06. Ketahuan?

187 32 2
                                    

Malam itu berakhir hanya sampai di sana, baik hyunsuk ataupun seoyeon tidak mengatakan apapun lagi bahkan sampai keduanya kembali ke rumah masing-masing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam itu berakhir hanya sampai di sana, baik hyunsuk ataupun seoyeon tidak mengatakan apapun lagi bahkan sampai keduanya kembali ke rumah masing-masing. Hanya terdapat chat dari hyunsuk dan hanya di baca oleh seoyeon karena masih ragu.

Hyun

Maaf, lo bisa lupain yang gue bilang tadi.
Besok gue ga akan gini lagi.
Good night yeon
23:46 PM

Dan hari itu hyunsuk benar-benar membuktikan chatnya. Dia kembali menjadi dirinya yang biasanya, ceria tapi tidak bisa di pungkiri seoyeon masih melihat kesedihan di balik topeng hyunsuk selama dua minggu belakangan.

Dan saat bel pulang berbunyi, seoyeon menghela nafasnya. Melirik ponselnya ragu, lalu menghela nafasnya lagi.

"Yeon, bisa ikut gue gak? "

Seoyeon menoleh, di hadapannya hyunjin menatapnya dengan senyum yang nampak di paksakan. Walau begitu seoyeon tetap mengikuti hyunjin. Keduanya berjalan di koridor yang mulai sepi hingga ke samping gedung olahraga indoor yang memang jarang di lalui orang lain.

"Kenapa jin? " tanya seoyeon saat keduanya sudah terdiam di sana selama beberapa menit. Hyunjin sejak tadi membelakanginya dengan nafas yang agak memburu.

"Lo yang kenapa? Mau lo sebenarnya apa?" ucap hyunjin sarkas sambil berbalik hingga mata keduanya bertatapan.

Seoyeon mengernyit, tak paham maksud perkataan hyunjin. Tangannya lalu mengarah ke bahu gadis itu, tapi baru tersentuh beberapa detik langsung di tepis keras oleh hyunjin. Bahkan kini seoyeon bisa melihat dengan jelas hyunjin menatapnya penuh amarah.

"Maksud lo apa? " tanya seoyeon bingung.

Tapi hyunjin justru tertawa, tawa yang sangat sarkas bagi seoyeon.

"Ini yang gue maksud" ucap hyunjin sambil mengeluarkan beberapa foto dari saku seragamnya dan menghempaskannya ke wajah seoyeon. Lembaran foto itu jatuh di hadapan seoyeon yang tadinya menunduk melindungi wajahnya. Dan saat seoyeon membuka matanya, pandangannya langsung terpaku pada foto yang ada di hadapannya.

Seoyeon terdiam, mematung dengan perasan takut menyusup dalam dirinya.

"Sekarang gue paham, kenapa akhir-akhir ini gue ga suka sama lo. Feeling gue bilang buat jauhin lo dari heejin, dan ternyata bener" lanjutnya remeh.

"Jin, ini.. " gumam seoyeon lirih, dia tidak mungkin salah mengingat, foto-foto ini adalah foto mereka dua minggu yang lalu.

"Ngapain lo jalan sama hyunsuk? Lo mau jadi pho nya heejin?" potong hyunjin dingin.

Bagi hyunjin, heejin adalah kaka yang harus dia lindungi. Orang yang selama ini dia sayangi. Keluarganya selama ini tinggal di luar negeri itulah kenapa dia tinggal dengan keluarga tantenya yang merupakan ibu heejin sejak dia kecil,  dan heejin benar-benar seperti kaka kandung untuknya. Karena itu saat ini dia merasa marah pada seoyeon, terlebih dia bisa melihat bagaimana pandangan seoyeon pada hyunsuk beberapa minggu ini dan itu meresahkannya.

Going Crazy ( Choi Hyunsuk X Lee Seoyeon )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang