01

14.6K 715 1
                                    

Warning: Sadistic content only intended for 18+. I have warned you.

Jam yang melingkar di pergelangan tangan pria itu menunjukkan pukul 9.51 malam, sementara hujan ringan mengguyur kota Seoul.

Pria tersebut masih berada dalam mobil sport kesayangannya. Ia mengamati orang-orang yang melintas di sekitar mobilnya, dan pandangannya terfokus pada satu orang yang menjadi targetnya.

"Winner winner, chicken dinner," gumamnya sambil tertawa.

Tanpa ragu, ia keluar dari mobil dan berlari, tak menghiraukan guyuran hujan di kota Seoul. Baginya, hujan adalah kesempatan sempurna untuk melaksanakan misi.

Pria itu berlari menuju sebuah toko, pintunya setengah tertutup karena pemilik toko baru saja hendak menutup.

Dengan cepat, ia menutup mulut korban menggunakan sehelai kain yang telah dibius. Korban berusaha melawan, namun tak berhasil. Efek bius lebih kuat daripada usahanya untuk melepaskan diri.

Lalu, pria itu membawa korban ke belakang toko dan mulai melaksanakan aksi yang sudah menjadi rutinitasnya.

"Mulai sekarang, keluargamu takkan pernah melihatmu lagi, dan ini adalah hari terakhir dalam hidupmu. Selamat tinggal, keparat!" ucapnya sambil mulai menusuk tubuh korban.

Dimulai dari memotong pergelangan tangan, sikut, setiap serat otot, hingga akhirnya ia merasa puas dengan membunuh korban dengan...

DOR!

Menembak kepala korban hingga pecah. Setelah melihat darah mengalir dari tubuh korban, ia tersenyum puas. Senyuman kepuasan karena nafsu pembunuhannya telah terpuaskan. Tanpa rasa jijik, ia menjilati sisa-sisa darah segar korban yang masih ada di telapak tangannya.

"Seperti seorang pendosa. Tapi, mengapa aku harus peduli?"

Ia beranjak dari tempat kejadian dan membuang mayat korban ke tempat sampah. Dengan santai, ia kembali menuju rumahnya, merasakan kepuasan yang telah ia capai.

Sesaat sebelum ia menyalakan mobilnya, terbersitlah seseorang yang sangat dirindukannya. "Bagaimana kabarnya? Apakah ia melakukan hal-hal yang aneh ketika aku pergi? Apakah ia makan dengan teratur? Aku harus menemuinya besok."

RESTA CON ME • YOONMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang