Seoyeon baru akan menutup pintu kamarnya saat Hyunsuk tiba-tiba masuk dan mengunci kamar tersebut. Membuat seoyeon hanya bisa menghela nafasnya dan berjalan ke lemarinya, mengambil baju sekolah dan beberapa pakaian santai untuk beberapa hari kedepan.
"Mau kemana lagi? Ga cukup dua hari penuh ngilang? " tanya Hyunsuk saat melihat kegiatan Seoyeon. Matanya memanas melihat seoyeon yang tak memperdulikan pertanyaannya.
Seoyeon tersentak saat merasakan pelukan di perutnya, terlebih dengan hangat yang menerpa ceruk lehernya yang kini diisi Hyunsuk.
"Jangan tinggalin gue, gue mohon"
Isakan kecil terdengar di penjuru ruangan. Seoyeon menelan ludahnya kasar saat merasakan pelukan Hyunsuk mengerat.
"Hyun"
"Tolong Yeon, gue ga bisa lepasin lo. Gue udah bergantung sama lo. Jangan tinggalin gue. Gue ga sanggup ngadepin masalah gue sekarang tanpa lo"
Seoyeon dilema, tangannya meremas salah satu hoodie di hadapannya dengan air mata menggenang. Tak tahu harus bereaksi seperti apa.
"Gue udah mutusin hubungan sama Heejin, maaf gue baru sadar kalo lo lebih pantas dapat prioritas gue" ucap hyunsuk gemetar.
Dia tak menyangka, tangisannya benar-benar akan pecah di hadapan gadis ini. Gadis yang selalu mendukungnya selama ini.
"Semua orang mempunyai masalah hidupnya sendiri. Tapi bisa ga, lo mencoba lagi? Untuk bertahan tanpa gue?
Kalau gue cuma tempat bersandar lo lepasin gue, tolong gue keluar dari lingkaran ini, sesuai perjanjian awal kita dan gue bakal jadi sandaran lo sebagai sahabat bukan tunangan
Lo satu-satunya harapan gue buat keluar lingkaran ini Hyun"
Hyunsuk menggeleng, pelukannya kian mengerat pada gadis itu. Penyesalan menghampirinya dengan kilas balik menyakitkan tentang perlakuannya selama ini.
"Lo minta bantuan gue lepas dari lingakaran pertunangan ini? Saat sekarang gue bahkan ga bisa menopang diri gue sendiri?
Gue..... maafin gue , tapi gue ga bakalan bisa melakukannya, bertahan tanpa lo
Karena lo satu-satunya alasan gue..bisa bertahan sampai saat ini"
.
.
.Seoyeon merenggangkan badannya setelah pengawas keluar, ini sudah hari terakhir ujiannya, rasanya menyenangkan bebas dari segala hiruk-pikuk ujian seperti ini. Hampir semua teman seruangannya sudah meninggalkan kelas, kecuali gadis cantik di depan sana.
Namun tanpa menyapa, Seoyeon memilih segera membereskan alat tulisnya, dia baru akan mengambil tasnya saat sadar benda hitam itu tak ada di tempatnya melainkan di tangan gadis itu.
"Jin tas gu-"
"Gue mau ngomong sama lo"
Seoyeon memandang Heejin lamat, sedangkan gadis itu nampak menatapnya penuh harap, membuat seoyeon rasanya tak tega kalau mengabaikan Heejin begitu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Going Crazy ( Choi Hyunsuk X Lee Seoyeon )
Short StoryHanya kisah tentang dua remaja, yang terkekang dalam dunia mereka Jangan berharap banyak, gue cuma nulis apa yang gue pengen. Dan ini short story. Okay? see you. "Dunia ini memang terlalu adil, bahkan untuk kita, yang masih terlalu dini untuk meng...