Chapter 4 - I think I know you (1)

18 4 0
                                    

.
.
.

Beberapa hari kemudian setelah sembuh dari demam...

Ayah, ibu, dan Hanbyul-oppa belum juga pulang. Hal ini membuatku khawatir.

Mulai saat itu, Jaeminlah yang menjemputku setiap pulang sekolah.

Sampai pada akhirnya aku tidak bisa menahan lagi pertanyaan yang menggantung di benakku.

Aku pun memiliki rencana untuk bertanya kepada Jaemin.

Ketika Jaemin menjemputku...

"Jaemin-oppa." Aku memanggilnya.

Jaemin menoleh ke arahku lalu memeringkan kepalanya.

"Ada apa Heejin?"

"Aku memiliki pertanyaan."

"Apa itu?"

"Kemana Hanbyul-oppa?"

Ketika aku menyebut pertanyaanku. Jaehyun memasang wajah tidak enak.

"Uhmmm..."

"Beritahu kepadaku sekarang."

Jaemin pun menarik napasnya lalubia buang.

"Tapi kau harus berjanji... Jangan marah ataupun kesal."

Dan ia pun mulai bercerita.

Hanbyun-oppa pindah ke Amerika. Karena ia diundang untuk mengikuti sebuah organisasi gaming terbesar di dunia.

Ayah pindah ke Jepang karena naik jabatan sebagai Chairman. Dan tidak sempat berpamitan karena sangat mendadak.

Sedangkan ibu...

Ternyata cerai tanpa sepengetahuanku.

Kenapa baru saat ini aku mengetahuinya?

Kenapa ini semua menimpaku?

.
.
.

Keesokkan harinya...

Di pagi hari yang cerah...

Nenek menyalakan televisi lalu kembali ke dapur. Sedangkan aku, sedang bermain game di hape nenek.

"Dordordordor! I need backup!"

Kemampuan bahasa inggrisku meningkat dengan bermain game online yang difasilitasi voice chat.

Bertemu dengan orang luar negeri dan berkomunikasi dengan mereka memperluas pengetahuanku tentang geografi dan bahasa.

Ingat! Gaming tidak sepenuhnya negatif :v

Tak lama kemudian... Sebuah acara televisi ditayang.

[NEW] Who's She?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang