Neysha Agatha gadis remaja berusia genap 17 tahun 2 bulan, gadis dengan wajah yang cantik tapi tidak terlihat manis, yaa sasha memiliki wajah yang sangat jutek.
Dikala pagi dirumah Sasha.
Suara bising itu selalu terdengar bersama dengan suara berisik alarm di sebelah tempat tidur Sasha. Ya itu adalah suara ibunya yang sedang membangunkan ketiga anaknya karena satu keluarga ini memiliki aktivitas bersamaan di pagi hari . ayah harus pergi kekantor, sedangkan Sasha punya dua kakak laki-laki yang lumayan rese, kakak laki-laki Sasha harus pergi kuliah dan kakak laki-laki yang satu lagi harus pergi bekerja sedangkan Sasha, harus pergi ke sekolah karena Sasha masih duduk di bangku sekolah SMA kelas 2 jurusan IPA.
Setiap pagi suasana rumah Sasha kacau karena ibunya yang memiliki suara yang cetar membahana itu selalu terngiang-ngiang di telinga.
"Alfaa, ayo cepat kamu mau kuliah nanti kamu ketinggalan Dosen lagi kamu nggak inget setiap hari kelakuan kamu seperti itu, Kamu juga Gio kamu mau terlambat kerja setiap hari sampai kamu di pecat? Papah juga harusnya bisa kasih contoh kepada anak-anak, papa harus di siplin waktu, Dan kamu Sasha kamu harus pergi sekolah lebih awal karena gak ada Devano yang selalu anter jemput kamu kesekolah" Begitulah ocehan ibunya dan mereka hanya bisa menunduk sambil menggaruk tengkuk leher mereka karena merasa sudah terbiasa dengan ocehan itu
setelah selesai sarapan mereka semua mulai keluar rumah satu persatu dengan tujuan yang berbeda - beda.
"kak?? kak tunggu woiii kak Alllffffaaaaaaaa" teriakan Sasha setelah keluar dari pagar rumah.
"Ahhhhh shiiiitttt kak alfa ninggalin gue, mana kak Gio juga baru jalan kerja ahhh hari apa sih ini sial banget gue" Sasha mendengus sebal.
Sasha mengambil handpone di saku seragamnya sambil mengecheck jam tanggal dan hari, yang terpenting adalah liat message dari kekasihnya.
"Sasha kamu belum berangkat jugaa? jam berapa ini sekarang?" teriakan ibu dari dalam rumah.
Sasha langsung bergegas berlari kehalte bus, Sasha menaiki bus menuju sekolah dengan wajah panik karna Sasha takut di hukum kalau telat kesekolah, ini adalah sejarah pertama Sasha terlambat kesekolah.
Sasha sampai gerbang sekolah dengan napas terengah-engah, gerbang hampir saja di tutup untung badan Sasha slim jadi bisa nyalip dikit lah menerobos masuk.
''Heiiiii...kamuuu ngagetin saya, dasar anak nakal'' teriak pak satpam
''sorry pak, dahhh'' sambil melambaikan tangan Sasha pun langsung berlari menuju kelas karna jam pelajaran akan segera dimulai.
''Buuuuuugggggghh'' Sasha menabrak seseorang di hadapannya, Sasha mendangak keatas dia adalah cowok asing, yang tak pernah Sasha liat disekolah sebelumnya.
''kalo lari pake mata..'' ketusnya sambil berjalan melewati gue.
''yeehhh dasar bego, lari tuh pake kaki bukan mata'' omel kesal sasha sambil mencoba berdiri.
''elo gak apa-apa?" suara itu sangat tak asing bagi Sasha, Sasha mencari sumber suara tersebut.
''Devannnno? elo kemana ajah?" dengan spontan Sasha bertanya dengan mata yang ber binar - binar. dengan wajah cueknya devano tidak menjawab dia hanya menunduk lalu pergi.
Sasha sangat terkejut atas sikap laki-laki itu.
''Devannno?'' panggil Sasha sedikit merendah sambil menundukan pandangan, Sasha sangat merasa kecewa rasanya dia tak bisa menahan sakit yang sangat menusuk dadanya.
''siapa? pacar lo? kasian banget sih lo di kacangin, HAHA" lantas ajah suara itu membuat Sasha terkejut.
''ELOOOO" pekik Sasha, Sasha tak menyadari sedari tadi bahwa laki-laki yang di tabrak ya masih ada di hadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Got You
Teen Fiction"Sha? Lo piikir gue 5 tahun benar-benar hilang dari hidup Lo? Enggak shaa, Dimana pun gue pergi gue selalu berharap Tuhan mempertemukan kita, Dan benar tuhan mempertemukan kita tapi dengan jalan yang berbeda" Rey. "Iyah, Jalan kita emang udah beda d...