First

26.5K 1K 122
                                    

Cerita ini pernah ana publish di akun fb disalah satu grup ff Sasusaku dengan judul "Tepat" .

Disini akan ana tulis ulang,namun ana ganti judulnya namun cerita masih sama hanya mungkin ada sedikit perubahan dibeberapa part.

Ada yang pernah baca kah?

Sebelumnya ana ingatkan!

Dont like dont read. Ngga suka usah baca.

Tema dewasa,dibawah umur dilarang baca.

....First....

Waktu sudah menunjukkan pukul 08.00 malam namun tak menyurutkan seorang pria yang masih setia menatap layar notebooknya dengan seksama.

Mata hitamnya yang tajam dengan teliti memeriksa setiap detail angka dan huruf yang terjajar rapi disana. Perhatiannya teralih tatkala mendengar suara pintu terbuka.
Pandangannya kini teralihkan,menatap tajam pada siapa yang berani mengganggu situasi tenang dan konsentrasinya.

"Apa yang kau lakukan disini Karin,pulanglah." Pria itu kembali menatap layar dan mengabaikan kehadiran wanita berambut merah dengan pakaian terbukanya. Rok ketat 7cm diatas lutut. Tanktop hitam yang dibalut blezer berwarna cream. Oh...jangan lupakan sembulan dua gundukan kenyal yang tak mampu tertutup sempurna. Ia seperti mengenakan pakaian usia anak SD sekarang.

Wanita yang dipanggil Karin itu mendekat kearah si pria.

"Aku menunggumu Sasuke-kun.... Bagaimana jika pulang bersama?" Wanita bernama Karin berucap halus,saking halusnya bahkan terdengar seperti sebuah desahan.

"Pulanglah." Ucap pria yang dipanggil Sasuke tanpa menatap si wanita berambut merah.

Tanpa Sasuke duga wanita itu berani menghadapnya,mengabaikan perintah mutlak yang ia perintahkan. Wanita itu dengan beraninya menggeser notebook yang terduduk manis dimeja,menggantinya dengan dirinya dan membuka lebar kakinya.

Sasuke menatap wanita itu datar. Kesabarannya sepertinya akan berakhir malam ini juga.

"Baiklah...jika kau tak ingin pulang bersamaku,aku akan menemanimu." Wanita itu menarik dasi Sasuke yang sudah lusuh dan menghembuskan nafas hangat ditelinga pria itu.

Pria itu memejamkan mata,wanita yang juga sekertarisnya ini yang juga merangkap sebagai teman sekolahnya saat SMA benar-benar membuatnya kehilangan kesabaran.

"Bagaiman jika kita bermain Sasuke-kunh......" Karin dengan sengaja mendekatkan dua gundukan buatan miliknya didepan wajah pria itu. Ia bahkan semakin melebarkan kakinya seolah dengan siap sedia menerima kehadiran Sasuke disana.

"Keluar atau kau akan menerima akibatnya Karin." Sasuke menatap tajam pada mata merah dengan kacamata berframe merah itu.

"Kenapa Sasuke? Kau tahu aku telah menyukaimu sejak dulu. Jika kau tak bisa menerima perasaanku kau bisa menerima tubuhku bukan?" Karin tersenyum menggoda pada sang atasan.

"Aku menghargaimu sebagai temanku. Jadi cepat menyingkir atau jangan pernah kembali lagi kesini." Sasuke masih mencoba bersabar.

Karin benar-benar sudah tidak waras. Mengesampingkan ancaman pria itu dan justru semakin berbuat nekat. Ia dengan berani duduk diatas sang atasan,mengangkanginya dan melingkarkan tangan putihnya dileher si bungsu Uchiha.

FirstTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang