Day With Taehyung💜

54 9 1
                                    

Annyeong im comeback!!

Sebelumnya mohon maaf lahir dan batin yaa:* and happy reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Waktu sudah memasuki pagi hari atau sekitar pukul 01:30 Taehyung berjalan di daerah perumahannya dengan perasaan khawatir, apa yang akan appanya lakukan kepada eommanya nanti? Jika terjadi apa apa maka ia lah yang bertanggung jawab atas semuanya karena tidak menjaga eommanya, langkahnya terhenti.

"Aish kenapa tidak ada sinyal" terdengar suara yeoja tapi siapa yeoja yang diluar selarut ini?, dan taehyung melihat kearah lain akhirnya ia menemui sumber suara tersebut.

"naya?" ucap taehyung sambil menghampiri yeoja yang ia sebut naya tersebut.

"Taehyung?" ucap naya sambil menatap taehyung.

"waeyo taehyung ah? Wajahmu penuh dengan luka" tanya naya khawatir kepada taehyung.

Ya, naya mengenal taehyung dari kecil dulu karena naya dan taehyung sempat bertetangga, naya sering main dan membantu eomma taehyung jika ada apa apa, tetapi mereka sudah tidak bertetangga lagi karena appa taehyung bangkrut dan pindah rumah, yaa walaupun masih satu komplek tapi naya dan taehyung sudah jarang sekali bertemu.

"Aku tidak apa apa, ini hanya luka ringan, waeyo? Kenapa kau di luar rumahmu malam malam seperti ini?" tanya taehyung balik.

"Tidak tae, wajahmu luka.. Kau kenapa? Kumohon jawab aku, apakah kau habis berkelahi? Kenapa sekarang kau menjadi nakal tae?" tanya gadis itu bertubi tubi, dan taehyung pun menjelaskan panjang lebar mulai dari kebangkrutan appanya hingga ia menjadi anak nakal dan tentang eommanya yang selalu disiksa oleh appanya.

"Benarkah taehyungie? Mianhae, aku tidak tahu... Lalu sekarang kau akan tidur dimana?" tanya naya dengan tatapan sendunya.

"Sudahlah naya, tidak usah memikirkanku, aku ini laki laki dan aku bisa tidur dimana saja... Lalu kau kenapa naya? Ini sudah larut malam, kenapa kau tidak masuk dan tidur?" tanya taehyung balik.

Naya melihat taehyung sejenak
"Aku sedang mencari sinyal untuk menghubungi eomma dan appaku, mereka bilang hari ini akan pulang dari jepang, tapi mereka tidak datang dan tidak ada kabar, aku khawatir tae, aku takut terjadi sesuatu pada mereka" ucap naya kepada taehyung dengan wajah paniknya.

Taehyung menganggukan kepalanya."Aku yakin mereka baik baik saja, mungkin saja handphone mereka mati jadi tidak bisa menghubungimu, dan ini telah larut jadi mereka lebih memilih menginap dihotel" taehyung mencoba menenangkan naya.

Ia pun memegang pundak naya dan tersenyum."kau masuklah, kau harus tidur, ini sudah malam" ucap taehyung, naya hanya diam ditempat sambil menatap taehyung, sepertinya ada yang ingin dia katakan.

"tae bantu akuu... Hmm akuu.. " ucap naya terhenti dan ragu untuk mengatakannya.

"iya?" Saut taehyung dengan mengangkat alis tebalnya.

"Hmm kau, ahh maksudku aku.. Maukah kau temani aku sampai kedua orang tuaku pulang atau ada kabar? Aku sangat takut tae, aku sendirian dirumah, bibi eunjung pulang kampung tadi jam 9 malam ada hal penting mendadak katanya, memang tadi ada temanku tetapi aku mengantarnya pulang karena eommanya sedang sakit, tiba tiba semuanya harus pergii.. jadi aku takut sendiri dirumah.. Kumohoonn, hmm dan kau juga tidak usah cari tempat untuk tidur" ucap gadis itu sambil menunduk dan memberanikan diri meminta taehyung menemaninya.

Taehyung melihat naya dan tersenyum."Kau memintaku menemanimu di rumahmu? yakin aku? Akukan nakal, kau tidak takut padaku?"ucap taehyung sambil tersenyum kotak.

Naya menatap taehyung."Aku hanya percaya padamu taehyung" ucap naya sambil tersenyum, mereka pun saling menatap, jantung taehyung dan naya berdetak kencang, tak lama naya langsung mengalihkan tatapannya dari taehyung

"Aku akan menemanimu, kau tenang saja, aku akan menjagamu" ucap taehyung disusul senyuman manisnya.

Naya sangat senang mendengarnya
"Gomawo taehyungshi, kajja" ajak naya kepada taehyung, taehyung hanya mengangguk, mereka berdua pun memasuki rumah naya.

*************

Matahari menembus jendela kamar naya. Naya menggeliatkan tubuhnya, ia perlahan membuka matanya dan melihat jam menunjukan pukul 07:00.

"Taehyungie?" ucap naya sambil mencari cari keberadaan namja yang ia sebut itu, ia pun keluar kamarnya dan terlihat seorang namja berbaring diatas sofanya, naya pun kembali kekamarnya untuk mengambil selimut, dan berjalan keluar kembali menghampiri taehyung.

"Apa kau tidak kedinginan tae?" ucapnya berbisik kepada taehyung sambil menyelimutinya, ia pun menatap wajah taehyung yang sangat tampan dan terlihat tenang.

"Tidak naya... Gomawo" ucap taehyung sambil tersenyum dan masih menutup matanya yang ternyata sedari tadi sudah bangun dari tidurnya, naya pun terkejut dan membulatkan matanya serta menjauh dari taehyung.

"Ahh mianhae tae.. A..aku hanya ingin berniat baik, bukan bermaksud untuk mengganggumu.. Ba..baiklah aku pergi dulu.." ucapnya gugup, jantung naya selalu berdetak kencang jika sudah berada dekat taehyung, naya pun berdiri, tapi taehyung memegang tangannya.

"nayashi kenapa kau gugup seperti itu? Tidak usah berlebihan, aku kan temanmu, kau tidak menggangguku" ucap taehyung sambil bangun dari tidurnya, ia duduk di sofa dan masih memegang tangan naya...

DEG! Jantung naya hampir copot saat ini , tatapan taehyung selalu menerobos kedalam hatinya.

"hmn yaa, mianhae ahh maksudku apa kau lapar? A.. Aku akan membuatkan sesuatu untukmu" tanya naya yang masih gugup didepan taehyung, taehyung pun tersenyum melihat naya yang salah tingkah seperti ini.

"Nee~" ucap taehyung sambil melepaskan genggamannya ditangan naya.

"Arraseo... Tunggu sebentar" ucap naya dan langsung pergi kedapur, taehyung hanya tersenyum melihatnya... Beberapa menit kemudian naya datang dengan membawa dua mangkuk mie ramen.

"Ini taehyungie.. " ucap naya sambil tersenyum, taehyung pun mengambil mie tersebut.

"Naya duduklah disini" pinta taehyung sambil menepuk sofa tepat disebelahnya.

"Nee~" naya pun duduk disamping taehyung, mereka pun memakan mie ramen tersebut, keheningan menyelimuti mereka berdua tetapi akhirnya taehyung yang memulai berbicara.

"apa kau masih bersekolah nayashi?" tanya taehyung kepada naya

"Iya aku masih bersekolah tetapi sebentar lagi aku akan lulus" jelas naya kepada taehyung, taehyung pun menganggukan kepalanya, umur naya dan taehyung pun hanya berbeda satu tahun naya kelahiran 96 sedangkan taehyung kelahiran 95.

"hm taehyungah, apakah kau sudah memiliki kekasih?" deg! Naya terkejut, mengapa ia menanyakan hal itu? Itu keluar begitu saja dari bibir naya, naya pun melihat taehyung sambil membulatkan matanya.

"Mian.." ucap naya terpotong.

"belum.. Aku tidak ingin menyakiti wanita" ucap taehyung, itu membuat naya kagum dan berfikir wanita yang menjadi kekasih taehyung nanti adalah wanita yang beruntung, naya pun tidak melepas tatapannya dari taehyung.

"Naya kau tidak apa apa?" tanya taehyung kepada naya yang sedari tadi memperhatikannya.

"ahh mianhae taehyungie aku tidak apa apa.. Mianhae" ucap naya terus terusan meminta maaf kepada taehyung, taehyung tertawa kecil.

"mianhae mianhae sudah berapa kali kau mengatakan kata Mianhae padaku? Padahal kau tidak melakukan kesalahan apapun" ucap taehyung sambil tertawa kecil melihat gadis dihadapannya ini, naya pun tersipu malu, karena kegugupannya ini ia jadi harus menahan malu didepan taehyung.

"Ahh mian.. Hm maksudku.. Ah tidak jadi.." ucap naya terbata bata, taehyung semakin tertawa melihatnya, naya pun hanya tersenyum sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal...
.
.
.
.
.

Satu kata dong buat taehyung sama naya???

Nextt ya gaisss:))))))))

"BAD"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang