Malamnya, Jimin sedang main Instagram di sebelah Yoongi yang sedang tiduran di sofa.
" Jimin-ha, kau ingin bertemu Jihye?" Tanya Yoongi.
" Memangnya Jihye noona bagaimana sekarang, hyung?" Jimin balik bertanya.
" Aish, kau jawab saja mau atau tidak. Kalau kau mau akan aku video call Jihye." Sergah Yoongi.
" Ani, aku tidak mau untuk sekarang ini. Lebih baik bertemu langsung daripada video call." Kata Jimin. Matanya sibuk menatap layar ponselnya.
Yoongi terlihat gemas dengan Jimin. Rasanya dia ingin mencubit pipi Jimin karena sikap Jimin yang tidak mudah penasaran kalau soal yeoja yang sudah ada pemiliknya.
Tiba-tiba terdengar suara hp berdering.
" Hyung, apa hp mu berbunyi?" Tanya Jimin.
" Ne." Jawab Yoongi seraya merogoh saku celananya untuk mengambil hp.
" Baru saja dibicarakan dia menelepon." Gumam Yoongi.
" Nugu?" Tanya Jimin.
" Jihye." Jawab Yoongi. Dia pun menjawab telepon itu.
" Halo. Jihye-ya, museun il-iya?"Skip
" Ada apa, hyung? Apa kata Jihye noona?" Tanya Jimin.
" Jihye akan berkunjung ke sini besok." Jawab Yoongi dengan bahagia.
" Jinjja? Kalau begini, kau pastinya senang, sementara aku dan Chehoon hanya ternganga melihat kalian berdua bersama." Kata Jimin agak iri.
" Ah, tidak. Kau pasti juga senang dia datang kemari, adikku." Kata Yoongi.
" Hmmmm, apa kau yakin?" Tanya Jimin dengan sedikit mempermainkan hyungnya.
" Aish, ya sudah kalau kau tak percaya." Ujar Yoongi sambil menjitak kepala namdhongshaeng nya, yang hanya terkekeh saat kepalanya dijitak.Skip besoknya
Yoongi tampak sedang celingak-celinguk di teras. Nampaknya dia menunggu seseorang. Jimin yang menemaninya pun penasaran, siapakah yang ditunggu oleh hyungnya yang dingin itu.
" Siapakah yang sedang kau tunggu, Yoongi hyung?" Tanya Jimin.
" Aku sedang menunggu Jihye." Jawab Yoongi. " Duh, Jihye kemana? Dia sudah berjanji akan datang jam segini." Batin Yoongi.
Jimin hanya berdecak sambil geleng-geleng kepala melihat tingkah hyungnya. " Ck...ck...ck"
.
.
Beberapa menit kemudian, Yoongi melihat seorang yeoja yang baru turun dari taksi. Wajahnya yang tadinya worry langsung berubah ceria.
" Annyeong, Yoongi-ya. Apa kau menungguku?" Tanya sang yeoja. Rupanya itu Jihye.
" Tentu saja aku menunggumu. Kau kan sudah berjanji akan datang ke sini, Jihye-ya." Jawab Yoongi.
" Oo... jinjja?" - Jihye. Lalu dia melihat ke arah Jimin. " Itukah Jimin?"
" Ne. Kau masih ingat dia?" Tanya Yoongi.
" Ne. Dia terlihat tampan sekarang, sepertimu Yoongi-ya." Jawab Jihye.
" Ya namanya juga kakak adik." Timpal Yoongi.
" Hai Jimin. Kau masih ingat denganku?" Sapa Jihye ke Jimin.
" Hai. Kau Jihye noona kan?" Balas Jimin. Lalu dia menunjukkan senyumnya.
" Kau terlihat cantik sekarang, noona. Berbeda dengan dulu waktu pertama kesini." Kata Jimin.
Yoongi menoleh dengan cepat ke arah Jimin setelah mendengar yang Jimin katakan.
" Apa maksudmu bantet?"
" Mwo??" Jimin balik bertanya.
" Kau jangan macam-macam ya. Jihye itu calon istriku." Ancam Yoongi dengan nada bercanda.
" Yak, untuk apa aku macam-macam denganmu, hyung? Aku sudah punya gadis yang cantik." Seloroh Jimin.
" Ya sudah, urus saja gadismu." Ujar Yoongi.
Jihye hanya terkekeh melihat tingkah kakak beradik dari keluarga Park ini.
" Sudahlah, hyung. Jangan lama-lama kita berdebat nya." Kata Jimin.
" Wae?" Tanya Yoongi.
" Kau lupa dengan Jihye noona?! Kita berdebat dia hanya menonton kita!" Ujar Jimin.
" Oh iya. Mianhae Jihye. Ayo masuk." Kata Yoongi.
" Gwenchana. Kalian lucu kalau berdebat." Kata Jihye seraya mengikuti Yoongi dan Jimin masuk ke dalam rumah.
Tbc_Angellia j-han
Mianhae baru update lagi.
Kali ini aku tambahin Korean language di cerita part 8 ini. Seperti biasa jangan lupa vote nya
Gomawo
KAMU SEDANG MEMBACA
Dont go anywhere without me
FanfictionProlog perjumpaan seorang namja dengan seorang yeoja yang diawali dengan pertemuan yang tidak di sengaja,saat sang namja pulang dari kantornya di Daegu. Mereka berdua langsung akrab dan menjadi teman baik. Namun, ada satu hal yang tidak diketahui...