Syeira

39 9 1
                                    

Sudah satu minggu ini seusai insiden tersebut, Syeira belum kembali untuk menemui evin. Seandainya jika Evin tahu dimana rumah syeira pasti ia akan mengunjunginya, Padahal ia sangat menantikan kedatangan Syeira, Evin ingin sekali mengucapkan terimakasih. Karena ia kini Kembali bersemangat bekerja dengan pekerjaan barunya yaitu sebagai pegawai coklat menurut Evin ini tidak terlalu buruk untuknya.

"Hai Vin," sapa seseorang pada Kevin yang kini tangah melayani pelanggan. Kevin membalas sapaan tersebut tapi kini ia masih fokus dengan pelanggan nya.
"Vin"seseorang kembali memanggilnya. Tetapi Kevin masih fokus terhadap pelangganya. Karena pelanggan hari ini amatlah banyak dari hari biasanya Kevin pun cukup kewalahan padahal para pegawai di toko coklat ini cukup banyak. Setelah pelanggan semua itu sudah terlayani Kevin mencari seseorang yang memanggilnya tadi. Apa tadi itu Syeira? kalau benar aku amatlah menyesal mengabaikannya. Mata Kevin menyusuri bangku pelanggan hingga akhirnya Kevin merasa tak asing pada seorang pelanggan yang ia kenali. Kevin berharap itu Syeira ia pun segera menghampirinya.

"Kau tadi yg memanggilku?" Tanya kevin. Namun seseorang itu masih fokus dengan ponselnya. hingga Kevin bertanya untuk kedua kalinya. Barulah seseorang itu membalas Kevin.

"Iya Kevin aku yang memanggilmu,"
Seseorang itu merespon namun tatapannya masih mengarah ponselnya. Seolah olah ponsel lebih penting dari apapun. Kevin sempat ingin kesal namun ia kembali kesal setelah seseorang itu menengok. Tebakanya salah ternyata itu bukan Syeira melainkan orang yg sejak awal kuliahnya itu mengejar-ngejar dirinya. Kevin amatlah kesal ini membuang-buang waktunya hanya untuk mmenemuinya.lebih baik Kevin kembali melanjutkan pekerjaan nya sebelum itu Evin sempat berbincang sebentar dengan gadis tersebut.

"Ada apa viona?" Tanya Evin seraya mengangkat alisnya.

"Tidak apa-apa Kevin, Duduklah dulu aku ingin berbicara sebentar denganmu, sudah lama tak jumpa," Evin yang mendengar perkataan viona hanya menuruti saja, tetapi jujur Evin merasa sangat bosan jika ia berdekatan dengan viona.

"Jadi kau ingin berbicara apa na? Langsung kepembicaraan inti na aku hari ini sangat sibuk," Evin menjelaskan hal tersebut karena ia tidak ingin berlama-lama dengan viona dan ia pun masih banyak pekerjaan lainya.

"Kenapa kau sekarang bekerja disini?setahuku kau punya perusahaan yg cukup sukses?"

"Perusahaanku gulung tikar, jadi aku bekerja di toko coklat ini, pekerjaanku yang sekarang ini lebih menyenangkan," Evin mengucapkannya dengan menghendikan bahunya.

"Syukurlah jika begitu, btw apa kau sudah kekasih?"

"Sudah,"

"Benarkah? Siapa dia vin? Patah hati aku, sebenarnya aku masih menyukaimu,"

"Syeira,"

"Cantik tidak? Dia denganku cantikan siapa Vin?"

"Sudah dulu ya na, ada pelanggan yg harus kulayani."  Kevin akhirnya bisa bebas dari viona. Entahlah Evin tidak mengerti jalan pikiran viona. Ia pun tak tau kenapa ia tadi menjawab kalau syeira itu kekasihnya. Tadinya ia ingin mengatakan kalau ia belum mempunyai kekasih namun lidahnya terasa kelu dan yang kata keluar mulutnya adalah syeira.

Seharian ini Evin merasa sangat lelah.ia segera mandi sesampainya di rumah. Malam akan datang membuat Evin mengantuk dan ia pun tertidur pulas.

⭐⭐⭐

Evin mulai memejamkan mata dan membayangkan wajah syeira. Bayangan Syeira terlihat semakin jelas dan jelas, itu benar-benar Syeira Evin tidak salah lihat. Terlihat Syeira sedang senyum menyambut kedatangan teman barunya itu. Evin merasa sangat senang akhirnya rindunya pada Syeira terobati. Ia pun segera lari dan menghampiri Syeira.

AREY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang