Setelah beranjak dewasa,mereka melanjutkan pembelajaran mereka ke Universitas...
Pertukaran murid antar kampus memilih Lisa karna ia salah satu murid terpintar dikampusnya.
Pihak Universitas membolehkan membawa 1 temannya untuk ikut bersamanya.
"Aku memilih Jennie,Sir untuk ikut bersamaku dalam pertukaran pelajar"ucap lisa.
"Baiklah kalau begitu,kau bisa membereskan semua barangmu dan kau bersama murid lainnya akan berangkat pada tanggal 18 juli,mengerti?"kata Wakil kepala sekolah.
"Baik Mr.Park terima kasih Sir"ucap Lisa dengan senang.
Lisa pun berlari menuju kantin tempat Jennie berada,
sesampainya di kantin...
Lisa langsung memberitahu pada Jennie tentang yang baru saja terjadi.
"Benarkah aku harus ikut denganmu?"
"Iyaa kita bisa belajar bersama,lalu berpergian bersama,dan tidur dikamar yang sama"
"Ayolahh... yang benar saja Lis... bagaimana mungkin aku meninggalkan semua teman-temanku dan popularitasku dikampus ini ahahaha yang benar saja kau ini"kata Jennie sambil tertawa.
"Jadi kau tak ingin ikut denganku?"tanya Lisa dengan nada sedih.
"Of course not"
Lisa langsung berlari meninggalkan Jennie bersama teman yang lainnya.
Jennie langsung merasa bersalah saat melihat Lisa yang berlari sambil menangis tersebut.
"Apa yang dipikirkan nya? Apa aku ini bukan temannya? Apa yang kulakukan salah?"ucapnya dalam hati.
"Hei,maaf tapi kenapa kau menangis"ucap seorang pria.
Lisa pun langsung menutup wajahnya dengan tangan dan berpaling membelakangi pria itu,lalu berkata"t..ti..tida.dakk..."
"Oh ayolah aku melihat mu menangis,apa yang terjadi? Kau dan sahabat dekatmu bertengkar?"
"Siapa kau? Darimana kau tau aku punya sahabat?"
"Tentu saja semua gadis punya sahabat bukan?"
"Iy...aaa tapi..."
"Sudahlah jangan sedih... oiya omong-omong,aku Logan lerman panggil saja aku logan"katanya sambil memberikan sapu tangan.
"Terima kasih..."ucap Lisa.
Lisa menolak sapu tangan yang diberikan Logan dan langsung pergi meninggalkannya.
"Oke satu gadis yang sulit ditebak..." kata logan.
******
Drrtttt......... drttt......
"Ayolah Lisa angkat telfon ku..."
"Hallo ini Lisa,silahkan tinggalkan pesan..."
"Lisa angkat telfonku,ini penting kumohon jangan marah padaku,kau ada dimana? pliss angkat telfonku"ucap Jennie dengan panik.
17:52
"Aku pulang bu..."
"Kau kemana saja? Jennie mencarimu,dia ada dikamarmu ibu yang menyuruhnya"
"Kenapa ibu menyuruhnya masuk kekamarku?"
"Kenapa memangnya? Kalian bertengkar?"
"Yyaa.... emmaksudku ti..."
"Lisaa..."panggil Jennie yang berada di tangga.
"Keluar dari rumahku!"bentak Lisa.
"Hei Lisa apa yang kau lakukan? Tenanglah Jennie tak apa....."
"Kubilang keluar!! sekarang!!!"
"Lisa! Kenapa kau mengusirnya? Kau ti..."
Lisa menarik tangan jennie keluar dari rumah dan membanting pintu dengan kuat
brakk...
"Lisa... pliss...kumohon ma..."
"Pergi kau sana,kau bisa mencari temanmu yang lain dan pergi sana nikmati kepopuleran mu itu"
Lisa langsung berlari menuju kamarnya,walau ibunya memanggilnya.
"Lisa turun ayo kita makan malam"panggil ibunya dari lantai bawah.
Tak ada jawaban dari Lisa,karna ia masih marah dengan ibunya.
Lisa melihat ponselnya dan ada 37 panggilan tak terjawab dari jennie.Lisa meletakkan ponselnya kembali.
Drrrttt... drrttt...
"Siapa ini?hmm mungkin saja Jennie..."
Drrrttt... drrrttt......
"Ini siapa sih!menggangu saja"ucapnya dengan jengkel.
Drrttt... drrttt...
"Halo ini siapa?"
"Halo lisa..."
"Kau? Aku seperti pernah mendengar suaramu?"tanya nya.
"Ya ini aku Logan,pria yang tadi melihat mu saat menangis,kau ingat?"
"Logan? Tapi darimana kau mendapat kontakku?"
"Aku menanyakannya pada temanmu"
"Temanku? Siapa? Jennie?"
"Jennie si gadis populer? Tentu saja bukan,aku tanya pada Irene"
"Haruskah kau bertanya padanya?"
"Ya aku harus karna aku ingin tau siapa namamu dan..."
Tiiiittttt...... tiiiitttt......
Lisa mematikan telfon nya.
Dan langsung beranjak tidur.
