13- Rumah Nenek

2.1K 403 22
                                    

Ternyata Ibunya Wooseok sudah tidak apa-apa, sehingga diperbolehkan pulang oleh dokter. Wooseok yang bertugas mengantarkan ibunya pulang karena suaminya langsung pulang setelah dirinya sampai di rumah sakit dan bergegas mandi agar langsung berangkat kerja. Ya, Jinhyuk harus tetap bekerja bukan untuk memenuhi kebutuhan keluarga kecilnya?

Jinwoo? Wooseok sudah mengantarnya sebelum pergi ke rumah sakit tadi pagi. Beruntung Jinwoo tidak merengek minta ikut jemput neneknya. 

"Mama sudah baikan?" tanya anaknya berbasa-basi. Pasalnya sekarang ibunya Wooseok sudah berjalan mondar-mandir di taman rumah sakit untuk mencari udara.

"Sudah dong" jawabnya sambil duduk di salah satu bangku taman. "Seok?" panggilnya.

"Apa mah?" 

"Nanti setelah check out dari rumah sakit, Mama ikut jemput Jinu ke sekolah ya? Sekalian ajak main dulu Jinu ke rumah. Bentar aja kok, tapi menginap juga boleh. Besok weekend kan?"

"Iya besok weekend mah. Kalau mau begitu aku bilang dulu ke Jinhyuk"

Hari ini yang membawa mobil adalah Wooseok karena dia perlu menjemput ibunya, sedangkan Jinhyuk sendiri berangkat ke kantor menggunakan taksi. Jadi mau tidak mau Wooseok juga harus mengabari suaminya tersebut. Mana tahu suaminya rindu padanya kan? Eh maksudnya khawatir istri dan anaknya belum pulang.

To: Husband❣

Sayangku, aku izin ke rumah mama ya? Aku ajak Jinu juga. Kamu kalo mau menginap sekalian makan malam, susul saja ok?

Wooseok menutup kembali ponselnya.

Tujuannya sekarang adalah sekolah si kecil Jinwoo. Wooseok dan mama serta papa nya sudah berada di dalam mobil. Segala urusan rumah sakit bahkan penebusan obat sang mama sudah selesai. Jadi tugasnya sekarang adalah menjemput anaknya.






...

"Nenek?? Kakek?? Moma??!!" Dari kejauhan mereka bisa mendengar suara teriakan seorang Lee Jinwoo. Suaranya sangat besar. Sepertinya Jinwoo sangat senang siang ini neneknya ikut menjemputnya.

"Nenek udah sembuh? Nenek udah minum obat?"

Nenek..

Nenek...

Nenek....

Suara Jinwoo sekarang memenuhi ruang kecil bernama mobil. Anak tersebut tiada hentinya mengoceh. Mulai dari pertanyaan-pertanyaan seputar neneknya, seperti

Nenek sudah sehat?
Nenek tadi diapain dokter?
Nenek suster jahat tidak sama nenek? 

Dan pertanyaan-pertanyaan lain. Terlihat menggemaskan.

"Jinu kalau nanya satu satu sayang, kasihan nenek nanti bingung"

"Ung... Gitu ya? Nenek bingung? Maafin Jinu" cicitnya pelan. Jinwoo nampak sedikit bersalah.

"Nenek nanti makan siang banyak bareng Jinu ya? Nenek harus cepat sembuh" katanya lagi dengan bersemangat.

"Iya nenek pasti sembuh kok"

"Jinu yang lihatin ya? kalau nenek makannya nggak habis, ditungguin" kini sang kakek yang bicara. Jinwoo hanya manut saja. Toh dia juga senang bisa bersama nenek dan kakek nya.

✔Our Jinwoo • Weishin + JinwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang