Jungkook mengelus pelan kepala istrinya yang tengah tertidur. Bahkan jihyo mendengkur dengan sangat keras.
Jungkook terpaksa harus mengurungkan niatnya menghabiskan malamnya dengan jihyo. Karna mengerti kondisi sang istri yang begitu kelelahan. Jungkook memutuskan ikut berbaring dan memilih memeluk erat jihyo hingga mentari terbit.
Malam berlalu,kini fajar mulai menyingsing.jihyo sesekali menggerak-gerakan badannya dan menggeliat pelan untuk melenturkan badan karna baru saja bangun tidur.
Jihyo memulai hari pertamanya dengan status menantu dari keluarga jeon. Menyiapkan sarapan untuk jungkook dan sang ayah mertua adalah hal pertama yang ia pikirkan setelah membersihkan badan.
Jihyo kembali membuka pintu kamar setelah baru saja keluar dari kamar mandi dan melihat suaminya masih meringkuk dan mengigau menyebut-nyebut namanya.
"Jihyo-ya. Kenapa kau tidur lebih dulu huhh?. Lihat saja,nanti malam kau akan aku habisi".
"Yaa kenapa dia begitu sadis. Dasar tukang tidur".
"Kookie! Bangunlah! Kau harus ke kantor. Mandi dan bersiaplah".
Jungkook mengerjap-ngerjapkan matanya pelan. Menatap jihyo sendu dan membalas dengan suara parau.
"10 menit lagi jeon jihyo.."
"Tidak bisa. Bangunlah sayang atau aku akan menyisir rambutku yang masih basah ini diatas wajahmu supaya kau bangun dalam keadaan segar".
"Anniya!"
Jungkook segera bangun dan menatap jihyo dengan senyuman manisnya yang memperlihatkan kehangatan dan gigi kelincinya yang terlihat manis.
"Kapan kau bangun?"
"Mmm 20 menit yang lalu".
"Sayang,apa kau tidak ingin berlibur?"
"Mmm maksudmu seperti 'honeymoon'?"
"Pintar. Yaa seperti itu. Kau ingin kemana. Jeju? Cheon gum? Itali? Swiss? Atau paris?"
"Mm akan kupikirkan. Kau uruslah dulu segala sesuatunya".
"Baiklah . Aku akan mandi tapi berikan aku itu dulu.."
"Itu apa?"
"Mmmmm kau tidak tau?"
Jungkook menunjuk bibir tipisnya dengan jari telunjuk sambil memasang wajah memelas.
"Morning kiss honey".
Jihyo langsung duduk diatas ranjang dan menarik tengkuk jungkook dan mulai melumat bibir jungkook lembut. Ciuman manis dipagi hari adalah awal yang baik sebelum memulai aktivitas. Jihyo tidak canggung ataupun kaku,karena mereka sudah sah dihadapan Tuhan dan juga negara. Jadi apa yang harus dikhawatirkan?
***
Disisi lain,Haesoo masih bimbang dengan siapa ia harus menempatkan perasaanya. Hanbin? Atau Baekhyun? Namun haesoo merasakan sensasi yang berbeda saat bersama hanbin. Pria itu lugu,dan selalu membuatnya merasa nyaman. Berbeda dengan baekhyun yang selalu membuatnya kadang was was dan ingin mati saja. Namun Haesoo tidak bisa memungkiri kalau baekhyun mencintainya dan begitu juga hanbin.
Haesoo menatap keluar jendela restoran. Sorot mata kecoklatannya masih saja layu,dan menyorotkan aura dingin. Kematian sang ayah beberapa hari yang lalu masih ia rasakan. Segala sesuatu sudah ia lakukan demi pengobatan sang ayah. Salah satunya menjadi jalang dari seorang ByunBaekhyun.
Haesoo menoleh ke belakang saat matanya menangkap sosok kim Hanbin. Pria bertubuh tinggi dengan sorot mata cerah kecoklatan itu menguraikan senyum dan melambaikan tangannya menyapa Haesoo pagi ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Back To You (Tamat)
Fanfiction"aku yakin. sesuatu yang harusnya menjadi milikku. akan aku dapatkan kembali suatu hari nanti. Meski semuanya tidak mudah, bahkan sampai berdarah. Tapi itu pasti" ~JUNGKOOK RANK🎖️ 1.Junghyo ship❤️