DATE?

71 8 0
                                    

10 Maret 2016

"Chani ya, kapan debutmu? Apa nama grupmu nanti?"
"Tidak tahu."
"Kalian disebut Neoz kan sekarang?"
"Hmm.."
"Ke depannya sekolahmu akan bolong-bolong lagi?"
"Hmm.."
Chani sedang berjalan santai menuju kantin bersama sahabat karibnya, Minhyuk. Yah, sampai tak berapa lama beberapa siswi berlarian menyenggol mereka berdua.

"Haissh.."
"Ada apa di ruang 1-1?"
Chani melihat ke arah kerumunan orang yang memenuhi sebuah ruang kelas.
"Ah.. Pasti si Sae Ron."
"Sae Ron?"
"Eoh. Artis pemeran drama High School Love On itu. Dia juga masuk ke SOPA. Sudah dua hari belakangan banyak yang meminta foto dan tanda tangannya. Aku juga mau, tapi terlalu antre."
"Kim Sae Ron?"
"Eoh. Ah, bukannya kalian berdua dulu pernah bermain di drama yang sama ya?"
"Eoh."
"Ya Chani ya, kalau begitu, bisakah kau meminta tanda tangan dan fotonya untukku? Huh?"

""Ya Chani ya, kalau begitu, bisakah kau meminta tanda tangan dan fotonya untukku? Huh?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Minhyuk terus meminta sambil menggoyangkan lengan Chani. Chani hanya bisa menghela napas dan memutuskan untuk melanjutkan perjalanannya ke kantin.
"Chani ya, kalian kan teman kecil, pasti Sae Ron mau."
Chani berhenti lalu menatap temannya yang sedikit lebih pendek darinya itu selama beberapa detik, dan
PAKK
Chani memukul kepala Minhyuk.
"Ya!"
"Kau terlalu banyak bicara! Ayo, aku lapar"
*

30 Desember 2018

30 Desember 2018

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oouu.. Mwoya? Apa sekarang kau sedang menstalking Chani Oppa?"
Goda Ah Ron pada kakaknya yang sedang asyik bermain ponsel di sofa.
"Apa sih?"
"SF9? Chani Oppa sekarang idol?"
"Hmm.."
"Ck! Begitu melihat Chani Oppa di drama Sky Castle saja langsung distalking."

"Chan Hee? Sae Roh ah, kenapa tidak berhubungan lagi saja dengannya? Kalian berdua waktu kecil dulu kan sangat dekat," sambung mama Sae Ron tiba-tiba nimbrung.
"Teman squadmu, Bora Eonni juga ada di drama itu. Tanyakan saja kontak Chani Oppa padanya," saran Ah Ron.
*

Chani masih melihat layar hpnya dan berpikir apa yang harus ia lakukan. Menyusun kata-kata untuk membalas chat dari sahabat lamanya itu. Namun entah kenapa, Chani tidak begitu mood dan malah tertidur dengan hp yang masih digenggamnya.
***

Jam dinding sudah menunjuk pukul 18.30. Chani sedang duduk manis berhadapan dengan Bora yang sedang memilih menu.
"Chani ya, kamu suka kopi apa? Latte atau americano?"
"Mm.. saya latte."
"Saya juga satu yang sama. Kamu mau makan? Saya suka sandwich di sini."
"Eoh, saya juga itu."
Bora tersenyum simpul lalu menyerahkan kembali papan menu pada pelayan.

Selang beberapa menit setelah itu, tak ada satupun di antara Bora dan Chani yang berbicara. Melihat Chani yang selalu malu-malu, Bora berinisiatif untuk memulai pembicaraan.
"Kamu bingung ya tiba-tiba saya ajak ke cafe ini?"
"Eoh? E-eoh. Wae? Ada yang ingin noona katakan pada saya?"
Bukannya menjawab, Bora malah melihat ke arah pintu cafe yang baru saja dibuka.
"Itu, orangnya datang."
"Eoh?"

Chani menoleh ke arah yang sesuai dengan arah jari telunjuk Bora. Bora tersenyum lalu berdiri.
"Nikmati kencan kalian berdua ya."
Bora bergegas pergi setelah mengatakan itu.

"Tidak apa-apa saya duduk di sini?"
"E-eoh."
"Ck! Kaku sekali kamu. Ya Kang Chan! Apa ini reaksimu setelah bertemu teman lama lagi?"
"A-ani. Kenapa kamu ada di sini?"
"Pesanku kamu gak balas, teleponku gak diangkat. Hwang Woo Joo punya tata krama yang buruk!"
Sae Ron melontarkan kalimatnya dengan ekspresi dibuat-buat ngambek.

"Bercanda, bercanda. Kang Chan, lama tidak bertemu."
Kim Sae Ron tersenyum dan mengulurkan tangannya untuk bersalaman dengan Chani. Chani pun mengulurkan tangannya segera.

