1. Awal Bertemu( Farel )

121 0 0
                                    

Pagi hari yang cerah menyambut awal hari ku. Jam alarm berdering kulihat waktu. Kulangsung lompat dari tempat tidur karena ku tahu aku bangun kesiangan. Ku pergi bersiap siap untuk berangkat ke sekolah.
   Setelah itu kupergi berlari keluar dari rumah. Karena begitu terburu buru sampai terlupa memakai sepatu.

  "Aduh"ku menepuk dahiku sendiri "lupa. Sepatunya" ku ambil sepatu di atas rak sepatu. tak ada waktu lagi, lebih baik ku pakai sepatunya disekolah.

  Disekolah

Kulihat sekolah sudah sepi mungkin ini sudah masuk!aku langsung berlari menuju kelas,di kelas beruntung guru nya belum datang. Kemudian Langit sahabatku datang menghampiri ku.

"Hei,kenapa lo.tumben telat,terus kenapa tuh kaki gak pake sepatu" 
"gue.......kesiangan.....sepatu.....di...tas."ucapanku yang terputus putus,

dan nafasku terengah engah karena lelah berlari. Tak lama ku masuk kedalam kelasku dan duduk di kursi. Langit yang menyodorkan botol air padaku, kuraih dari tangan Langit.

"Kok bisa lo kesiangan"tanya Langit yang duduk di depanku.

"Bisalah,semalem gue dari pesta nya tante gue. Terus pulangnya tengah malem"jelasku setelah meneguk air minum.

  "Ya udah.gue mau ke toilet dulu. Bu Desi dateng gk nih"tanyaku yang sudah berdiri dari kursi.

  "Dateng sih.. tapi kata guru bk agak telatan dikit." Kata Langit "ya udah sana pergi dulu"Langit pun mendorongku.

    Ku pergi ke toilet,setelah ke toilet ku berjalan kembali kekelas. Di jalan tiba tiba terdengar suara seseorang memanggil namaku.

  "Farel"

  Kuputar tubuhku,dan kulihat seorang wanita berjalan mendekatiku. Ya.. ini adalah Jessi pacarku.

"Jessi, kamu dari mana?"

  Jessi terus mendekat dan ia mencubit lengan ku dengan cubitan dahsyatnya.

  "Au.. sakit"ku usap tangan ku yang di cubitnya.

  "Kamu tuh.....kenapa semalem aku telphon kamu gk diangkat, terus aku sms kamu juga gk di bales"

"Iya... maaf semalem aku sibuk ikut acara pestanya tante aku"

   Jessi pun memutar tubuhnya membelakangiku sambil melipat kedua tangannya,seperti orang yang merajuk. Kemudian kupegang bahunya dan memutar sedikit tubuhnya hingga menghadap ku.

  "Maaf ya. Aku janji akan lebih merhatiin lagi"

   "Janji ya"

  "Janji..."

   "Yaudah deh. Sekarang kita masuk aja kekelas takut bu Desi dateng" lalu Jessi menarik tangan ku hingga dikelas.

Dan kamipun duduk di kursi kami masing masing.

   Beberapa menit kemudian, wali kelas kami memasuki kelas yaitu bu Desi . Juga ia membawa seorang wanita yang begitu cantik,hingga seluruh siswa yang putra tak biasa melihatnya. Kulihat disekelilingku semuanya tersenyum begitu lebar. Apalagi dengan Langit ia tak pernah sebahagia ini sebelumnya. Berbeda denganku, yang malah memiliki firasat setengah buruk dan setengah baik.

"Selamat pagi semuanya" ucapan salam dari bu Desi.

"Selamat pagi"serentak balasan salam dari seluruh siswa yang ada dikelas.

"Oke.hari ini kalian kedatangan murid baru"penjelasan dari bu Desi"ayo perkenalkan diri kamu"

  "Hai...prkenalkan nama saya Leona Anandita Jaustis,kalian bisa panggil saya Leona "ohh.. ternyata namanya adalah Leona

  "Terima kasih Leona. Sekarang kamu boleh duduk dikursi kosong sampingnya Farel"ku langsung terkejut ketika bu Desi menyuruh cewek itu duduk disampingku.

  "Terima kasih bu"kemudian cewek itu berjalan dan duduk di sebelah ku. Kembali kulihat Jessi, wajahnya penuh dengan amarah. Aduh... mati deh gue,batinku.

                   ----------------------

  Waktu istirahat tiba, seperti biasanya aku pergi kekantin dengan kedua sahabat ku yaitu Langit dan Dean.

  "Heh. Katanya dikelas lo berdua ada murid baruya"ucap Dean

"Iya memangnya kenapa?" balasan dariku.

"Ohh.. cantik gak,?"

"Cantik kok,lebih cantik dari ratu sekolah"ucap Langit yang menjelekkan ratu sekolah.

Ku langsung mengepalkan erat tangan ku. Karena ratu sekolah adalah Jessi.
  Satu pukulan pedas hampir mendarat dipipi Langit. Akan tetapi Dean menghadangnya dangan memegang tangan ku yang akan memukul Langit.

  "Udah..cukup. Masalah cewek aja diperbesar inget kita tuh sahabat"kemudian ku menarik tangan ku dari genggaman Dean.

   "Liat lo.kalo sampai jelek jelekin Jessi lagi. Abis lo."

kemudian kupergi keluar dari kanti, untuk menenangkan semua amarah ku.

   Teman teman jangan lupa follow juga ig ku @husnalaawani sampai bertemu di bab selanjutnya.

  

TAKDIR CINTA Dari SYURGAWhere stories live. Discover now