07

5.3K 336 3
                                    

Jimin terus menatap Yoongi yang enggan berbicara padanya. Jimin tidak peduli jika harus menunggu seharian untuk mendapatkan penjelasan dari Daddy-nya, tetapi Yoongi tidak menunjukkan tanda-tanda akan memberikan penjelasan apapun.

Perlahan, Jimin menjauh dari Daddy-nya dan bergerak menuju dapur. Tapi saat baru setengah jalan, tangan Yoongi menahan tangan Jimin.

"Chim, tunggu. Daddy tidak bermaksud diam dan tidak ingin memberitahumu, hanya saja..." ucapan Yoongi terputus ketika Jimin yang manis memeluknya erat. "Nou, Daddy. Chim nda akan makca Daddy buat celita sama Chim,"

Jimin mengusap pipi Yoongi dengan lembut. "Celitakan caja kalau cudah ciap Daddy. Chim akan tunggu penjeyacan dali Daddy." Nada bicaranya lembut, mencoba meyakinkan bahwa ia akan tetap menunggu penjelasan Daddy nya. Tangan Yoongi perlahan menyentuh jari-jemari Jimin yang masih mengusap pipinya.

"Daddy siap. Daddy akan menceritakan semuanya pada Chim," ujar Yoongi sambil membimbing Jimin kembali ke sofa. Terlihat senyuman kecil di wajah Jimin saat mendengarnya.

Yoongi menghela nafas berat, sebenarnya ia bingung dari mana harus memulai penjelasannya. Tapi baru saja ia ingin berkata, "Sebenarnya, Daddy itu..." ucapan Yoongi terputus karena ada suara benturan pintu.

Jimin dan Yoongi melihat seorang wanita cantik yang jauh lebih tua dan seorang pria di hadapannya, berdiri setelah mendobrak pintu. Saat Jimin hendak bertanya kepada Yoongi, Yoongi menahan Jimin dan memberi kode agar Jimin tidak mengatakan sepatah kata pun.

"Yoongi, kamu memilih untuk tinggal bersama laki-laki sepertinya?" Yoongi berdiri dan menyembunyikan pandangan Jimin dari kedua orang asing tersebut. 'Sial, kenapa mereka berdua tahu aku ada di sini? Keparat.'

"Lihatlah, karena dirinya, kamu menjadi lemah seperti ini. Apakah eomma mengajarmu untuk menjadi lemah seperti ini, sayang?" Yoongi tidak mengucapkan sepatah kata pun ketika ibunya bertanya padanya.

"Bawa laki-laki itu," perintah Taeyeon pada pria di sampingnya.

Saat seseorang itu mendekati Jimin, Yoongi yang sebelumnya tenang tiba-tiba berubah. Tangannya melindungi Jimin agar tidak tersentuh oleh pria itu sedikit pun.

Yoongi tersenyum sinis, "Tolong, jangan menyentuh yang bukan milikmu," ucapnya dengan nada berat.

"Suga, apakah kamu tidak mengingatku atau mengenalku? Ini teman masa kecilmu, atau oh— apakah si manis ini telah mencuci otakmu?"

"S-Suga, ciapa dia?" satu kalimat terlepas dari bibir Jimin yang membuat kedua orang tersebut tersenyum.

"Perkenalkan, manis. Nama saya Taeyeon. Ibu dari Yoongi dan juga Suga. Sedangkan dirimu? Hanyalah sebuah parasit dalam kehidupan Yoongi dan Suga."

Yoongi— maaf, maksudnya Suga— menggeram tidak setuju, lalu dengan kasar ia menarik Jimin keluar dari rumah dan menuju ke mobil.

"Kemana kita pergi, Daddy?"

"Ke suatu tempat."

'Yang akan membuatmu mengenal Yoongi sebenarnya,' gumam Suga dalam hatinya.

——
double update ya gaes ! !

RESTA CON ME • YOONMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang