❝ 𝐂𝐇𝐀𝐍𝐆𝐒𝐇𝐀, 𝐈'𝐌 𝐈𝐍 𝐋𝐎𝐕𝐄! ❞

536 31 5
                                    

【Author POV】

🌍 Bandar Udara Internasional Huanghua Changsha (IATA: CSX, ICAO: ZGHA)
📆 2019-06-06

Sebuah kebetulan tak terduga kembali terjadi sore itu, saat kedua idola tersebut tiba bersamaan meski terbang dari kota yang berbeda. Sekelompok masternim justru berusaha mempertemukan mereka di satu tempat. Mereka ingin sekali mengabadikan kebersamaan Xing Fei dan Lin Yi di dunia nyata.

Pemuda jangkung itu melemparkan senyum termanisnya ketika melihat Xing Fei dari kejauhan. Tak jauh berbeda dengan Lin Yi, Xing Fei pun tersenyum setengah tertawa melihat keadaan ini. Apalagi usaha fans mereka yang dibilang terlalu antusias akan terjadinya momen ini.

"Nǐ hǎo," sapa Lin Yi sambil menahan tawanya.

"Nǐ hǎo," balas Xing Fei tak kalah salah tingkahnya.

"Sudah siap untuk syuting hari ini?"

"Hu'um." Gadis itu mengangguk mantap, "Bagaimana denganmu?"

"Aku sedikit nervous."

"Wèishéme?"

"Karena jika diingat, ini adalah variety show pertama kita." Sontak jawaban Lin Yi itu membuat Xing Fei melepaskan tawanya.

"Polos sekali," pikir Xing Fei.

✾ ✾ ✾

🌍 Stasiun Televisi (Hunan TV)

Xing Fei dan Lin Yi pada hari itu memanglah memiliki jadwal yang sama untuk acara TV yang sama yaitu Happy Camp. Vareity Show yang dipandu oleh He Jiong lǎoshī, Xie Na (Nana) lǎoshī, Li Weijia lǎoshī, Wu Xin lǎoshī, dan Du Haitao lǎoshī kali ini mengangkat tema Drama Hits beserta Sountracknya.

Banyak keseruan yang terjadi selama proses syuting berlangsung, sikap polos Lin Yi dan keceriaan Xing Fei membuat para MC juga guest star lain cukup terhibur. Menyanyikan soundtrack drama lawas, bermain game, hingga beradu akting merupakan sederet rundown acara tersebut. Jangan lupakan juga scene dimana Lin Yi menampilkan kemampuan dance-nya yang membuat Nana lǎoshī tertawa terbahak-bahak.

"Ah capeknya!" keluh gadis mungil itu saat berada di ruang make up.

"Kamu ingin minum sesuatu?" tanya manajernya.

"Boleh aku membelinya sendiri? Sekalian aku ingin menyapa fans yang menunggu di luar."

"Tunggu kami membereskan semua barang ini lalu kita pergi bersama!"

"Tidak perlu, Ayi! Kalian beres-bereslah dengan santai dan aku akan pergi jalan-jalan sebentar."

"Jangan bilang kamu akan menemui Lin Yi?!" ancam sang tante sekaligus manajernya itu.

"Tidak! Lin Yi mungkin sudah pergi karena dia ada acara di tempat lain," jawab Xing Fei santai.

"Yak! Kamu bahkan tahu jadwal dia???" Teriakan itu membuat Xing Fei mengambil langkah seribu meninggalkan ruangannya.

✾ ✾ ✾

Setelah membeli minuman di coffee shop yang terletak di lantai bawah gedung milik stasiun TV tersebut dan menyapa penggemarnya yang masih menunggu di lobby, Xing Fei pun akhirnya memutuskan untuk berjalan-jalan sejenak sebelum menuju ke tempat parkir untuk bertemu dengan tim managementnya.

Langkah kakinya terhenti kala sebuah motor yang dikendarai seorang pemuda berhenti tepat di sampingnya.

"Xing Fei?" ujar pemuda itu dari balik helmnya.

"Nǐ shì shéi?" Xing Fei mengernyitkan dahinya dengan sedikit perasaan was-was.

"Wǒ!" ungkap pemuda itu lalu melepas penutup kepala yang sedari tadi menghalanginya.

Xing Fei terperangah mengetahui wajah di balik helm tersebut. Kaget, berbunga-bunga, deg-degan, campur aduk menjadi satu di hatinya saat ini.

"Yi-Yibo? Sedang apa di sini?" Pertanyaan konyol itu keluar begitu saja dari mulut Xing Fei.

"Aku? Aku baru selesai syuting Day Day Up. Kamu sendiri sedang apa di sini?"

"Happy Camp, aku di sini untuk syuting acara Happy Camp." Pemuda itu kemudian mengangguk paham atas penjelasan Xing Fei.

"Lalu kamu mau kemana?" Yibo menatap Xing Fei heran ditambah tak ada satu pun crew di sekitatnya.

"Aku mau jalan-jalan di sekitar sini, lalu ke parkiran mobil," celutuk Xing Fei.

"Parkir mobil ada di dalam gedung, seharusnya kamu memutar balik masuk ke gedung. Jika lewat sini terlalu jauh. Atau mobilmu akan keluar ke sini?"

Xing Fei menggelengkan kepalanya, "Sudah aku bilang, aku memang ingin jalan-jalan."

"Tapi terlalu jauh jika kamu berjalan kaki." Karena gemas Yibo pun menyentil pelan kening gadis di depannya itu. "Naiklah! Aku antar kamu ke sana!"

Ucapan pemuda itu seketika membuat Xing Fei mematung. Hingga sebuah tangan menariknya mengisyaratkan agar dirinya segera naik ke motor. Dengan perasaan tidak percaya, Xing Fei naik ke motor tersebut yang tak lama kemudian melaju kencang ke arah parkiran mobil yang dimaksud.

"Xièxiè." Hanya satu kata itu yang keluar dari mulut Xing Fei saat Yibo menurunkannya tepat di depan mobilnya terparkir. Pemeran Si Tumo itu tidak mampu berlama-lama menyembunyikan semburat merah di wajahnya.

"Bié kèqì," gumam Yibo diiringi senyum simpul dari balik helmnya.

"Bié kèqì," gumam Yibo diiringi senyum simpul dari balik helmnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


💬 Note :

☆ Terdapat beberapa tulisan pīnyīn (romanisasi dari aksara Mandarin) pada cerita di atas. Dan terdapat beberapa huruf vocal yang kurang tepat (karena keterbatasan karakter pada keyboard).

¤ Wèishènme  = Kenapa
¤ Xièxiè            = Terima kasih
¤ Lǎoshī           = Guru/Orang yang lebih profesional/berpengalaman
¤ Nǐ shì shéi    = Kamu siapa?
¤ Wǒ                = Aku
¤ Bié kèqì        = Terima kasih kembali
¤ Nǐ hǎo           = Hallo
¤ Ayi                 = Bibi/tante

Our Love (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang