Eps 5

3 0 0
                                    

Seminggu kemudian..

Sasha belum mendapatkan jawaban dari rey, merasa frustasi  Sasha mencoba untuk berhenti memikirkan rey.

"Sasha tolong belikan ibu perlengkapan mandi di supermarket sana yaa.. semua stock sudah habis"

"tapi ini udah malam bu, Sasha takut." rengeknya.

"baru juga jam setengah 7 malam sha, ibu gak percaya kalo kamu takut, ayooo cepat sana sekalian kamu reefreshing, jangan ngurung diri terus lama-lama kamu jadi kutu kasur.."

"AAASSSSSSHHHHHH...iyah iyah bu..mana uangnya??"

"nihhhhh...sana kamu belikan yah, semua yang ada dicatatan ini.." Sasha mengangguk mengerti, dan dengan gayanya yang culas Sasha keluar rumah.

supermarket dan rumah Sasha berjarak tidak terlalu jauh kira kira hanya membutuhkan waktu 10 menit dengan berjalan kaki. sampainya disupermarket Sasha mulai mencari semua daftar belanjaan yang sudah ditulis ibu.

beberapa lama kemudian Sasha  keluar dari supermarket dengan tangan yang penuh dengan kantong belanjaan.

"adduuuhhh...berat, kenapa harus gue sih huhhhh" grutunya sambil berjalan.

langkah Sasha terhenti saat melihat laki-laki yang berdiri didepan rumahnya, memakai kemeja lengan panjang dan celana jeans serta memakai kacamata.

"siaaapaaa??" pekik Sasha, sambil berjalan mendekatinya perlahan.

"Reyyyyyy??" saking terkejutnya Sasha menjatuhkan kantong belanjaannya untuk meraba wajah rey..

"lo? lo? Reynad? Reyyyyyy?? gue mimpi gak sih?" katanya sambil menatap rey.

"Iyah ini gue reyyy..." dengan spontan rey memeluk Sasha erat.

Sasha meneteskan airmatanyaa.

"tunggu.." Sasha melepaskan pelukannya.

"whyyy??"

"selama ini lo kemana? hah? kenapa lo tiba-tiba ngilang??" ketus Sasha sambil melipat tangannya di depan dada.

"sorry shaa, kemarin kan gue telpon papah, terus papah panik liat muka gue, jadi dia langsung pindahin gue kerumah sakit yang menurut dia bagus.."

"kenapa lo gak hubungin gue? kenapa? aassshhh, benci gue sama lo.." Sasha mengambil kantong belanjaanya, dan masuk kedalam rumahnya.

"Sasha? Shaaaa? tunggu sha, Sasha?" panggil rey yang diabaikan.

Sasha menaruh belanjaan didapur, dan Sasha langsung masuk kedalam kamarnya.

"gue seneng lo kembali tapi gue sedih..entah sulit dijelaskan.." Sasha.

Dia kembali mengurung dirinya di kamar.
1 jam kemudian ibu datang menghampirinya.

"Sasha ada rey, sudah menunggu kamu di depan, Ayo cepat kamu keluar Ibu sudah dengar semuanya dari rey, menurut ibu semua penjelasannya masuk akal kok jadi Sudahlah kamu Maafkan saya saja dan temui dia.."

"Nggak Bu Sasha nggak mau ketemu sama rey."

"Kalau kamu marah seperti itu, nanti rey Malah pergi lagi gimana? kamu mau ditinggal rey lagi?"

Ibu keluar dari kamarnya 10 menit kemudian sasha berubah pikiran dan keluar dari kamarnya untuk menemui rey.

"Kita perlu bicara diluar.." kata Sasha yang tiba-tiba datang dan mengejutkan ayah dan ibunya yang sedang duduk bersama rey.

"Lo-lo-loh Sasha kamu ini agresif sekali sih jadi perempuan, masa kamu datang datang udah ngajak rey keluar.." ayah.

"Sudahlah Ayah Biarkan Saja Ini urusan anak muda, Ayo Ayah kita mending Masuk aja ke kamar biarkan mereka berdua" Susul ibu yang memaksa suaminya untuk masuk kedalam kamar.

I Got YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang