Jaehyun kini sedang berada di ruangan kamar Taeyong, dia juga tidak memiliki kerjaan jadi duduk di sofa tunggu dengan santai dan sesekali melihat Taeyong yang diam menatap Kosong atap ruangan dan sesekali cemberut memperlihatkan ekspresi lucu
"Kenapa eoh?" Tanya Jaehyun tiba-tiba, Taeyong pun kaget dan menoleh secara tiba-tiba kepada Jaehyun
Krakk
"Aaa..." Taeyong berteriak kesakitan mendapati lehernya sangat nyeri karena menolehkan lehernya secara tiba-tiba tadi, Jaehyun sesegeranya mendekati Taeyong " kenapa? Dimana yang sakit?"
"D-di leher, t-tapi sudah tidak apa-apa"
"Sini, kuperiksa sebentar" Jaehyun pun memeriksa leher Taeyong dengan Tangan tangannya yang memijat pelan kulit panas Taeyong, dan wajah Jaehyun pun menghampiri leher Taeyong, melihat betapa putih dan bersih leher Taeyong. Rasanya ia ingin memberikan Tanda seebanyak-banyaknya di sana.
Satu hembusan napas Jaehyun membuat Taeyong menegangkan badannya, jarak Jaehyun dan dia sangat dekat sekarang
(Halah modus bet dah lu Jung)
"Hmm tidak apa-apa"
"M-maksudnya?"
"Lehermu tidak apa-apa" Jaehyun pun menegakkan kembali badannya, Taeyong sudah was-was sekarang. Dia tidak mau kejadian di taman tadi terjadi kembali atau semacamnya lah
Clikkk
Pintu Kamar terbuka, menampilkan seorang perempuan dengan menggendong balita berumur satu setengah tahun, betapa terkejutnya Jaehyun dan Taeyong melihat siapa dia
"S-seulgi Noona"
"Kau wanita kemaren"
Seulgi pun melangkahkan kakinya menuju tempat Tidur Taeyong dan langsung menggenggam tangan Taeyong "m-maafkan Noona nee?"
"buat apa Noona?" Tanya Taeyong bingung
"Kau pasti akan cepat sembuh, percayalah" Taeyong dibuat kebingungan oleh kalimat Seulgi barusan
"Maks--
"Dokter aku ingin membicarakan sesuatu dengan mu, tapi bukan disini" kata Seulgi kepada Jaehyun "baiklah, diruanganku saja"
"Bisakah ku titipkan sebentar Jisung kepadamu Tae?"
"Dengan senang Hati Noona" Taeyong pun tersenyum, dia menyandarkan badanya di di dinding ruangan dengan menyelonjorkan kakinya dengan bantuan Jaehyun pastinya, Jisung si balita ini pun duduk di samping Taeyong dengan memainkan tangannya seperti dia ingin tepuk tangan
Seulgi dan Jaehyun pun akhirnya keluar dari Ruangan Kamar Taeyong menuju ruangan kerja Jaehyun.
Jisung kini berada di samping Taeyong dengan menyandarkan kepalanya di paha Taeyong"Ma~~" Taeyong kaget saat Jisung mengeluarkan satu kalimat
"Mama~~" lagi terdengar satu kalimat yang sama tapi lebih panjang
"Mama~~" Taeyong kaget saat Jisung melontarkan kalimat "Mama" kepada Taeyong sambil membalikkan badannya dengan memeluk perut Taeyong
"Eh? Park Jisung bisa. Eh, maksudku Kang Jisung bisa melontarkan kalimat pertamanya" girang Taeyong
~~2~~
Jaehyun dan Seulgi sudah berada di ruangan kerja Jaehyun "Jadi Noona, apa yang ingin kau bicarakan kepadaku?"
Seulgi pun langsung bersujud di hadapan Jaehyun, Jaehyun pun terkaget oleh itu "Dokter, tolong sembuhkan Taeyong, aku Mohon, hiks,, a-aku t-tau Taeyong membutuhkan Transplantasi jantung hiks,, s-sebelum terlambat Dokter, a-aku mohon. Ambil lah Jantungku untung Taeyongku"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Doctor ✔ [END]
Short StoryJaehyun adalah Seorang Dokter muda dan Juga Duda Muda yang memiliki dua Anak bernama Mark Jung berumur empat tahun dan Jung Jeno tiga tahun. Dia menduda karena Istrinya Meninggal Karena Kecelakaan Pesawat Jatuh menuju Korea Amerika. dia mendapat tug...