Ada perubahan sedikit ya dari sini. Dipart sebelumnya chanyeol manggil yoora (kakak), mulai dari part ini dan seterusnya aku ganti jadi (eonnie).
Dipart sebelumnya Chanyeol manggil ayah ibunya dengan sebutan ayah ibu. Sekarang ganti jadi appa dan eomma.
Mohon maaf ya, karena ku kira ini cerita tntg org dikorea, jd klo manggilnya ibu ayah agak gimana gitu.
Aku berharap untuk cepat-cepat sampai dirumah Baekhyun. Agar aku bisa cepat untuk pulang karena jujur, cuaca malam ini dingin sekali.
Semakin diam kenapa cuacanya semakin dingin sih?
"Apa jalanmu selalu lambat seperti itu? Kukira rumah kita benar-benar dekat. Matamu dekat! Ini jauh dasar bodoh!" Kataku ketika melihat kebelakang dan Baekhyun masih saja beberapa langkah dari langkahku.
Dia menghentakkan kakinya. "Apa kamu pikir kakiku sama panjangnya seperti kakimu?!" Ucapnya dengan kesal.
"Cepatlah! Cuacanya semakin dingin!"
Kemudian dia berjalan sedikit berlari melewatiku.
.
Akhirnya, sampai juga dirumah Baekhyun.
Ah maaf, kost-kostan maksudku. Sebentar, kenapa kost-kostan?
"Kenapa rumahmu.." aku ingin mengatakan sepenuhnya, tapi yah kalian juga pasti tau kan apa yang aku maksud.
Dia mengernyit sebentar lalu, "ohhh. Aku memang pindahan dari Gangnam. Tapi aku memisahkan diri dari orang tuaku. Bisa-bisa aku bunuh diri jika terus bersama mereka." Katanya.
Wah, dia langsung peka ternyata.
Tiba-tiba seorang wanita paruh baya menghampiri Baekhyun. "Baekhyun-ah, bilang pada supir yang ada disana untuk tidak memarkirkan mobilnya disitu. Katanya dia akan pindah jika diperintahkan langsung olehmu. Ibu mohon sekali." Katanya.
Baekhyun terlihat kebingungan, lalu mulutnya berkomat-kamit seperti bilang 'supir? Supir yang mana?'
"Baiklah ahjuma, terimakasih sudah memberitau. Maaf atas ketidaknyamanannya." Kata Baekhyun kemudian membungkuk sebagai permohonan maafnya.
Lalu ia segera berjalan entah kearah mana. "Kemana?" Tanyaku.
"Sebrang jalan." Jawabnya.
Aku mengikutinya dari belakang. Ketika sampai disebrang jalan yang jaraknya yahh sekitar 10-15 Meter, dia langsung menggelengkan kepalanya.
"Ini membuatku gila. Ahjussi, jangan kemari. Belum sehari aku disini, dan eomma sudah mengirimmu? Untuk apaaa?!"
"Aku disuruh nyonya besar untuk mengawasimu, atau dengan kata lain aku bodyguard mu." Jawab Ahjussi yang berbadan besar itu.
"Aishhhh. Ahjussi, mohon kerja samanya. Aku harus mandiri disini. Kumohon tolonglah aku. Jangan menuruti eomma yang menyuruhmu untuk apapun hal itu jika berkaitan denganmu. Kumohon.." kata Baekhyun.
"Tapi Baekhyun-ah..
"Ahjussi paham kan? Aku sudah bukan anak kecil lagi yang harus diawasi. Toh aku sudah besar, dan bisa membedakan mana yang baik dan buruk. Kumohon, ya?"
"Tenang saja ahjussi, disini aku akan belajar dan makan dengan baik. Jadi tolong ya?" Sambungnya dengan memohon.
Ahjussi itu menghembuskan nafasnya dengan kasar, lalu mengiyakan dengan anggukan berat.
"Kalau begitu, ahjussi cepat pulang dan katakan itu pada eomma ya?"
Ahjussi itu mengangguk, lalu membungkuk dan pergi.