01-Kecelakaan Kecil

31 5 4
                                    

"Mingi, tolong bangunkan adikmu itu. Dia belum bangun dari satu jam yang lalu," ucap Sang ibu pada anak laki-lakinya yang sedang menonton TV itu.

"Males, ma. Biarin dia suruh bangun sen--" sebelum Mingi selesai ngomong, tiba-tiba ada bunyi orang yang jatuh. Dan benar saja, Yiruma terjatuh dari tangga padahal jarak tangga nya tinggal satu petak lagi.

Klek.

Tau itu bunyi apa?

"AAAAAAAAAARGHH!"

Itu bunyi kaki Yiruma.

"Mama, sakit huee," Yiruma menangis seperti anak TK yang baru jatuh dari sepeda.

Sebenarnya Mingi ingin menertawai Yiruma, namun keinginannya itu ia pendam karena jika ia tertawa keras sekarang juga, ia akan mendapat amukan dari adiknya itu.

"Lagian, kalo turun dari tangga itu fokus," omel Mingi.

Yiruma pun menatap Mingi dengan nanar, lalu memanggil ibunya. "Mamaaaaaaa, Kak Mingi nakal!!"

"Udah-udah. Mingi, jangan gangguin adikmu. Yiruma, makanya kalo jalan itu liat-liat. Cuci muka dulu baru turun dari tangga."

"T-tapi ma, Mingi kan gak--"

"Mingi, udah. Bawa adikmu terus obatin," final Sang ibu.

Mingi mendengus pelan. Lalu Menyeret adiknya yang sedang menangis.

Plakk.

"Sakit dek, buset dah!" sarkas Mingi.

"Ya jangan di geret pinter! Tambah sakit!"

"Ya terus kamu mau diapain? Kamu aja gak bisa bangun kan?"

"Ya gak gitu--"

"SONG MINGI! SONG YIRUMA!"

Yang namanya merasa di panggil pun menatap ibunya, Song Hye Kyo dengan tatapan horor. Tanpa banyak ribut lagi, akhirnya Mingi menggendong adiknya dan mengobati kaki adiknya yang terkilir.

"Gimana? Udah baikan?" ucap Mingi ketika selesai mengobati kaki Yiruma.

"Hmm, makasih ya, kak."

"Sama-sama."

***

Hari Senin berlangsung. Sebenarnya Yiruma tidak ingin berangkat sekolah karena malas, tapi yang ada dia akan di usir dari rumah. Karena alasannya,

"Kalo gak berangkat sekolah waktu kamu gak sakit, ilmu kamu selama ini gak berguna."

Ya, gitu.

Yiruma pun diantar oleh Mingi karena sekolah nya satu arah dengan kampus milik Mingi.

"Ma, Yiruma sama Kak Mingi berangkat dulu, ya." Ucap Yiruma sambil menyalimi tangan ibunya.

"Hati-hati. Awas kalo kalian berantem di atas motor. Mama doa in kalian gak selamat."

"Ih mama! Jangan doa kayak gitu. Nanti gak selamat beneran mama nangis," bela Yiruma dengan muka kesal.

Hye Kyo pun membalas dengan muka kesal, "heh apa katamu? Kamu mau gak selamat beneran?"

"Engggggggg," Yiruma sempat berpikir, lalu pergi ke pintu keluar. "Udah ma, Yiruma sama Kak Mingi pergi dulu."

Yiruma tahu, jika ia membalas perkatan ibunya yang cukup savage maka ia akan mendapat omongan yang bikin kepala pening. Maka dari itu, ia lebih memilih untuk pergi menjauh dari ibunya sebelum ibunya melanjutkan kalimat pedas.

Just You || Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang