air mata santri

798 18 1
                                    

Hari itu hari di mana aku akan berpisah mencari ilmu  bahwa siapakah diriku yang sebenarnya ,mencari pengetahuan akan hausnya ilmu yang belum aku dapatkan mencari setitik  demi setitik jalan,
aku adalah ahmad pangestu aku rindu akan kasih sayang seorang ibu yang telah lama pergi meninggal kan ku aku beruntung masih ada ayah salah satu orang tua yang masih bisa aku banggakan dan satu satunya orang yang harus aku bahagiakan. Aku berjanji bahwa aku harus mendapatkan prestasi di sekolah. Ayah ku bernama pak wahid ia adalah seorang pahlawan dalam hidupku lelaki paling hebat yang mengajarkan ku untuk hidup sederhana dengan hati yang ikhlas.
"Yah , ahmad pengin sekali bisa sekolah sambil mondok boleh kah yah".ujar ahmad kepada ayahnya.

"Nak ayah belum punya uang untuk kamu sekolah saja masih kurang apa lagi sambil mondok "ayahnya menjelaskan
"Tapi yah....."ahmad menghela  napas
"Ahmad pangestu anak ayah kamu tahu tidak setelah ibumu meninggal ayah sendiri tidak ada lagi orang yang menghibur ayah kecuali kamu nak, ayah pengin kamu jadi anak yang sholeh bisa menolong ayah dan ibu di akhirat, ayah pengin kamu mondok nak tapi ayah belum punya uang yang cukup untukmu pergi ke pondok."ayah menangis secara tiba tiba........
"Yah ayah jangan nangis, hanya ayah yang ahmad punya, ndak papa nanti kalau ayah udah ada rezeki baru ahmad pergi ke pondok pesantren. "Ahmad memeluk ayahnya dengan erat.
"

Ada Cinta Di Pesantren Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang