3

7 1 0
                                    

"Kalo lo gitu mulu,yang ada gue suka sama lo entar,jadi jangan dingin - dingin"

"Woy! Jangan suka ngelamun lo"ujar Vania sambil menggoyangkan tubuh Gia pelan.

"Gue lagi mikir gimana caranya buat Guanlin jatuh cinta sama gue"Gia masih tampak berpikir.

"What?!"mereka berdua terkejut bukan main,akan ucapan Gia barusan.

"Lo ke sambet?"

"Lo gila?"

"Lo lagi stress ya?"

"Jangan kaya orang bego ish Gia!"

Itulah yang didengar dari mulut kedua sahabatnya itu. Gia yang mendengarnya geram sendiri.

"Serius ih, kok ga percaya?"Gia menggembungkan pipinya kesal.

"Aneh aja si, kenapa tiba - tiba coba"ujar Caca yang terlihat kebingungan.

"Iya. Lo kira kita ga kaget apa?"tambah Vania sambil menatap Gia.

"Gue kan tadi di kantin udah bilang mau jailin Guanlin!"kesal Gia sambil menatap kedua sahabat nya yang hanya menampakkan cengiran tanpa dosanya.

"Apa yang bikin lo mau bikin Guanlin jatuh cinta sama lo?"tanya Vania serius. Caca diam menunggu jawaban Gia.

"Mau bikin dia berhenti ikut campur urusan gue aja si"balas Gia santai.

"Nanti kalo lo malah yang suka sama Guanlin gimana?"tanya Caca penasaran.

"Eh ga papa si. Lumayan kan, jadi Gia bisa pinter kaya Guanlin. Siapa tahu nanti Gia diajarin sama Guanlin buat rajin belajar"seru Vania dengan wajah girang. Caca tampak berpikir.

"Iya tuh,bener. Udah kita setuju sama ide gila lo Gia."setuju Caca sambil menatap serius Gia.

Gia seketika bingung akan kedua sahabatnya ini,bukannya mereka tadi memarahinya karena pikirannya itu?, tapi apa sekarang? Mereka malah mendukung ide gilanya itu. Aneh.

Gia hanya tersenyum melihat kedua sahabatnya itu. Mereka mulai menonton drama korea di laptop Gia sampai sore hari.

"Astaga Jinyoung gue ganteng jir"seru Caca sambil memukul bantal.

"Andai cewe di drama ini gue, aduh kayanya gue pingsan deh,walaupun cuman di samping Jinyoung"tambah Vania dengan histeris.

"Aduh apa - apaan ini kok pelukan? Kan gue juga mau di peluk Jinyoung" teriak Gia iri sambil menggigit bantal guling.

"Jir Jinyoung kok makin ganteng sih astaga"

"Aduh gigit jari gue mah"

"Ya ampun cewenya cantik jir,kalah gue kalo gini"

"Gue mah apa atuh cuman karung beras,ga banget sama cewe yang bareng sama Jinyoung"

Mereka terus saja melontarkan kalimat - kalimat yang tidak jelas sambil menonton drama korea yang peran utama laki - lakinya adalah Jinyoung GOT7.

"Gia? Vania? Caca?"panggil Daniel dari luar kamar Gia, sambil mengetok pintu kamar dengan pelan. Namun, mereka bertiga tidak menjawabnya. Mereka terlalu fokus dengan drakor mereka.

"Ade? Vania? Caca?"panggil Daniel sekali lagi. Namun, tetap tidak ada jawaban. Yang di dengarnya hanya teriakan dan ucapan yang membuatnya bingung.

"Gia? Vania? Caca?"panggil Daniel dengan menaikkan sedikit volume suaranya, yang membuat mereka bertiga diam seketika, dan mem pause drakor itu.

Gia berjalan kearah pintu, dan membuka pintu kamarnya. Terlihat Daniel yang menunggunya di depan pintu.

"Apa bang?"Gia menatap abangnya polos.

Cold BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang