Hanya kisah tentang dua remaja, yang terkekang dalam dunia mereka
Jangan berharap banyak, gue cuma nulis apa yang gue pengen.
Dan ini short story.
Okay? see you.
"Dunia ini memang terlalu adil, bahkan untuk kita, yang masih terlalu dini untuk meng...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Selama satu tahun terakhir, rencana hyunsuk dan seoyeon berjalan dengan lancar bahkan tak terasa kini mereka sudah di akhir masa SMA mereka, yang artinya tinggal beberapa bulan lagi wakti bagi hyunsuk dan seoyeon mengatur rencana mereka untuk menghentikan pertunangan yang mengikat keduanya saat ini, keduanya juga pergi bersama sebulan sekali seperti syarat kedua orang tua mereka yang benar-benar membuat keduanya semakin akrab walau hanya di perlihatkan di belakang semua orang, karena nyatanya baik hyunsuk ataupun seoyeon berakting layaknya tak dekat satu sama lain saat bertemu di sekolah.
"Kalo aja bukan pengambilan nilai" gumam hyunjin malas sambil menempelkan kepalanya ke meja kantin.
"Ya untungnya kolam renang indoor kan" balas jiheon yang kini bersandar di bahu seoyeon.
"Udah, abis ini ga ada materi renang lagi kan" ucap heejin, menyemangati kedua temannya yang nampak lemas itu, sedangkan seoyeon hanya mengangguk membenarkan sambil memainkan ponselnya.
"Huhu tapi capeee" rengek hyunjin.
Heejin menggeleng pelan sambil terkekeh, atensinya teralihkan pada tangan yang kini menepuk kecil Puncak kepalanya.
"Eeh, hai suk" sapa hyunjin.
Yap, benar sekali, itu hyunsuk kwon.
"Hai, udah pada selesai ambil nilainya? " tanya hyunsuk sambil tersenyum pada teman-teman semeja heejin, matanya melirik sekilas ke arah seoyeon lalu kembali ke arah heejin.
"Udah barusan, kelas kamu habis ini kan" ucap heejin
"Hmmm, habis ini" gumam hyunsuk membenarkan.
"Yooo heejin lama ga ketemu makin cantik aja,pantas hyunsuk ga mau lepasin"
Dan tak ada angin tak ada hujan Jihoon, salah satu teman hyunsuk langsung bicara dengan santainya sambil menjatuhkan salah satu lengannya di bahu hyunsuk.
Tentu saja, langsung mendapat pelototan oleh hyunsuk dan tawa dari heejin dan hyunjin.
"Basi Ji, semua cewe juga lo sebut begitu" kekeh hyunjin.
"Diih, bilang aja dedek hyunjin cemburu pengen di gombalin juga"
"Aah udah ga usah di lanjutin, hee aku ke sana dulu ya. Lo ikut gue" potong hyunsuk sebelum hyunjin membalas perkataan jihoon, setelah berpamitan pada heejin dia langsung mengketeki jihoon dan membawanya ke meja di ujung tempat teman-teman mereka sekarang.
Meninggalkan heejin dan hyunjin yang tertawa, jiheon yang hanya bisa memperhatikan mereka dan seoyeon yang hanya menghela nafasnya.
"Rese emang si jihoon" ucap hyunjin di sela tawanya.
"Tapi lucu loh" celetuk jiheon. Membuat heejin dan hyunjin seketika menatap jiheon terkejut.
"Wow, mau gue kenalin? " tawar hyunjin. Yang justru membuat jiheon gelagapan.
