Di kafetaria kampus.
"Luhan, aku mau ganti jam kuliah. Aku benci satu kelas dengannya!"
"Maksudmu?"
Baekhyun meletakan tasnya dengan kasar, "itu si jangkung!"
"Oohh, Chanyeol?"
Baekhyun mengangguk. "Bahkan dia mengganti jam kuliah yang sama denganku!"
"Benarkah? Wah Chanyeol ini."
"Iyakan? Ah, kau tau? Belum satu Minggu kita putus, dia sudah memutuskan untuk ikut kencan buta! Dia benar-benar sesuatu!"
Luhan kaget, "kencan buta? Wahhh, waktu kalian pacaran, aku tidak percaya kalau dia benar-benar menyukaimu."
"Hmm, ya kan?! Berarti, waktu kami pacaran, mereka berdua benar-benar selingkuh!"
Tiba-tiba Jhonny bergabung dan duduk disamping Baekhyun. Baekhyun yang merasa tidak nyaman itu segera bergeser dan sedikit dekat dengan Luhan.
"Siapa yang selingkuh?" Tanya Jhonny.
"Gak tau!" Baekhyun kesal.
"Pokoknya, aku juga mau kencan buta. Aku mau kencan buta!! Biar dia tau, memangnya dia saja yang bisa? Aku juga bisa!" Sambung Baekhyun.
Luhan menyodorkan segelas kopi dingin ke Baekhyun, "lebih baik kamu minum dulu, dari tadi tidak lelah marah dan kesal sendirian?"
Baekhyun mengambil kopi itu, lalu meminumnya.
"Buat apa kau ikutan kencan buta? Kau tinggal bilang pada kakekmu kalau kau baru saja putus. Pasti kakekmu akan mengatur kencanmu dengan cucu partner bisnisnya. Aku yakin itu." Kata Jhonny.
Luhan mengangguk, "ya, itu benar. Konglomerat selalu seperti itu."
"Kau putus dengan Chanyeol?" Tanya Jhonny.
Baekhyun mengangguk. "Aku punya teman dari jurusan seni. Dia cukup tampan, dia anak band juga. Kau mau aku mengenalkanmu padanya?"
Baekhyun menggeleng. "Tidak, terimakasih."
Tiba-tiba, datang Jaehyun. Orang kemarin yang sudah menenangkan baekhyun. Dia datang dengan membawa kotak bekal yang dibawa Baekhyun untuk Chanyeol kemarin.
"Ah, Sunbae." Baekhyun bangun dari duduknya untuk menyapa Jaehyun. Jhonny dan Luhan ikutan berdiri untuk menyapa senior mereka.
"Tidak apa-apa, seharusnya tidak usah berdiri, santai saja." Kata Jaehyun.
"Sunbae, silakan duduk." Kata Baekhyun.
"Ah, ya. Terimakasih."
Sementara itu, di meja seberang sana, Chanyeol sedang memperhatikan Baekhyun. Dia duduk bersama Steven.
Chanyeol mulai khawatir, karena dia melihat Jhonny disamping Baekhyun. "Predator itu! Berani sekali mendekati Baekhyun!"
Steven melemparkan tisu kearah Chanyeol, dan itu membuat Chanyeol kesal.
"Kau marah karena dia mendekati baekhyun? Pikirkan faktanya, dia sudah bukan siapa-siapa mu lagi."
Chanyeol menginjak kaki Steven dan membuat steven meringis kesakitan, "kau tau? Waktu melody dekat denganku, Jhonny mengancam ku. Kau tau apa yang dia ancam? Dia bilang, kalau aku mendekati melody, akan ada hal buruk yang terjadi pada Baekhyun. Tidakkah kau pikir sekarang waktu yang tepat untuk dia mencelakai Baekhyun?"
"Benar juga. Tapi, kalau kau berusaha untuk menyelamatkan Baekhyun, bagaimana jika Baekhyun berpikir yang tidak-tidak?"
"Yang tidak-tidak? Seperti apa?"