Sebelum bertemu denganmu...
Luka tak pernah semenyenangkan ini,
Air mata tak pernah seistimewa ini..
Hanya saja
Aku terus bertanya pada logikaMengapa aku terus mengalah pada hal yang sejatinya aku menangkan?
Mengapa aku terus diminta mengerti?
Padahal kau sendiri selalu egois tentang bahagia mu sendiri..Aku terus saja menunggu,
Walau aku tau kau menunggu orang lain
Aku terus saja menarik perhatian mu..
Padahal dia tak butuh usaha untuk memikat hati muSungguh memalukan bukan?
Harus menanggung luka sendirian
Yang tidak berani bercerita
Hanya karna khawatir kau akan semakin jauh,Aku iri dengan mereka yang dengan lantang menyuarakan air mata..
Sementara aku disini hanya terpaku memasang tawaSungguh iri,
Tidakkah kau sadari..
Siapa penyebab paling pasti dari lukaku ini?Kau terus bertanya 'Apa kau baik-baik saja?'
Apakah kau bercanda?
Manusia mana yg merasa baik
Sedangkan hatinya terlilit masalah pelikSungguh..
Kau lebih baik bertanya'Kau kenapa?'
Maka aku akan dengan senang hati menceritakan semuanya..Tapi tanya itu,
Yang kuharap sampai hari ini
Tak kunjung kau ucapkan..
Maaf,
Jika suatu saat nanti
Aku tak bisa lagi seperti ini
Hanya lelah saja
Mengerti hati..
Yang terus meminta dimengerti.
.
.
.
.
.
.
.
.
Haiii!!Aku back:) kepanjangan yaa...maapin wkwk lg ngga mood nulis sebenarnya,tp aku paksain:( jadilah berantakan:v
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja dibalik semesta
PoetryIni sajakku...tentang aku,dia dan senja Ini bukan cerita ya ini hanya quote aja☺️. Makasih yg mau mampir:) jangan lupa votmen #35 in kata sindiran (8 juni-10 Juni) #26 in kata bijak (25 Juni)