7. Puisi

295 40 17
                                    


▪️Trio Kims w/ Han Seungwoo ▪️




Hasan Daryanto (Han Seungwoo) adalah guru Bahasa Indonesia di SMAN 2. Beliau dikenal sebagai tipe guru yang—bercanda boleh, tapi waktunya serius harus serius—ya begitulah.

Jam pelajaran Bahasa Indonesia dikelas XI IPS 3 hari ini diisi dengan membuat puisi bertemakan bebas. Salah satu kewajiban seorang guru adalah mengoreksi hasil pekerjaan siswa. Itulah yang dilakukan pak Hasan sekarang.

Sejauh ini beliau belum menemukan puisi yang ngawur, tersisa tiga puisi lagi yang belum dikoreksi. Mari kita bantu pak Hasan mengoreksi tiga puisi terakhir yang ternyata milik Trio (Ha)Kims.






Kita lihat puisi pertamaa~



Mati lampu
Karya: Wirya Hakim (Kim Wooseok)

Ku sadari, ku sendiri disini

Bersama dingin yang menyelimuti

Bersama angin malam yang menemani

Gelap sejauh mata memandang

Dan ketika cahaya itu datang

Datang juga secercah harapan

Cahaya yang sekejap menyilaukan mata

Yang entah darimana asalnya

Ternyata

Lampu yang tiba tiba menyala lah yang melahirkan cahaya tadi

Aku lupa bahwa tadi listrik mati





7️⃣0️⃣
Catatan: sudah bagus, tapi kenapa harus mati lampu ya Wirya? Apa kamu dapat inspirasi dari peristiwa listrik mati tadi malam?
Harap ditingkatkan lagi Wirya

–pak Hasan









Selanjutnya, puisi keduaa~









Kembang
Karya: Yovan Hakim (Kim Yohan)

Rose are red

Violets are blue

Teruntuk kamu yang baca

I love you



“astaghfirullahaladzim bocah. . .”



6️⃣0️⃣
Catatan: pak Hasan sudah bilang, puisi bukan pantun. Bapak jadi pusing. Untuk remidinya bisa tanya sama Wahyu nanti. Bapak harap puisi yang kamu buat bisa lebih baik lagi kedepannya

–pak Hasan















Puisi terakhir, semoga masih sedikit waras:") mari kita lihaat~



















Hilang
Karya: Maulana Hakim (Kim Mingyu)

Dipelataran waktu, aku menunggu kabar

Ketika jejak jejak kepergian mu perlahan hilang

Dan angin berjinjit pelan, berembus menyapu kenangan

Kehampaan pun datang

Dihantar suara suara kesunyian

Tatapannya beku, mengkapas pias

Aku terdiam, kehilangan. . .

source: nyai google




(p.s: kalo sudah dinilai, tolong kasihkan Salma ya pak. Biar dia mau balikan sama saya. Omong omong terima kasih pak hehe)





“. . .ya allah”







7️⃣5️⃣
Catatan: lebih bagus kata kata nya daripada yang tahun kemarin, tingkatkan lagi ya. Nanti bapak kasih ke Salma, tapi jangan lupa pajak balikan nya hehe. Beso beso harus berani ngasih sendiri, emang bapak tukang pos?
Mon maap gini gini bapak masih punya harga diri

–pak Hasan




















Selesai juga akhirnya dari acara—mari bersama sama mengoreksi puisi ngawur—ini. Terlepas dari itu, mereka tetaplah anak anak. Masih suka seenaknya sendiri.

Dan ya, mari kita persilahkan pak Hasan untuk segera istirahat. Mengingat sudah pukul setengah duabelas malam. Agar besoknya kuat mengajar anak anak macam Trio (Ha)Kims.

Last, sampai jumpa dichapter depaan~








































































IYA INI UPDATE LAMA BANGET WKWK MAAP:")))
sebenarnya sy tuh buat dinote, tapi belum selesai selesai. Nah, udah tau belum selesai malah buat yang baru:"))
/maunya apa manusia satu ini
Itu puisi nya buat sendiri ya, kec yg punya mingyu. Gak bakat buat puisi sy mah:")
Okedeh, voment juseyong~

Btw, selamat hari raya idul fitri bagi yg merayakan! Minal aidzin wal faidin, mon maap lahir batin ehe✨

r a n d o m ; 「producex101」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang