Sinar matahari pagi ini menyorot masuk ke dalam ruangan apartemen Jihyo sehingga mereka berdua bangun dari alam bawah sadarnya.
"Hoammm...." Jihyo melirik jam dindingnya.
"HAH?! SUDAH JAM 8???" Pekik Jihyo saat melihat jam dinding yang menunjukkan jam 8. Lantas Jihyo langsung membangunkan Dahyun yang berada di sampingnya.
"Dahyun!! Bangun, kita terlambat!!!!!" Ucap Jihyo seraya menggoyang-goyangkan badan Dahyun. Namun tak ada jawaban dari Dahyun.
"Aish, anak ini benar-benar seperti orang pingsan." Gumam Jihyo. Memang Dahyun jika sudah tidur, ia memang sudah dibangunkan.
Akhirnya, Jihyo mempunyai ide untuk membangunkan Dahyun. Gadis itu turun dari kasur lalu pergi ke dapur untuk mengambil air. Setelah didapatnya, ia segera menyemprotkan air itu ke muka Dahyun.
Alhasil, Dahyun kaget lalu bangun. " Yak! Unnie kenapa menyemprotkan air ke wajahku?" Kesal Dahyun sambil mengusap-usapkan wajahnya.
Jihyo terkekeh. "Siapa suruh tidak bangun?" Dahyun memutar bola matanya malas.
"Dahyun! Kita terlambat ke kampus!!!" Ucap Jihyo. Kali ini, Dahyun terkekeh. " Hahaha dasar unnie! Ini kan hari libur!" Ucap Dahyun lalu tertawa keras. Jihyo mendengus kesal.
"Huh! Kenapa kau tak mengingatkan?"
"Siapa suruh tidak ingatkan sendiri?" Kali ini Dahyun menirukan ucapan Jihyo tadi. Jihyo malas menanggapi ucapan Dongsaengnya itu lalu pergi ke kamar mandi.
"Hey unnie, ini punyamu?" Tanya Dahyun sambil menunjuk sepucuk surat di atas meja. Jihyo langsung mengambil surat itu.
"Apa kau melihatnya?" Tanya Jihyo balik. Dahyun menggeleng.
"Syukurlah..." Jihyo lalu duduk untuk membaca surat itu.
Untuk Jihyo kesayangan eomma,
Annyeonghaseo Jihyo-ya! Bagaimana keadaanmu disana? Baik-baik saja kan, begitupula dengan eomma disini.
Eomma hanya ingin mengingatkan, jaga kesehatanmu. Jangan terus-terusan meminum Soju, karena itu bisa membahayakan dirimu. Ibu sudah menitipkan Dahyun untukmu agar kamu tidak kesepian. Baiklah itu saja dari eomma. Sampai jumpa!Dari eomma kesayanganmu
Jihyo tersenyum lalu menyimpan surat itu.
"Hey, kenapa unnie senyam senyum sendiri? Apakah itu surat dari pacar unnie?" Tanya Dahyun asal sambil tertawa kecil. Jihyo yang malas meladeninya hanya memutar bola matanya malas lalu mengambil ponselnya. Merasa diabaikan, Dahyun lalu bergegas ke kamar mandi.
"Unnie, kau mau kemana?" Tanya Dahyun saat Jihyo membuka pintunya.
"Hey, memangnya kau tak mau sarapan?" Tanya Jihyo balik dengan nada ketus. Dahyun mengangguk lalu ikut bersama Jihyo.
Di kantin...
"Hey, banyak sekali kau ambil!" Ucap Dahyun saat Jihyo mengambil banyak makanan.
"Terserah aku!" Ketus Jihyo. Dahyun memutar bola matanya malas lalu pergi mencari tempat duduk.
Tiba-tiba, Dahyun menabrak seseorang. Untungnya, makanannya tidak jatuh.
"A-ah mianhe....aku tak melihat jalan...." Ucap Dahyun sambil menunduk.
"Sudahlah, tidak apa-apa." Balas seseorang yang ditabrak Dahyun. Dahyun mendongak.
"Jimin Oppa?!" Dahyun tersentak kaget saat melihat orang yang ditabraknya. Ya, Park Jimin, teman semasa kecil Dahyun.
"Dahyun? Wah apa kabar. Sudah lama tidak berjumpa!"
"Ah, baik-baik saja. Oppa sendiri bagaimana?"
"Aku baik-baik saja! Baiklah, sampai jumpa!" Jimin lalu pergi sambil melambaikan tangannya ke arah Dahyun. Dahyun membalasnya dengan senyuman.
"Hey, kenapa kau berdiri disini, kau tidak duduk?" Tanya Jihyo sembari menghampiri Dahyun.
"Ah, ne!" Dahyun pun mengikuti Jihyo.
Saat Jihyo ingin duduk, tiba-tiba ada seseorang yang telah duduk disitu.
"Yak! Ini tempatku!" Ucap Jihyo dengan nada yang agak ditinggikan.
"Masih banyak tempat disana." Ucapnya dengan wajah yang datar.
"Huh!" Dengan kesal Jihyo akhirnya mau pindah ketempat lain, disusul oleh Dahyun.
"Sudahlah Unnie, lagipula masih banyak tempatkan?"
"Iya juga ya." Jihyo dan Dahyun lalu duduk di pojok lalu memakan sarapannya.
Sementara itu, orang yang tadi memperhatikan Jihyo lalu tersenyum tipis.
"Yoongi Hyung, sedang apa kau? Memperhatikan Jihyo ya?" Ucap J-Hope sambil menepuk pundaknya.
"Jihyo?"
"Ya! Itu namanya, Park Jihyo. Kau suka dengannya ya?"
"T-tidak" Ucap Yoongi singkat.
"Yang benar saja? Kalau tidak, mengapa pipimu merah?"
Yoongi yang menyadarinya langsung menunduk untuk menutupi semburat merah di pipinya.
"Sudahlah, cepat habiskan sarapannya J-Hope-ah!" Ucap Seokjin.
"A-aku menyukainya? Ah tidak Yoongi kau tak menyukai perempuan itu!" Batin Yoongi.
TBC...
AUTHOR BALIK NULIS FF INI SETELAH SEKIAN LAMA 🤗🤗🤗🤗OH YA AUTHOR MAU NGUCAPIN SELAMAT LEBARAN SEMUANYA ❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Just You [YoongHyo]
RomanceCast Min Yoongi Park Jihyo Kim Dahyun Park Jimin And many... Jangan lupa vote dan comment! 😁