Rahasia Part 2

105 17 7
                                    


"Huh dasar Gelgar buang buang waktu saja" Nanaba lagi kesel gayn.

Nanaba segera menaiki bus nya, setelah sampai di depan rumah sakit ia langsung masuk ye kan dan ke ruangan dokter Farlan Cruch.

Tok
Tok
Tok

"Masuk!" titahnya "Ah Nanaba kau telat"

Nanaba hanya tersenyum "Maaf tadi ada kendala di jalan"

Farlan mendengus geli "Dasar, baiklah apa obat mu habis?"

Nanaba mengangguk tanda mengiyakan perkataan Farlan.

"Tapi aku minta pil penambah darah"

"Eh? apa mimisan itu semakin parah?"

"Hu um" Nanaba mengangguk.

Farlan pun mengambilkan pil itu lalu memeriksa Nanaba "Kupikir seharusnya kau perbanyak istirahat jangan keluar rumah apalagi kerja, itu bisa merusak jantung mu, kau tau kan bahwa jantung mu bermasalah, dan..." perkataan Farlan terhenti.

"Dan apa?" tanya nya.

"Kau tak bisa hidup lebih lama lagi jika jantung mu tidak dicangkok kan" lanjut Farlan.

Nanaba tersentak ia tidak percaya penyakitnya menggerogoti jantung nya.

Ia pun tersenyim kecut "B-baiklah t-terimakasih d-dok" ucapnya sambil menahan tangis, Nanaba pun segera keluar dan membawa obat nya serga membayar.
.
.
.
.
.
Di perjalanan ia berjalan pelan lalu bertemu Mike "Nanaba!!"

"Eh? Mike!!" Mike pun menghampiri lalu memeluknya eak :v

Nanaba menduselkan kepalanya di dada Mike. "Kau kenapa hmm?" Mike mengecup kening, pipi, dan terakhir bibir Nanaba.

Yang di tanya hanya diam "Hei sayang  apa besok kau kosong?"

"Hu um" jawab Nanaba sambil menanggukan kepala.

"Apa kau mau ikut dengan ku?" tanya nya sekali lagi "Kemana?"

"KE JU TAN kau akan tau nanti bersiaplah"

"Ngomong ngomong kenapa kau berjalan sendiri di malam hari ini?"

"Emm aku baru pulang dari kuil ayah hehe" bohong nya.

Mike mendengus "Kalau begitu mari kita pulang" ucapnya sambil menggendong Nanaba ala bridal style (lah Author bener kgk nulisnya?).

Lalu membawa nya ke motornya "Em sayang kau membawa motor?" tanya Nanaba.

"Yaa aku baru pulang dari Cafe" Nanaba hanya ber 'oh' ria.

Mereka pun berjalan ke apartemen Nanaba ye kan.
.
.
.
.
.
Sesampainya di apartemen Nanaba "Ne sayang kau mau mampir dulu?"

Mike tersenyum lalu mencium bibir Nanaba dan melumatnya lembut setelah itu melepaskanya "Maaf aku masih ada pekerjaan jangan lupa besok sayang" ucapnya lalu berlalu menibggalkan Nanaba di lawang pintu yang muka nya sudah kayak tomat kesukaan Saskeh (Njer kok nyasar keserver laen yak? //ditabok readers//).
.
.
.
.
.
.
Besoknya.....

Nanaba sudah siap dengan dress putih polos dipadukan cardigan kuning muda biar pas ma rambut eak.

Sendal selop atau apalah (Author gak tau namanya) putih.

Tas selempang kecil atau apalah berwarna pink (mohon maaf author gak tau fashion huee //dikeroyok readers sampe sakaratul maut//)

Dan sekarang Nanaba terlihat cantik bukan tampan lagi, ia sedang menunggu Mike.

Akhirnya orang yang di omongkan datang juga, panjang leher😏.

Ia memakai kaos biru dongker dipadukan dengan kemeja santai berwarna putih.

My Love ImoutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang