Tiga minggu berlalu dengan tenang dan indah. Bahkan Jinhyuk dan Wooseok telah mencoba dua kali ㅡekhemㅡ membuat adik untuk Jinwoo disaat anak mereka dititipkan di rumah orang tua Wooseok. Dua kali memang sedikit, tetapi waktu yang mereka gunakan cukup berharga mengingat jika mereka bertiga dengan Jinwoo, mereka akan selalu gagal melakukan itu.
Kehidupan keluarga mereka juga semakin baik. Jinhyuk bahkan jadi lebih sering meluangkan waktunya untuk keluarganya, meskipun membuatnya jadi lebih sering begadang karena mengerjakan tugasnya yang tiada habisnya. Tapi Jinhyuk sangat menikmati dapat melihat pertumbuhan anaknya yang berkembang pesat. Dalam tiga minggu ini Jinwoo sudah bisa hafal dan mau ikut bernyanyi beberapa lagu, dia juga sudah bisa menulis dan menempel dengan rapih.
Sebagai reward karena Jinwoo menjadi anak yang pintar, Jinhyuk pun berencana mengajak keluarga kecilnya jalan-jalan. Kebetulan akhir pekan ini akan menjadi panjang karena terdapat tanggal merah. Jinhyuk sudah merencanakan untuk menghabiskannya bersama keluarga kecilnya. Dia telah memesan sebuah tiket menginap selama dua malam di Jeju.
"Wahhhhh angin anginnnnn!!" Jinwoo berteriak kegirangan saat di terpa angin sejuk.
Kini mereka bertiga telah sampai di sebuah penginapan di pinggiran jeju. Disini masih sepi, tidak banyak kendaraan, namun udaranya sangat asri. Benar-benar sejuk tanpa hingar bingar perkotaan dan polusi udara.
"Jinwoo ayo masuk. Istirahat dulu. Ngga baik kena angin malam" Wooseok memanggil anaknya yang tadi sempat berlarian.
"Baik Momaaa"
Mereka sampai pada malam hari karena kedapatan jam penerbangan malam. Malam hari juga tak kalah indahnya pemandangan di pulau Jeju ini. Banyak lampu lampu taman yang indah serta langit yang ramai dengan bintang-bintang.
Kalau ditanya dimana ayah Jinwoo, sekarang dia sudah tepar terlebih dahulu karena kelelahan. Sejak mereka sampai, Jinhyuk sempat membantu memasukkan koper-koper ke dalam villa yang mereka tempati kemudian tak lama dirinya langsung tertidur sehabis merebahkan tubuhnya di atas ranjang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jinu jangan ganggu Dada. Dadanya lelah" Wooshin mengingatkan anaknya yang sedang membuka kenop pintu.
"Yahhh Jinu ingin main Ma" kata Jinwoo sambil memajukan bibirnya gemas.
Wooseok berlutut agar sejajar dengan tinggi anaknya. "Jinu istirahat dulu. Besok kan bisa main seharian, bisa main sama Dada juga"
"Hmm oke deh kalo begitu. Jinu mau bobo aja"
"Jinu mau bobo dimana? Sama Moma atau sendiri?"
"Hmmm... Jinu mau sendiri aja dech. Jinu mau jadi berani hehehehe"
"Ya sudah sini Moma temenin ke kamarnya"
Wooseok menemani Jinwoo dan membantu anaknya naik ke ranjang. Dia juga menyelimuti anaknya agar tetap hangat