"Kamu sudah memesan?"
"Sudah, dengan Bora Noona tadi. Tapi apa Bora Noona sudah pulang?"
"Kang Chan, polos sekali kamu. Pastilah Bora Eonni sudah pulang, pikirmu dia masih main petak umpet di sini?"
Sae Ron tertawa melihat wajah malu Chani.

"Kenapa pesan dan telepon dariku kamu abaikan?"
"Huh? Eo.. Saya belakangan jarang main hp, syuting Sky Castle masih padat."
"Ah.. Saya pikir kamu sengaja gak mau balas."
"Aniya"
Chani menggoyang ke kiri dan ke kanan tangannya tanda bahwa itu tidak benar.

"Sky Castle sampai berapa episode ya btw?"
"20 kayaknya."
"Oo. Ya Kang Chan, tapi kamu terlihat lebih ganteng ya daripada di tv."
Chani tersenyum malu.
"Aniya. Sae Ron yang sekarang jadi sangat cantik."
"Saya? Menurutmu saya cantik?"
"Eoh. Sangggggaaaatttt cantik."
Chani mengacungkan dua jempolnya diikuti dengan suara tertawa Sae Ron.
DEG.
Suara itu sukses bikin hati Chani merasakan sesuatu yang aneh.

"Chani ya, kamu sudah simpan belum nomor saya?"
"Huh? Su... dah"
"Ck! Mana saya cek."
Chani menyodorkan hpnya.
~

"Kang Chan, mau pulang barengan? Saya antar."
"Aniya, saya sudah meminta menejer hyeong yang jemput."
"Ck! Kamu kayak anak TK saja diantar jemput."
Chani tertawa renyah.
"Sae Ron? Pulang dengan?"
"Tuh.."
Sae Ron mengeluarkan kunci mobil dan menekan tombol hingga lampu mobilnya menyala.
"Ah.."
"Kamu bisa mengemudi Kang Chan?"
"E-eoh.. Belum lancar sih. Sae Ron sejak kapan bisa mengemudi?"
"Sudah setahunan. Tapi hati-hati, soalnya masih belum punya surat izin mengemudi. Hehehe.."
Chani tertawa lalu mengacak-acak rambut Sae Ron.
"Dasar nakal!"

"Ya! Kang Chan! Jangan berantakin rambutku!"
Sae Ron ngomel-ngomel sambil merapikan rambutnya.
"Araseo, araseo. Mian."
Chani membantu merapikan rambut Sae Ron sampai bunyi klakson mengagetkan Chani dan Sae Ron. Menejer Chani keluar dari mobil itu dan menatap Chani memberi kode.
"Eo.. Sae Ron ah, saya pulang duluan yah."
"Eoh.."
"Hati-hati, jangan sampai tertangkap polantas."
"Mmm.."
Sae Ron melambaikan tangan pada Chani yang mulai berjalan menuju mobil jemputannya.
~

"Hyeong!"
Chani berteriak kaget saat Rowoon tiba-tiba merampas hp dari tangannya yang sedang asyik bermain hp di tempat tidur tingkatnya.
"Oouuu.. Ya, siapa ini? Cantiknya.."
Rowoon tertawa sambil mengangkat tangannya tinggi-tinggi agar Chani tidak bisa merebut hp itu darinya.
"Rowoon hyeong kembalikan!"
Chani berusaha melompat mengambil hpnya namun terus gagal.
"Hyeong!"
Chani meninju perut Rowoon, gak kuat-kuat amat sih.

"Iya, iya, nih. Sakit tahu!"
Rowoon mengembalikan hp Chani dan mengelus perutnya.
"Wae? Wae? Wae?"
Inseong yang kepo tiba-tiba nimbrung.
"Tuh.. Si Chani baru pulang kencan."
Rowoon menunjuk Chani dan duduk di tempat tidurnya.

"Jinjjayo? Mana lihat?"
"Apaan sih hyeong, bukan pacarku!"
Chani mengelak dan mendorong Inseong menjauh, lalu naik kembali ke tempat tidurnya.
"Itu bukannya artis Kim Sae Ron?"
Rowoon dari kasur bawah tiba-tiba nyeletuk.
"Kim Sae Ron?"
Inseong membelalakan mata dan menutup mulutnya dengan satu tangan.
"Ya Chani ya, yang benar?"
Chani malas menanggapi kedua hyeong nya itu dan kembali memainkan ponselnya.

Setelah beberapa saat tidak ada suara yang keluar dari mereka bertiga, Rowoon tiba-tiba berdiri dan mengacak surai Chani yang sedang berbaring di tempat tidur tingkatnya.
"Larangan berpacaran kita mungkin sudah dicabut, tapi tetaplah berhati-hati"
Setelah mengatakan itu, Rowoon kembali ke tempat tidurnya dan tidur.

Berpacaran? batin Chani.

~Bersambung~

MY 20sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang