Langsung aja. Jangan lupa voment kalo suka yoooo. Ketchup manjah dari q~~ Btw kalo miring itu flashback ya. Okidokii.
Slight! BobDong
~~~~~~~~
~~~~~~
~~~~
~~~~~~
~~~~~~~~Menurutku cinta satu pihak itu sangat tulus dan murni. Sakit? Sudah pasti rasanya sakit.
Namun tetap saja, tak mengurangi keindahan cinta itu sendiri, malah menambah keindahannya.
Bukankah begitu? Orang yang memiliki rasa itu secara tulus mencintai orang yang tak digapainya. Bukan salah yang mencintai ataupun yang dicintai, bukan juga takdir yang tidak berpihak pada insan manusia bumi.
Tak ada ekspektasi, tak ada keuntungan yang didapatkan, tak ada rasa yang terbalaskan.
Hanya murni rasa cinta itu sendiri.
~~~~~
~~~~
~~~
~~
~Bobby merapihkan pakaiannya. Melihat bayangannya di kaca dan memastikan ia sudah terlihat baik.
Ia membawa kartu undangan yang beberapa hari lalu ia terima dari temannya.
Teman yang ia sukai, yang ia kagumi. Dan bahkan hingga hari ini pun, bobby masih terperangkap dan jatuh dalam pesonanya.
Senyum sendu terpatri di wajah bobby. Mengingat kenangan mereka dengan rasa yang masih sama. Ruang kosong dihatinya yang masih memohon pada takdir agar orang itu mengisi kekosongan hatinya.
Namun nyatanya ruang itu akan tetap kosong. Hari ini, pujaan hatinya akan menikah dengan orang pilihannya. Menyisakan dirinya dengan rasa yang tetap ada meski di dera rasa sakit tak berujung.
Pahit sekali. Bobby hanya bisa menertawakan dirinya yang seperti pecundang sekarang. Cinta yang tak terbalaskan. Dan angan yang tak tersampaikan. Dua hal itu sudah lebih dari cukup untuk memberinya kesempatan untuk merasakan kehampaan.
Pipinya yang basah menyadarkannya dari lamunannya. Dengan kasar ia mengusap air matanya. Ia tak menyangka ia akan dibuat selemah ini hanyak karena rasa yang tak terbalaskan.
Ya. Pecundang ini menangis lagi.
~~~
"Hyung! Kau kenal dengan dahyun, kan?"
"Kenal. Dia adik kelasku saat SMA dulu, bin. Kenapa emangnya?" tanya bobby cuek.
"Bisa bantu aku mendekatinya, hyung?" tanya hanbin memelankan suaranya. Setelah lama tak ada jawaban dari bobby, hanbin kesal dan memukul asal pundak bobby agar mendapat jawaban.
"Aku saja tidak begitu mengenalnya, bin."
"Tapi kau punya nomornya kan? Berikan padaku, hyung! Please~" pinta hanbin.
"Baiklah. Tunggu aku selesai makan dulu." final bobby.
Hanbin hanya menunggu diam disana dengan perasaan yang senang. Berbanding terbalik dengan bobby yang merasa kelu di mulut dan hatinya.
~~~
Bobby tak tahu bahwa mereka akan sampai sejauh ini. Ia pikir itu hanya cinta monyet mengenal hanbin yang playboy dan dahyun yang berkepribadian kontras dengan hanbin. Ia masih menaruh harapan saat itu.
Tapi harapannya hanya akan selalu menjadi harapan. Tanpa ada kesempatan untuk menjadi kenyataan. Hanbin yang tak tertarik 'sesama'nya, sedangkan disisi lain bobby sudah tergila-gila dengan pengaruh hanbin.
KAMU SEDANG MEMBACA
[FFs;] BOBBY × B.I / Double B / Jiwon × Hanbin
FanficKumpulan oneshot. ato twoshot. atau bershot2, gatau juga. gemes banget akutu sama mereka, jadi suka ngehalu. Up ga tentu, bisa cepet bisa lambat, seselesainya aja ngetik lgsg publish. Beberapa chapter ber-rating dewasa, pembaca dimohon bijak dalam...