Takdir

293 7 0
                                    

Hari itu senja mulai kehilangan cahaya nya,bersambaran dengan ramainya kicauan burung yang saling bersautan. Ahmad kembali ke rumah bersama ayahnya,dengan membawa bungkusan plastik kecil yang berisi obat.

"Yah di minum dulu obat nya biar ayah cepat sembuh "ujar Ahmad kepada ayahnya

"Andai kau tahu nak bahwa umur ayah tak panjang lagi, apa yang akan terjadi? ."ujar ayah dalam hati.

"Ayah cepet sehat ya, Ahmad pengin narik becak sama ayah lagi ,nanti kita Sama-sama cari uang buat Ahmad pergi ke pondok pesantren. "

Tiba tiba. ...

Meneteslah air mata ayah mendengar ucapan Ahmad dengan erat ayah memeluk Ahmad ,yang merupakan salah satu  hal terpenting dalam hidup ayah.

Apakah sebuah takdir akan cepat menjawab kebersamaan ayah dengan Ahmad yang begitu singkat terjadi? ******
Penyakit yang ayah derita akan terus menggerogoti jaringan tubuh ayah.

Tetapi ayah sama sekali tidak melihat kan bahwa ia sedang sakit parah,serapat rapatnya ayah menutupi penyakitnya rasa sakit itu semakin menjadi jadi di buatnya.

"Nak kalau kamu pengin sekali pergi ke pondok pesantren, jual saja becak ayah nak nanti uangnya buat kamu pergi ke pondok."ujar ayah pada Ahmad

"Tapi Yah bagaimana kita dapat mempertahankan hidup jika tidak dengan menarik becak "tanya Ahmad pada ayah...

"Ahmad dengarkan ayah nak,rezeki itu hanya allah yang ngatur, allah pasti akan memudahkan rezeki kita jika di pakai untuk mencari ilmu. "

Ahmad pun seketika meneteskan air mata nya dan memeluk ayah nya seakan akan adalah pelukan terakhir bagi Ahmad.
"Makasih banyak ayah, ayah  benar benar pahlawan dalam Ahmad, ayah  rela  becak di jual hanya karena Ahmad ingin pergi ke pondok ,Makasih banyak ayah adalah yang terbaik."ujar Ahmad. ....

Ada Cinta Di Pesantren Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang