Masalah

147 28 2
                                    

Halo manteman kembali lagi dengan Yuu eak :v

Maaf Yuu selalu publish malam karena kalo siang Yuu banyak kerjaan.

Okedah kyta lanjut cekidot!!

Enjoy ae


Author Pov's

Setelah mengantarkan Mike, Nanaba segera pulang ke rumahnya jika dua telat 5 menit saja ibunya akan memarahinya habis habisan kadang jika ia melakukan kesalahan ibunya tak segan segan mencambuk, menyayat, memukul, menyeret, dan kekerasan lain lain.

Sebenarnya ibu Nanaba sangat menyayangi Nanaba tetapi saat ayahnya meninggal ibu Nanaba sangat terpukul, Nanaba selalu menjadi pelampiasan ibunya.

Ayah Nanaba seorang pendeta di kuil dekat hutan. Ia tinggal di kuil nya sedangkan Nanaba dan ibunya di dalam hutan, waktu itu ayah Nanaba sakit keras, nyawa nya tidak bisa tertolong dan inalilahi. :v

"Sudah sore semoga ibu tidak marah huft.." ucap seorang gadis pirang yang diketahui namanya Nanaba.

Dia terus berjalan hingga sampai rumah, dia membasuh tangan dan kaki biar bersih eak :v

Ketika masuk ia sudah dihadang ibunya "Darimana saja kau?" tanya nya penuh selidik.

Nanaba sudah terbiasa dengan situasi ini seolah olah ini adalah makanan sehari hari nya.

"Umm okaa-san gomenasai" ucap nya meminta maaf kepada sang ibu.

Ibu nya hanya mendecih "Cih mandi sana kau membuat penciuman ku terganggu dengan tubuh mu yang kotor itu!"

Nanaba hanya tersenyum "Baik okaa-san"

SKIP

Setelah mandi dia makan malam bersama sang ibu, tidak ada acara ngobrol ngobrol hanya kebisuan yang melanda mereka.

Ibunya selalu memperhatikan Nanaba diam diam tanpa diketahui.

sesudah makan Nanaba mencuci piring dan tidur.

Besok Pagi....

Nanaba sudah siap untung mencari kayu di hutan ia pun pamit kepada ibu nya "Ne okaa-san Nana mau mencari kayu dulu karena persediaan kayu kita habis" ucapnya meminta izin.

Ibunya hanya diam dan.."Oh, berangkat sana" ucapnya seperti mengusir.

Nanaba pun berangkat ke hutan yang lebih dalam dan mulai mencari kayu dengan khidmat.

SKIP

Sepulang dari hutan dia menyimpan kayu, mencuci tangan, kaki dan mandi.

Tetapi, ketika membuka pintu Nanaba melihat ibunya tergeletak bersimbah darah. Nanaba kecil hanya menangis memanggil ibunya "Okaa-san..hiks..hiks..jangan...tinggalkan...Nana..Nana..tidak..mau..sendiri..hiks..Okaa-san...bangun..hiks" ucapnya parau.

Ibu nya yang masih sekarat hanya bisa berucap "Ma-af..kan..ok-aa-san..nak..okaa-san..selalu..jah-at..padamu..uhuk...tetap..hid-up..lah..nak" ucap nya terbata karena sisa nyawa tinggal sedikit.

Nanaba hanya menangis, ibunya bunuh diri dengan menusukan pisau ke jantungnya.

Ibunya tidak ingin membuat Nanaba merasa kesakitan lagi, mungkin menurut ibu Nanaba bunuh diri adalah cara yang ampuh untuk kebahagian putri nya. Tapi tidak untuk Nanaba, ia lebih baik diperlakukan kasar daripada kehilangan ibunya.

Setelah menguburkan ibunya, pikiran nya kosong, hatinya kosong, dan pandangan nya juga kosong seperti tidak ada kehidupan sama sekali.

Jadi ia memutuskan untuk pergi dari rumah meskipun tak tahu arah "Okaa-san Nana mau pergi maaf, ibu bisa jaga diri baik baik kan?" ucap Nanaba kepada makam ibunya.

Dia pun memulai perjalanan nya.....

Bersambung...

Gaje ya? gaje ya? yamaap Yuu baru belajar jadi maaf jikalau gaje..

Kritik dan saran minna..

Jangan lupa vote dan komen bye bye...

My Love ImoutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang