[NEW] Who's She?

Chapter 3 - Dear, brother (1)

.
.
.

Sesampainya dirumah...

"Nek! Hyejung pulang..." Ucapku sambil membuka pintu.

Kulihat nenek sedang sibuk di dapur memasak berbagai macam makanan untuk dijual di restorannya.

"Heejin! Bagaimana Jaemin? Apa dia menyukai makan siang buatan nenek?" Nenek pun menoleh ke arahku.

Mengangkat kedua bahuku tidak tahu aku menjawab, "Entah. Aku tidak menemaninya makan siang tadi." Sambil mengambil buah apel di dalam kulkas.

Mendengar jawabanku nenek pun melanjutkan aktifitasnya.

"Seharusnya kau menemaninya." Gumam nenek.

Alisku terangkat sebelah. "Kenapa aku harus menemaninya? Jika dia sudah cukup populer untuk memiliki teman." Tanyaku lalu menutup pintu kulkas.

"Sudah sudah... Naik ke kamar sana." Ucap nenek senyam senyum sendiri.

"Aneh..." Gumamku.

.
.
.

Aku pun memasuki kamar lalu melempar tas ke atas kasur. Melepas seragam dan mengganti baju sweater serta celana pendek.

Memang memasuki musim dingin, tetapi aku lebih suka memakai celana pendek daripada celana panjang. Aku juga mengenakan kaos kaki berwarna pink miliku.

Komputer dan PC aku nyalakan.

Sambil menunggu, aku pergi ke dapur untuk membuat susu coklat panas lalu kembali ke kamar.

Melihat komputerku sudah menyala, aku pun duduk di atas kursi gamingku sambil menyicip susu coklat.

Ku ambil selimut rajutan nenek untuk menutupi kaki. Lalu aku memulai menelusuri sosial mediaku.

.
.
.

_GAMERCENTER_
(WEBSITE GAMING BUATAN :v)

Login : soojin_hee

QnA : Ask your question here!

@ user123 : Soojin-unnie, tolong face-reveal!

@ keringat_samyang : Selamat kaka!! Udah 5 juta subs! Tolong video face-revealnya ya kak? 1 like = 1 suara
<3 14,7k likes.

@ Papayaflower : Soojin!! I'm your biggest fan! Huge support from Canada!

Read more.

Buset dah. Pada spam minta face-reveal. Semua videoku emang ada face-cam tapi wajahku aku tutupin pakai masker.

Aku tidak mau populer di dunia nyata.

Aku takut hidupku di penuhi hoax-hoax gajelas yang akan mengancam nama baikku. Dan... Jika aku menjadi popular, banyak orang yang akan mendekatiku. Bukan karena memang ingin dekat, tetapi untuk popularitas.

Banyak hal yang membuatku tidak ingin popular. Percayalah. Aku pernah mengalaminya.

Tetapi itu bukan aku yang popular.