02. Siapa ?

22 4 0
                                        

Dear yang suka buat baper :

Tolong jangan buat gue terlalu baper, karna yang terlalu itu ga baik untuk jiwa raga gue



"Huft.." Renia sudah mendengar suara itu tiga kali hingga membuatnya muak.
"Kenapa sih Jenn ?" Tanya Renia dengan suara agak kesal.
"Lo tau gak si Rose ?"
"Iya kenapa ?"
"Dia masih beraninya nolak Jaehyun tau gak ? Padahal Jaehyun udah nganter dia sampek kemana-mana dan dia tetep ga sadar diri"

Kim Jennie, teman sebangku Renia dari kelas satu SMA. Ketua kelas-nya dan sangat mengidolakan si bucin Jung Jaehyun

"B aja kali, kan itu si Rose bukan lo"
Renia kembali dalam posisinya untuk  tidur
"Ah... Lo bacot ! Kesel gue cerita sama lo ga guna kasih solusi kek !"
Renia tidak lagi memperdulikan ketua kelasnya ini.

"Selamat Pagi semua !" Suara khas milik Bapak Oh Sehun. Sontak saja membuat murid-murid yang malas belajar kembali bersemangat hanya dengan melihat ketampanan bapak itu.
"Selamat Pagi pak !" sapa semua murid dengan senyum yang mengembang.

***

"Hahh..." Renia merebahkan tubuhnya dikamar berwarna soft miliknya.
"Renn..., makan dulu gih" mendengar teriakan ibunya Renia bergegas berlari ke bawah. Renia tau kalo ibunya sudah menyuruhnya untuk makan maka akan ada makanan kesukaan Renia yang di buat disana.
"Ibuuuu..., tau aja deh kalo Renia lagi badmood" tangan Renia mengambil piring-nya dan menaruh nasi ke dalam piringnya.
"Bisa juga lo Badmood Ren?" Suara menyebalkan milik kakak Tertega nya Renia

Johnny Suh, Kakak yang rela menghalal kan segala cara, agar membuat adiknya menderita.

"Suka-suka gue dong !"
"Cieee..., ngambek uluulu" ucap Johnny sembari mencubit pipi kanan Renia.

Renia terus saja melanjutkan memakan makanannya.
"Kok ngambek sih nak ?"
"Capek Bu, tadi di marahin sama Jennie"
"Lah gitu aja lo takut" Johnny menimpali dengan gaya sok nya
"Gue jadi lo, gue pites tu anak" dan tetap saja Johnny dengan bacotnya.
"Lo berani gitu sama kak Yuta ?"
Nah, kini Johnny yang diam pasalnya Yuta adalah kakak kandung dari Jennie dan merupakan temannya Johnny.
"Lah diem kan lo?"
"Udahhh.., ribut mulu" kini ibu mereka sudah mengambil tindakan untuk menengahi perdebatan ini.
"Ini bu, si johnny"
"Ehh.., lo manggil gue harus ada bangnya" Ucap Johnny dengan menatap Renia.
"Males" Renia meletin lidah nya dan siap bersembunyi di balik tubuh tinggi ibunya. Karena Renia tau ssebentar lagi akan terjadi baku hantam.

"Ishhh..., udah sana masuk kamar"
"Ya udah deh buuu.., aku kamar dulu yaa.., dadahh Johnny !" Renia berlari sambil tertawa dan meninggalkan Johnny yang siap menghajarnya.

Ketika Renia ingin berlari ke arah tangga. Suara bell pintu rumah Renia berbunyi.

"Bukain dek !" teriak Johnny yang sedang makan.
"Ishhh.., nyusahin aja sih !" gerutu Renia kesal. Rrnia berjalan ke arah pintu dan membukakan pintu nya yang besar. Di sana sudah berdiri seorang laki-laki yang tinggi, bahu tidak terlalu lebar dan bisa dibilang kalo diliat dari belakang mirip dengan Jaehyun.

"Ada Johnny bik ?" Jaehyun membalikkan badannya dan bertanya kepada Renia.
"Bik ? Lo kira gue pembokat ? Dasar si bucin" Renia kesal masa muka secantik Renia dibilang Pembokat memang bucin ini hanya tau Rose saja.
Renia hendak menutup pintunya karna kesal.

Tiba-tiba saja Johnny sudah berada tepat di belakangnnya.
"Eh.., lo jangan gitu dong kasian temen gue"
"Males gue, masa dia bilangin gue bik ga mikir kali ya ?"
"Memang pantes kok" Johnny tertawa keras membuat Jaehyun yang berada di depannya merasa aneh.
"Masuk Jae tadi itu memang pembantu rumah sini" dan Johnny masih melanjutkan tertawanya. Renia tidak diam dia langsung saja mencubit perut Johnny dengan mengambil sedikit bagian kemudian memutarnya membuat Johnny kesakitan.
"Sakit bangsat !"
"Syukutrin ! Abang ga tau diri !" Renia berjalan ke arah tangga dan menutup pintunya dengan kuat.
Dari kamar Renia terdengar suara Jaehyun dan Johnny.
"Itu siapa sih ?"
"Adek gue lah ya kali pembantu"
"Gue kirain pembantu lo, soalnya cocok !" kini Jaehyun tertawa dan membuat Renia semakin panas.
"Memang cocok" Johnny menimpali dengan tawanya yang sangat keras.
"JOHNNNNYYYYH !!!!" Renia berteriak membuat Jaehyun dan Johnny takut.
"Udah ah, ngapain bicarain si kunti" dan lagi Johnny tetap meledek adinya Renia.
"Nanti mampus lo gue buat" Renia berkata dengan penuh keyakinan.

Selama Renia berada di dalam kamarnya, Renia menonton banyak sekali film dan drakor membuatnya haus dan lapar. Renia berjalan ke bawah dan memasuki dapur.
"Lo ngapain disini ?" itu suaranya Jaehyun.
Emang gatau diri banget sibucin -Renia
"Rumah gue ya terserah gue dong"

Renia langsung saja mengambil minuman kaleng dari kulkas dan membawa beberapa makanan untuk dimakan di kamarnya.

"Itu semua lo yang makan ?" jaehyun lagi
"Enggak, mau gue sedakahin sama anak tikus"
"Bagus deh !" kan Jaehyun membuat Renia tambah kesal.
"Dek, lo mau gak jadi istri gue ?" jaehyun bertanya kepada Renia yang ingin naik ke atas.
"Haa..?"
"Soalnya baik gitu nyedekahin makanan gitu buat anak tikus"
Si Jaehyun mulai gila -Renia
"Serah lo dah Bucin" Renia berlari ke atas dan menutup pintunya. Entah kenapa jantungnya berdegup kencang padahal sebelumnya dia sangat membenci Jaehyun.
Memang dasar perempuan di buat baper langsung luluh.

***

"Jennie..,"
"Apa..?" Jennie melihat ke arah Renia yang wajahnya tampak cerah.
"Lo kalo
di buat baper sama orang yang baru kenal, jantung lo suka deg-degan gak ?"
"Iya, emangnya kenapa ?"
"Gapapa" Renia tersenyum merekah, baru kali ini ada yang membuatnya baper yaitu Jung Jaehyun.

Another HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang