'Sial sial sial' adalah kata yang Sakura pendam saat ini. Pria yang memperkosanya yang sialnya sangat tampan, sekali lagi melakukan tindak kekerasan padanya. Pria itu sama sekali tak melepas ciuaman kasarnya. Ingin rasanya wanita itu menangis, tapi tidak. Dia wanita yang kuat, dia tak akan pernah menangis karena apapun. Dia pernah menangis karena hal yang lebih menyakitkan dari ini.
Sakura menggigit bibir pria itu dan dengan sekuat tenaga mendorongnya.
"Hah....ah....ha....Kau...hah...benar-benar gila." Ucapnya disela-sela mengambil nafas. Dan dengan sangat kurang ajarnya pria itu justru menyeringai.
"Aku akan melaporkanmu atas tindak pelecehan." Sakura berkata nyalang bahkan sampai menunjuk-nunjuk wajah tampan Sasuke
Sasuke semakin menyeringai "Dan akan kukatakan pada mereka, aku sudah berniat bertanggung jawab tapi kau menolak."
"Aku tak akan pernah menikah dengan pria sepertimu." Sakura berusaha membuka mobil namun dikunci oleh Sasuke.
"Kau!" Sakura melotot pada pria itu.
"Jika kubilang kita harus menikah, maka kita harus. Jadi diamlah atau .... aku akan 'menghabisimu' disini." Bisik Sasuke ditelinga wanitanya.
Sakura hanya menatap mata hitam itu marah. Ia berteriak minta tolong dan menggedor pintu mobil.
"Baiklah...kau yang memintanya Nona..." Dengan sekali gerakan Sasuke mengunci kedua tangan wanitanya, menurunkan jok dan menindih Sakura.
"Aku tak pernah main-main dengan ucapanku Sa-Ku-Ra." Glek.....Sakura menelan ludah. Pria diatasnya ini benar-benar gila. Nampak jelas mata hitam sekelam malam itu telah dipenuhi kabut nafsu.
"Ya. Baik. Kau puas? Sekarang menyingkir dariku." Teriak Sakura.
Sasuke melepas kuncian tangannya dan bangkit dari atas tubuh Sakura. Ia kembali menaikkan jok seperti semula. Dan Sasuke kembali duduk didepan stir, ia menyeringai menatap Sakura.
"Ya? Untuk apa?" Ucapnya berpura-pura tak tahu.
"Terserah." Jawab Sakura marah dan akhirnya ia hanya bisa duduk manis disana. Menunggu sampai mana pria ini membawanya.
Niat Sakura datang ke Ibu Kota adalah untuk bekerja, mencari pengalaman dan memperdalam ilmunya dibidang bisnis. Ia ingin bekerja diperusahaan besar,mendapat pengalaman sekaligus belajar. Namun entah apa salahnya, baru sampai saja sudah mendapat cobaan yang berat.
Lamunan Sakura terhenti kala merasakan mobil telah berhenti. Ia menoleh kesamping dan melihat pria itu telah menghilang. Oh dan ternyata pria itu telah diluar guna membuka pintu untuknya.
Sakura tak segera bangkit dari duduknya,ia meneliti dimana ia sekarang. Ia melihat kekanan dan kekiri, kemudian matanya tertuju pada rumah bergaya tradisional Jepang yang masih terlihat terawat dan kokoh.
"Dimana ini?" Tanya Sakura.
"Sudah kubilang kita kerumah orang tuaku. Cepatlah." Sasuke menyuruh Sakura segera keluar. Pria itu menggenggam tangan wanitanya dan 'menyeretnya' kedalam rumah.
"Tadaima." Ucap Sasuke saat memasuki rumah.
Tak ada jawaban, Sasuke membawa Sakura kedalam. Rumah ini benar-benar berbentuk rumah tradisional Jepang, lantai kayu juga pintu dari kertas masih terlihat kuat.
"Sasuke? Kau sudah pulang?" Seorang wanita paruh baya keluar dari dapur. Wanita itu sangat cantik batin Sakura.
"Hn. Dimana ayah bu?" Waht the.... Sakura begitu terkejut saat pria yang masih menggenggam tangannya ini memanggil wanita cantik itu ibu.
KAMU SEDANG MEMBACA
First
FanfictionIni yang pertama baginya dan bagi mereka berdua. Kecerobohan yang membawa keduanya pada ikatan benang merah yang tak terduga sebelumnya. Uchiha Sasuke x Haruno Sakura Allways milik Masashi Kishimoto Rate M Warning!!! Konten Dewasa Harap bijak dalam...