Betsu no sekai de majo ni naru

1. Reinkarnasi

Tak... tak.. tak...

"Iwatani, kerja bagus"

Di saat aku mengerjakan tugas kantor ada orang yang menyapaku.

Sambil terus mengerjakan tugasku, aku membalas sapaannya.

"terima kasih pak..."

Dia adalah bos di perusahaan ini, tingginya sekitar 172 cm dengan badan yang cukup bagus dan wajah yang berkarisma.

Menggunakan kemeja putih dan celana hitam sambil membawa jasnya, dia meninggalkan ruang kerja.

"Apa bos lagi senang, sampai menyapamu seperti itu?"

Orang yang ada di samping ku adalah teman kantorku. walupun wajahnya bisa di bilang beda tipis di bawah standar tapi dia sering membantuku.

"ga tau? mungkin bos menang lotre"

Jawab ku sambil tersenyum.
setelah itu kami langsung fokus dengan kerjaan kami masing-masing.

Nama ku Iwatani Noura umur ku sekarang memasuki 25 tahun. Aku seorang pria yang bekerja di salah satu perusahaan yang bisa di bilang cukup besar.

Aku mempunyai wajah ya bisa dibilang cukup tampan, dari sudut pandang ku.

Dengan tinggi 170 cm berambut hitam dan mata berwarna abu-abu, tubuh ku terlihat cukup bagus dan sehat karna setiap pagi aku selalu menyempatkan diri untuk olahraga, seperti joging dan olahraga kecil lainnya.

Dan juga aku seorang otaku. Aku sering membaca novel ringan yang bergendre action atau fantasi. Walau begitu aku juga suka membaca buku tentang saints dan fisika.

Aku tidak menyembunyikan fakta bahwa aku seorang otaku karena orang kantor baik terhadapku. Mungkin karna aku adalah orang yang cukup di senangi oleh bos ku dan sering mendapat pujian dari nya.

Singakat cerita hidup ku yang sekarang sangat memuaskan.
Dengan teman dan bos kantor yang baik.

Keuangan yang stabil.

Bahkan aku juga sudah membeli sebuah apartemen baru 2 bulan yang lalu.

Tapi sayang beribu-ribu sayang, seakan ini adalah sebuah kutukan yang diberikan oleh dewa kepadaku.

Ya tepat sekali aku adalah seorang perjaka jomblo selama 25 tahun. Walaupun sekarang aku sudah punya semuanya untuk mendapatkan seorang wanita tapi entah kenapa sampai sekarang aku masih saja jomblo.

Apa karena kutukan ku atau aku bau, padahal aku seorang yang cukup bersih.

Dan saat di rumahpun aku sering di tembaki beribu pertannyaan oleh ibuku seperti.

"kapan punya pacar?"

"kapan mau nikah?"

"Ibu mu sudah ga sabar mau gendong cucu nih..."

Akupun biasanya hanya menjawab...

"...Anak mu sudah berjuang keras bu sampai mengeluarkan keringat darah"

Itulah alasan kenapa aku membeli sebuah apartemen.
Agar pertanyaan yang diberikan oleh ibu ku tidak menambah kerusakan hati dan jiwaku.

Oke kita balik lagi ke kanto. Itu adalah sedikit cerita dari kehidupanku.

Sekarang jam menunjukan pukul 07:30 malam. Banyak orang yang sudah pulang kerumah masing-masing atau atau nongkrong dengan rekan kerja yang lain.

sedangkan aku masih mengerjakan sedikit tugas lembur yang di berikan oleh bos ku.

bersama teman kerjaku yang tadi pagi kami bedua mengerjakan tugas kami dengan cepat, dan entah kenapa teman ku ini 2 kali lebih cepat dari pada biasanya.