Chapter 8

282 31 4
                                    

Wendy masih tidak bisa luput dari kejadian yang ia alami semalam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wendy masih tidak bisa luput dari kejadian yang ia alami semalam.

Wendy memandangi fotonya dengan Yoongi. Tak lama kemudian air matanya menetes membasahi pipinya. Mengapa ia begitu bodoh.

"Dasar bodoh... Hiks.... Mengapa aku hanya mengingini hartanya?? Bodoh!! bodoh.... Hiks..." Wendy meratapi nasibnya. Tak lama kemudian ia membanting foto itu.

Setelah membanting fotonya dengan Yoongi, ia juga membanting semua pemberian dari Yoongi. Mulai dari tas, Boneka, jam tangan dan lainnya. Ia kemudian terduduk dan menangis.

"Unnie!! Ada apa Unnie??!!! Buka pintunya!!!" Teriak Yiren, adik Wendy. Ia datang dengan tergesa-gesa karena mendengar suara bising dari kamar kakaknya.

"Pergi kau!! Jangan ganggu aku!!!" Teriak Wendy dari dalam kamar. Yiren terkejut.

"Tapi Unnie.... Buka pintunya dulu!!!" Wendy menghapus air matanya kasar lalu membuka pintu.

Yiren terkejut saat Wendy membuka pintu. Kamar Wendy sangat berantakan Bak kapal pecah.

"Berantakan sekali..." Gumam Yiren.

"Unnie... Kau habis menangis?" Tanya Yiren sambil menatap Wendy.

"T-tidak..." Ucap Wendy berbohong.

"Tapi mata Unnie kenapa sembab?? Ceritakanlah padaku Unnie!!" Wendy kemudian terduduk lalu menangis lagi.

"Aku bodoh!!! Hiks..." Yiren lalu memeluk Wendy.

"Unnie kenapa? Ceritakan saja semua padaku..."

"Hiks.... Aku bodoh!! Aku hanya menginginkan hartanya bukan cintanya!! Itu sebabnya hubungan kita berakhir. Hiks.... Hiks..." Jelas Wendy lalu terisak kembali.

"Siapa? Yoongi Oppa?" Wendy mengangguk.

"Hiks... Kenapa aku sangat bodoh?! Hiks..."

"Sudahlah Unnie.... Yang lalu biarlah berlalu. Kau tak bodoh unnie..." Ucap Yiren menenenangkan Wendy.

"Aku tau, mungkin Yoongi Oppa bukan tipe Unnie." Lanjutnya

"B-benar juga." Yiren lalu tersenyum.

"Terima kasih... Kau memang adik terbaik..." Ucap Wendy lalu memeluk adik kesayangannya itu. Yiren lalu membalas pelukan Wendy.

"Baiklah... Aku kebawah dulu ya Unnie..." Wendy mengangguk.

"Oh ya jangan lupa..." Ucap Yiren sebelum pergi.

"Apa itu?"

"Kau harus bisa melupakan Yoongi Oppa."

"Baiklah, Akan kucoba." Ucap Wendy. Yiren tersenyum lalu pergi dari kamar Wendy. Wendy lalu beranjak bangun. Ia terkejut bahwa kamarnya berantakan.

Just You [YoongHyo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang