"Aku sudah mengatakan sebelumnya padamu,aku tidak akan mengencani siapapun !"
Jungkook berlalu dari salah satu ruangan di club malam saat itu. seokjin dan suga hanya tertawa kecil melihat kelakuan temannya tersebut.
"Hey lihat adikmu, kapan dia bisa dewasa dan mulai berkencan lagi?"
"Entahlah. Aku rasa kejadian 3 tahun lalu masih saja menghantuinya. Dia masih saja menganggap gadisnya itu belum mati."
Jungkook Pov
Aku benci setiap kali mereka menyuruhku berkencan. Aku normal. Aku menyukai wanita bahkan aku pernah melakukan sesuatu yang terbilang cukup intim. Tapi aku tak mungkin menghianati wanitaku. Mereka menganggapku gila tidak waras dan semacamnya. Terserah. Di fikiran bahkan benakku. Dia masih hidup namun aku tak tau keberadaannya. Park jihyo. Setiap aku mengingatnya ada rasa nyeri dan sesak di dadaku. Bagaimana tidak. Aku kehilangan dia akibat salahku sendiri dalam kecelakaan 3 tahun lalu. Dan aku belum bisa melupakan itu. Bahkan aku pantang mengencani wanita lain.
*********
"Oppa, kau butuh sesuatu? Aku bisa membantumu"
"Tidak usah. Cepat selesaikan sarapanmu. Nanti kau bisa terlambat bekerja"
"Anni-ya aku masih punya waktu 15 menit lagi"
"Aku berangkat. Oh jihyo-ya pastikan chanwoo berangkat ke sekolahnya dan tidak membolos lagi"
"Appa,aku janji aku tidak akan membolos. Berikan aku uang jajan lebih"
"Noona akan memberikanmu nanti. Cepat selesaikan sarapanmu dan kita berangkat bersama"
"Aaaa noona kau sangat baik. Kau tau kau bertambah cantik setiap harinya"
"Yaa park chanwoo. Jangan memeras Noona mu. Sudahlah Ji biar aku yang memberikan anak ini uang tambahan".
"Baiklah aku berangkat"
"Nee oppa".
~~~~~~~~~~~~
Jungkook terlihat belum terbangun dari ranjang king sizenya. Masih nyenyak memeluk bantal guling kesukaanya.
"Tuan bangunlah. Ini saatnya untuk ke kantor. Kau ada meeting penting pagi ini dan ya ayahmu menyuruhku mempersiapkan meeting penting ini"
"Aku tau. Dia akan memarahiku . Aku tidak ingin kesana. Aku malas sekali melihat kerutan di dahinya setiap ia memakiku"
"Tuan aku rasa ini sangat penting."
"Han sung Jae, aku akan bangun jadi diamlah"
"Ah itu lebih baik"
Jungkook sudah siap dengan setelan jas berwarna navy dengan sepatu putihnya. Formal tapi masih terkesan santai. Jika soal penampilan, jungkoook tidak bisa diragukan lagi. Wanita mana saja tak bisa melepaskan pandangannya jika jungkook telah memasuki kantornya.
"Jungkook kau tau apa yang kau lakukan? Kau membuat harga saham kita turun drastis dengan kelakuan bodohmu itu. Bagaimana kau-."
"Baiklah. Aku sudah tau.wajahku beredar di internet,seorang paparazi mendapati aku tengah keluar dari club malam. Oh ayah. Aku ini laki2 dan hanya bergaul dengan bangtan. Tidak menyewa jalang atau semacamnya. Jadi apa yang akan kau lakukan padaku sekarang?"
"Kau putra ayah satu satunya. Pewaris semua ini. Tapi kau sungguh mengecewakan. Kepercayaanku terhadapmu hampir hilang. Kau harus menebus semuanya dan bertanggung jawab tentunya"
"Aaraa-yo. Langsung saja ke inti. Kau ingin memblokir kartu kreditku? Memberhentikanku sementara?. Yaa baiklah lagi pula aku terlalu lelah dengan urusan pekerjaanmu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Back To You (Tamat)
Fanfic"aku yakin. sesuatu yang harusnya menjadi milikku. akan aku dapatkan kembali suatu hari nanti. Meski semuanya tidak mudah, bahkan sampai berdarah. Tapi itu pasti" ~JUNGKOOK RANK🎖️ 1.Junghyo ship❤️