Cinta datang tanpa pengenalan sebab seseorang yang kadang kita tidak sekalipun bisa jatuh cinta atau membuat kita jatuh cinta.
Sindy menunggu angkot yang membawa nya pulang ke Kost-kost an nya.
Angkot nomor 320 pun datang.Sindy langsung naik angkot itu. Dia duduk paling belakang,sebab angkot itu agak sepi ,hanya berisi 4 orang saja. Salah satu dari penumpang angkot itu terlihat mencurigakan.
"Gue curiga banget sama ni orang,jaket nya item,topian,bawa tas,serba item-item,tanganya putih,gue takut kaya di filem-filem Preman pensiun yang di Bandung itu tukang copet,tapi nggak-nggak boleh seudzon siapa tau dia orang biasa" Sindy bicara dalam batinnya sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
15 menit naik angkot Sindy pun sampai di depan gerbang Kost-kost an nya,Bersamaan dengan itu Laki-laki yang di curigai nya ikut turun.
Dia berjalan di belakang Sindy hingga membuat Sindy takut dia pun lari saat membuka gerbang. Langsung masuk ke dalam Kost an nya. Dia melihat jendela kost an nya, orang itu sedang berada di depan pintu rumah Bu Ratna Ibu kost-kost an nya.
"kalo kaya gini gue makin curiga kalo orang itu mau ada apa-apa disini,gue harus bertindak" Sindy langsung mengambil sapu dekat nya dan keluar mengendap-endap.
Sekarang Dia ada di belakang orang itu langsung dia memukul kan sapu nya ke orang itu sambil berteriak.
Bugh,Bugh,Bugh
"Pergi gak lo kalo nggak gue laporin Ibu Kost atau satpam. " Ujar Sindy.
"Apa-apan an si lo,gue gak mau macem-macem kok"Ujar si laki-laki itu.
"Kalo gak mau macem-macem kenapa masuk kost an putri" Sindy masih memegang sapu nya di tangan bersiap ,siapa tau laki-laki itu menodongkan senjata tajam.
Ramai-ramai itu membuat seluruh penghuni kost an putri keluar,dan membuat Sindy dan laki-laki itu pusat perhatian.
Bu Ratna pemilik kost juga ikut keluar dari tempat kejadian alias rumah nya Bu Ratna.
"Ada apa ini? ramai-ramai?, Revan kamu udah pulang sayang,kenapa gak bilang Mamah,nggak ngabarin dulu sama mamah biar mamah jemput di terminal" Ujar Bu Ratna.
"Mamah?"Tanya Sindy.
"Iya, Sin ini anak Ibu ,dia sekolah di Bandung Dia udah lulus jadi pulang ,kamu kenal dia Revan?"jelas Bu Ratna sambil bertanya apakah Revan mengenali Sindy.
"Nggak Mah ,nggak kenal, dia malah mukul aku pake sapu mah,sampe pundak aku sakit" Jawab Revan.
"kamu mukulin Revan? Sini biar ibu bales"Jawab Mamah nya Revan alias bu Ratna.
Plak...plak...plak...
"Maaf bu saya nggak tau,kalo gitu saya permisi"
Sindy berlari ke dalam kost an nya. Dia malu benar-benar malu,ternyata orang yang di curigai adalah Anak dari bu Ratna.Dia langsung menutup pintu dan duduk,sampe akhirnya Handphone nya berdering.
Kring....kring....kringgg
PHONE BU DE TATA
Assalamualaikum bu de ada apa ya?
KAMU SEDANG MEMBACA
GRIPPING THE SUN
Teen FictionLangsung aja baca,penasaran kan?gak usah kepanjangan desknya.