih baik kita tidur saja karena besok kita akan menguras banyak tenaga untuk mencari patner" ucap Qwinza.
Semuanya setuju dengan perkataan Qwinza, jadi mereka masuk kedalam kamar mereka masing-masing untuk tidur.
#Cellia pov :
Malam begitu cepat berlalu tak terasa sekarang sudah pagi lagi. Saat sinar matahari masuk kedalam kamarku, aku segera bergegas menuju kamar mandi untuk melaksanakan ritual pagiku yaitu mandi tentunya.
Setelah mandi aku langsung memakai pakaian yang cocok untuk kegiatanku hari ini . Yah hari ini dimana saatnya murid-murid di SEA mencari patner mereka yang bisa membantu mereka di kemudian hari.
Setelah selesai berpakaian, aku pun keluar dari kamarku dan menunggu teman sekamarku untuk pergi bersama kelapangan belakang akademi.
Tapi tumben mereka belum juga keluar dari kamar mereka, biasanya mereka yang selalu mengajakku duluan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story of Ruler Element
FantasyKilas tentang kisah Cellia cerita tentang seorang gadis yang memiliki sifat yang sangat dingin kepada semua orang kecuali orang itu adalah orang yang berarti bagi diri nya jika dia sudah marah maka akan terjadi bencana bagi orang yang membuatnya ma...