01. I'm Here

55 2 0
                                        

Senja selalu datang dan pasti datang, apakah kau tidak mau berubah dengan menunggu bulan yang tidak kalah indah dari sang senja ?

Renia Suh, Gadis berketurunan asli Indonesia. Namun perawakannya yang terlihat sebagai orang asing membuatnya sering di juluki bule oleh teman-temannya.

"Reniaa..,"
"Reniaa, Renia yuhuuu...,"

Renia segera saja menuruni anak tangganya dan meraih gagang pintunya.

Terlihat sudah wajah Jennie yang tersenyum dengan lesung pipinya yang begitu manis. Bahkan bukan hanya Renia mengakui bahwa lesung pipi yang dimilikinya itu begitu nembuatnya terlihat manis.

Kim Jennie, teman terbaik Renia yang pernah ia punya.

"Masuk..,"

Jennie mulai meninggalkan jejak kakinya di bangunan megah milik Renia.

"Lo mau minum apa ?"
"Air putih aja deh, kalau bisa sih Jus" Jennie mulai menampilkan sifat seenaknya. Tapi Renia sudah terbiasa dengan sikap Jennie yang sering loosing self.
"Ya udah gue ambilin, Lo jangan pergi kemana-mana ntar ilang gue yang repot nyari lo kemana-mana" Baru saja Renia berkata seperti itu, Jennie sudah ada di sudut rumahnya untuk melihat foto masa kecil Renia.

"Ren, ini lo ? Udel banget" Jennie tertawa begitu keras sehingga terguling di atas lantai rumah milik Renia.
"B aja kali, kaya ga pernah ngeliat aja sih lo"

Jennie tetap saja tertawa sehingga membuat rumah Renia menggema di rumahnya yang sepi.

Renia langsung saja pergi meninggalkan tempat ia melihat Jennie terguling bebas di atas lantai keramik miliknya. Ia segera menuju dapur mengambil gelas serta jus sesuai permintaan Jennie.

Jennie sudah melihat Renia membawa jus pesanannya.

"Memang lo yang terdebest"

Jennie segera saja menuang Jus yang semula berada di dalam teko ke dalam gelas miliknya.
Jennie langsung saja meneguk habis semua isi dari gelasnya.

"Seger bener"

Renia yang melihat perlakuan dari Jennie hanya bisa memandangi apa yang sedang dilakukan oleh Jennie.

Kini, Jennie sudah siap untuk menuang lagi jusnya ke dalam gelasnya.

"Jangan buru-buru, lo perlu hati-hati sebelum minum"
"Emangnya kenapa ?" Jennie membatalkan niatnya untuk minum jus tersebut.
"Karena..," Renia menggantung kalimatnya.

Jus yang berada di gelas Jennie kini suduh berpindah ke dalam mulutnya.

"Manatau gue nuangin racun ke dalam minuman lo " Secara spontan jus yang berada di dalam mulut Jennie, keluar seperti air mancur yang indah tapi menjijikkan.

"Lo ga ikhlas ? HA ?!" Jennie memunculkan wajah kesalnya yang siap ditampilkan.
"Bukan sih, tapi ya gimana"

Chaewon mulai mengambil jus dan menuangkan ke dalam gelasnya dan siap-siap untuk menyemburkannya ke wajah Renia.

"Eeee iya, ga ada kok, becanda aelah"

Mendengar perkataan dari Renia bahwa jus yang disediakan oleh temannya itu aman, Jennie langsung meneguk sampai tidak tersisa.

"Lo mau ngapain sih kesini ?"
"Mau main sama lo aja"
"Tapi gue ga mau, gimana dong ?"

Jennie Kembali tersenyum dan sepertinya ia muak.

"Udah ah, kesel juga gue ngomong sama lo"
"Ya udah pulang sana"

Renia bukan terkenal sebagi sifatnya yang kasar dan tidak peduli terhadap temannya. Tapi malah sebaliknya ia terkenal akan kebaikannya terhadap teman-temannya lain halnya dengan sikapnya kepada Jennie.

Another HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang