6.30 Sindy baru sampai di sekolah. Dia berjalan sempoyongan sambil memegang Botol air putih dan Roti yang dia beli di jalan tadi.Dia duduk di bangku taman. Selang beberapa menit Satria dan Hidda datang menghampiri nya.
"Woy Diem aja lu ,baru berangkat lagi" Kata Satria yang mengejutkan Sindy.
"Gue jalan kaki tadi"Jawab Sindy dengan datar.
"Lo jalan kaki Sin? sumpah kenapa nggak telpon gue?biar Satria jemput" Jawab Hidda.
"Nggak lah gue gak mau ngerepotin kalian udah sering repotin gue ke lo,lo" Jawabku setelah itu aku membuka botol ku dan meminumnya."Sin gue MOS pasangannya Satria"Ucapnya Lirih.
Seketika Sindy menyemprotkan Air nya ke depan sampai-sampai sepatu Satria Kena."Apa lo bilang terus gue sama siapa?"Keluh Sindy tanpa babibu dia langsung berlari menuju papan pengumuman. Meninggalkan Roti nya di bangku.
Satria pun berteriak.
"Sin rotinya buat gue ya?belum sarapan " teriaknya.
Mungkin karena Sindy panik dia meng-Iya kan ,teriakan Satria.
Di Taman Bangku sekolah yang tadi.
Hidda dan Satria masih berdiri melihat punggung Sindy yang berlari menuju papan pengumuman.
Satria terlihat sedang melahap Roti yang di bawa Sindy tadi.
"Lo bener an makan rotinya Sindy , Sat?" Tanya nya
Satria hanya mengangguk sebab mulutnya penuh dengan roti.
Hidda mendekatkan diri ke Satria hingga membuat Satria takut. Hidda mengambil sejumput roti.
"Tega ya lo temen lagi kelaperan makanannya lo ambil,makan tuh roti makan ampe ginjal lo bagus buat gue jual" Mata Satria langsung terbelalak.Hidda pun pergi menyusul Sindy.
Satria? Dia masih termenung dengan kata-kata Hidda tadi.
Koridor Papan Pengumuman.
"Gue sama siapa?" Sindy Sambil mencari-cari.
"Matahari Sakti Nugroho?" Ucap Sindy.Tak selang beberapa lama Hidda datang.
"Lari lo cepet banget si?kaya turunan nya super dede" Ucap Hidda.
"Gue sama Matahari,siapa dia,jangan-jangan dia jelek,gak pinter,psikopat,jorok,ih gak mau..." belum sempat menjawab Hidda memberi isyarat mata nya.
"Apaan si Da" Hal itu membuat Sindy penasaran mengapa Hidda memberi Isyarat,ada apa dibelakangnya.Ternyata ada cowo,tinggi,putih,ganteng,bibirnya kecil,matanya dingin banget.
Dia menatap Sindy dengan seksama ,hampir mendekat ke wajah Sindy,membuatnya memalingkan wajah nya karena terlihat merah. Tapi sayang ternyata cowo itu mau melihat siapa yang jadi pasangan nya tapi pengumuman itu dibelakangi oleh Sindy."Lo bisa minggir gue mau liat pengumuman nya" Dia berbisik di telinga ku membuat ku merinding mendengar suaranya.
Setelah melihat pengumuman itu dengan sekejap ,cowo itu langsung pergi.
Sindy menelan ludah nya sebab dia dari tadi susah. menelan ludah.
"Itu namanya Atta" Kata Hidda sambil menunjuk cowo itu.
Sindy langsung mencari nama Atta dengan siapa ternyata tidak ada.
" Gak ada Atta dimana-mana" Jawab ku heran
"maksud gue Matahari Sakti Nugroho yang jadi pasangan lo buat MOS itu Si Atta Matahari itu" Hidda sambil tersenyum lalu berjalan menuju lapangan karena MOS sudah di mulai disana.■■■■■
Di Lapangan.
"Selamat pagi adek-adek" Suara kakak kelas kami menyambut kami sangat lah menyenangkan.
"Saya Anta Dwira Nugroho Ketua Osis di Einst School ini Kalian akan di bimbing oleh rekan-rekan osis kami,disini tugas kalian adalah menulis segala hal yang berkaitan dengan pengenalan sekolah ini,mulqi dari ruang,taman,fasilitas,serta kegiatan. Kali ini boleh pakai buku bebas. besok harus sudah jadi laporan di Buat rapi serapi mungkin. Mengerti,Oke kalian boleh bubar dan cari pasangan kalian masing-masing sesuai yang ada di papan pengumuman".
KAMU SEDANG MEMBACA
GRIPPING THE SUN
Ficção AdolescenteLangsung aja baca,penasaran kan?gak usah kepanjangan desknya.