''Krrriiiiinnnngggg.......krriiiinggggg....kkkriiiiinggggg...'' suara alaram disebelah kepala Sasha mulai berdering, dengan mata tertutup Sasha mematikan alaramnya. dan melanjutkan mimpinya kembali.
''SAAAASSHAAAAAAA. . . . . CEPAT BANGUN SUDAH JAM BERAPA INI KAMU BISA TERLAMBAT . . . . '' teriakan ibu dari dapur membuat mata Sasha langsung melotot.
''astagaaa, gue harus cepet - cepet mandi..'' Sasha bergegas pergi kekamar mandi. ternyata pintu kamar mandi di kunci.
''siapa didalem? aduh cepetan dong Sasha terlambat nanti..'' Sasha menggedor - gedor pintu kamar mandi .
''Aduuuhhh, tar dulu kenapa sih gue lagi tanggung'' teriakan dari dalam.
''cepetan kak aall Sasha terlambat.''
''salah lo, kenapa lo bangun kesiangan..''
''ihhh cepetan kak . . . . '' semakin keras Sasha menggedor pintunya.
''aduhhh kalian ini kenapa sih? Sasha nanti pintu kamar mandinya rusak''
''tapi buuuuu.....''
''sudah, sudah tunggu sebentar lagi...''
''aaasssssshhhh"
''udah tuh, ganggu gue ajah lo'' Gio bergegas keluar dari kamar mandi.
''issshhhhhh''
makanan sarapan dan makanan bekal semua sudah siap. dimeja makan sungguh hangat keluarga Sasha. setiap hari berkumpul.
''buuu, kasian yah si Sasha anak kita dicampakan sama si devano..'' ayah.
''iyah yah, ibu juga gak tega liat Sasha jadi kacau begitu. hemmm seandainya devano ada didepan muka ibu, rasanya ibu pengen ulek mukanya yang ganteng itu..'' sahut ibu enteng.
''isshhh ganteng? gantengan juga gio bu..'' kakak kedua sasha tidak mau kalah.
''lagian gimana devano mau bertahan sama cewek aneh kaya si Sasha bu, devano juga pasti mau masa depan yang cemerlang, coba liat Sasha'' alfa sambil mengarahkan matanya keSasha yang baru saja keluar dari kamar rapih dengan seragamnya.
''asshhhh... apa-apaan sih kalian ini malah sibuk ngomongin Sasha..'' sambar Sasha
''udah ahhh bu, alfa mau berangkat kuliah..'' alfa terbangun dari duduknya sambil bersalaman dengan ibu dan ayahnya.
''gio juga bu, mau berangkat kerja'' susulnya.
''ehhhh tunggu, Sasha sama siapa dong???"
"makanya cari pacar baru. . . .'' sahut alfa.
''isssshhhhh'' Sasha mengerucutkan bibirnya.
seperti hari kemarin Sasha harus berlari menju halte buss untuk sampai kesekolah.
jam tangan Sasha menunjukan pukul 06:20 sisa 10 menit lagi untuk samapai sekolah.
''mampus guee, kayanya hari ini gue bener - bener telat deh, duhh gimana dong mana busnya belum ada yang dateng lagi, huh.''
''ttttiiiiiiddddd......'' suara kelakson ini membuat Sasha melongo.
''elo? ngapain lo disini?'' tanya Sasha penasaran.
''Udah cepetan naik kita gak punya banyak waktu'' katanya sambil menyodorkan helm, dengan ragu sasha menaiki motornya.
Rey langsung menarik gasnya, Sasha teriak histeris karna kecepatan rey mengendarai motor sportsnya, membuat Sasha sport jantung, Sasha meremas jacket rey dibagian pundaknya.
''gilaaaa lo yaaa? kalo kita mati gimana? wooiii gue gak mau"teriak Sasha bersamaan dengan angin yang terasa kencang.
''tenang gue udah biasa kaya gini, lo gak usah takut intinya kita gak terlambat, udah lo jangan bawel.'' sahutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Got You
Teen Fiction"Sha? Lo piikir gue 5 tahun benar-benar hilang dari hidup Lo? Enggak shaa, Dimana pun gue pergi gue selalu berharap Tuhan mempertemukan kita, Dan benar tuhan mempertemukan kita tapi dengan jalan yang berbeda" Rey. "Iyah, Jalan kita emang udah beda d...