Farel pergi keluar dari kantin meninggalkan Langit dan Dean, untuk menenangkan amarahnya. Dean yang penasaran, mengapa langit begitu membela Leona. Padahal dari dulu Langit itu orang yang sangat dingin dengan cewek.
"Eh..Lang sifat lo kok. Gitu banget sih ke si Leona itu. Sampai lo rela buat sahabat lo sendiri marah besar"Dean kembali bertanya dari keheningan.
"Emm....e....gue..."Langit yang begitu bingung harus menjawab apa.
"Lo suka ya. Sama Leona"wajah Dean yang mendekat dengan wajah Langit.
Langit hanya memberi anggukan kecil sebagai jawaban.
"Woww.."Dean berteriak tentang itu"seorang Langit si super dingin. Suka sama cewek"
Dean terus berteriak di kantin hingga semua orang yang ada disana melihat kearahnya. Langit yang sangat malu langsung menarik tangan Dean.
"Diem lo tuh,gak usah bacot tu mulut"
"Sorry'
"Ya udah deh, gue balik ke kelas"kata Langit yang sudah berdiri dari duduknya, dan berlalu pergi
Dikelas
Farel yang lebih dulu sampai dikelas melihat sebuah krumunan yang mengisi suasana kelas.Farel ingin melihat apa yang terjadi,ia mendekati kerumunan itu dalam desak desakan. Terlihat ditengah kerumunan hanya ada Jessi dan Leona.
"Heh kenapa ini kok ribut ribut"
"Farel...liat tuh gara gara dia.. farfume aku jadi pecah"rengekan Jessi yang kini menggenggam tangan Farel."Ya sorry..gue kan gk sengaja" kata Leona,yang membela diri nya sendiri
"Udah yahh.. gak papa nanti aku beliin lagi deh"
"Tapi kan kamu tau kalo ini tuh harganya mahal"
"Iyaa..aku tau nanti aku bisa beliin lagi kok"Farel terus berusaha membuat Jessi tenang. Akan tetapi percuma usahanya hanya sia sia saja.
"Tau ah kamu gitu sekarang, malah jadi belain dia"kemudian Jessi pergi dengan wajahnya yang masih ditekuk.
Semuanya sudah selesai walau Jessi masih cemberut karena hal tadi. Semua siswa pun duduk ditempat duduknya masing masing
-------------------
Waktu pulang sekolah pun tiba, seluruh siswa berhamburan keluar dari dalam kelas. Leona yang berada didepan gerbang, sedang menunggu taxi.
"Aduhh. Lama banget sih. Ini taxi nya pada kemna ya. Kok sepi banget hari ini"Leona yang sudah sedikit kesal,karena dari lamanya dia menunggu tak ada satupun taxi yang lewat.
Waktu terus berjalan, lima menit, sepuluh menit,dan lima belas menit telah berlalu. Masih tak ada taxi yang lewat. Tak lama kemudian, Langit keluar dari dalam sekolah lalu melihat Leona yang sedari tadi belum juga pulang.
Langit mulai menghampiri Leona. Langit menepuk bahu Leona hingga ia menoleh kearah nya.
"Hei"
"Hai. Eh lo baru keluar?"
"Iya. Soalnya tadi ada rapat OSIS"Langit menggaruk tengkuk nta yang tidak gatal.
"Ohh jadi lo itu anggota OSIS"
"Iya...emm..lo juga kok belum pulang"
"Iya nih.dari tadi nunggu taxi lama banget tapi belum juga ada yang lewat"kata Leona sambil melihat kanan dan kiri jalan.
"Gue anterin ya"
YOU ARE READING
TAKDIR CINTA Dari SYURGA
Teen FictionSebuah kisah cinta di antara Farel dan Leona. Yang berawal pertemuan di sekolah, akannya pertemanan yang tak pernah teranggap. Selalu ada pertengkaran setiap kali mereka bertemu. dan pada akhirnya mereka berdua bersahabat. waktu mereka bersama diInd...