Simfoni Perjamuan Luka

12 1 0
                                    

☕☕☕

Dulu, aku kerap membaca guratan lelah di kening ingatanmu
Seperti menandakan isyarat bahwa kita tak akan pernah lagi bertemu

Pada jeda yang berulang kali kita sepakati
Telah kulesapkan segala rindu yang pernah kau bawa pergi

Barangkali dulu,
memandangmu adalah caraku menenangkan perasaan ambigu
Namun kini, menyebut namamu dalam rapal doa
; menjadi candu rindu-luruh segenap ragu

Dan di meja usang itu
Aku tak akan lagi mengajakmu duduk di atas bangku tua
Bila kelak hanya menikmati simfoni perjamuan luka

090619 | @alineszone

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 09, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SANG PENYAJI LUKA : Sebuah Antologi Perjamuan LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang