Perlahan jihyo dan jungkook berhadap hadapan di depan pendeta yang memimpin jalannya upacara pernikahan.
Tamu undangan yang terhormat. Aku sebagai pendeta meminta dengan hormat agar acara ini berlangsung dengan baik.
Aku meminta izin untuk memimpin acara sakral ini,untuk menyatukan insan yang berbahagia pada sore hari ini.
Baiklah kita mulai.
Jeon jungkook. Apa kau bersedia mendampingi park jihyo dalam keadaan susah maupun senang,dan apa kau berjanji mendampinginya dalam sehat maupun sakit? Dan apa kau berjanji setia hingga kalian tua renta dan terpisah oleh maut?
Jungkook menarik nafas panjang.
"Ya. Aku bersedia"
Baiklah sekarang ikrar atau janji pernikahan akan dibacakan kepada nona park.
Park jihyo. Apa kau bersedia menjadi istri yang setia melayani jeon jungkook. Dalam sakit maupun sehat,susah maupun senang,dan bersama selamanya hingga tua renta. Apa kau bersedia?
"Ya. Aku bersedia".
Baiklah sekarang kalian telah resmi menjadi sepasang suami istri yang sah.
Seluruh tamu undangan bertepuk tangan. Bangtan tampak heboh dengan teriakan mereka.
"Yaaa kalian sudah resmi. Kalian boleh berciuman!"
"Yaa jimin hyung, aku belum memasangkan cincin".
"Ahhh nee baiklah pasanglah cepat. Aku tidak sabar!"
Jihyo dan jungkook pun saling memasangkan cincin. Senyum bahagia sangat terlihat jelas diantara mereka. Begitu juga dengan tamu undangan yang hadir.
Jungkook mengecup bibir jihyo singkat dan membuat tamu undangan sedikit riuh.
"Kookie. Kau!"
"Kita sudah resmi. Kau tidak perlu malu".
"Kookie. Perempuan disana terlihat asing"
"Oh yaa aku lupa memberitaumu. Itu jeon somi. Adik tiriku".
"Kau punya adik?"
"Yaa appa membesarkannya di luar negeri tanpa sepengatahuanku. Sekarang aku sudah tau dan aku tidak apa2"
"Dia sangat cantik".
"Baiklah. Mari melempar bunga".
Tamu undangan berkumpul menanti bunga yang jungkook dan jihyo lemparkan.
"Bersiaplah teman2!"
Dan bunga tersebut jatuh ketangan namjoon. Dan membuat bangtan menjadi riuh.
"Yaaa kim namjoon harusnya itu untuk seokjin. Dia yang tertua!"
"Seokjin?"
"Ngomong2 aku tidak melihatnya".
"Dia mendadak terkena flu. Demam. Dia memberitauku barusan".
"Ah benar benar".
****
Serangkaian acara telah dilalui jungkook dan jihyo hari ini.
Kelelahan nampak jelas di wajah jihyo setelah ia selesai mengeringkan badan.
"Kookie. Aku istirahat lebih dulu. Aku benar benar mengantuk".
"Istirahat? Kau akan tidur?"
"Tentu. Kenapa?"
"Yaaa harusnya kita.."
"Harusnya apa?"
"Baiklah lupakan. Besok malam saja".
Kookie berbaring di tempat tidur bersamaan dengan jihyo. Mengusap rambut jihyo dan sesekali memperbaikinya. Semua yang sudah mereka lalui sangat sulit. Jungkook mendekatkan wajahnya perlahan hingga tak ada jarak sedikitpun diantara mereka.
Jihyo membuka matanya dan
Chup..
MAAF Y AUTHOR LAMA BGT KGK UPDATE. SIBUK BGT INI AE ABIS PULANG HOLIDAY :>
MOHON MAAF LAHIR BATIN YA MANTEMAN.
CHAP AFTER MERRIED MASIH OTW YA :*
KAMU SEDANG MEMBACA
Back To You (Tamat)
Fanfiction"aku yakin. sesuatu yang harusnya menjadi milikku. akan aku dapatkan kembali suatu hari nanti. Meski semuanya tidak mudah, bahkan sampai berdarah. Tapi itu pasti" ~JUNGKOOK RANK🎖️ 1.Junghyo ship❤️