"Layaknya burung yang berimigrasi mencari tempat yang lebih nyaman untuk singgah"
—Frezelline Auristela•••
"DAVIN!!!! PAGIIII DAVIN" sapa seorang gadis. Ya, dia adalah Zelline. Frezelline Auristela. Gadis berparas cantik dan bertubuh mungil itu memang mengincar Davin, teman sekelasnya sejak mereka pertama kali masuk sekolah.
"Apaan sih lo? Pagi-pagi ganggu tau gak?" Balas Davin ketus.
"Ishh Davin mah gitu, kita ke kelas bareng yuk" Ajak Zelline, namun di hiraukan oleh Davin. Lelaki itu tetap berjalan dengan tenang dan wajah datarnya. Sedangkan Zelline? Gadis itu tetap setia berjalan di samping Davin hingga sampai di kelas mereka. X-IPA-3.
"Woii Zel! Pagi-pagi udah nempel aja lo sama es balok" Kata Ella, sahabatnya.
"Sini lo, duduk sebelah gue. Kita mau gibah ni" Sambung Sisi.
"Eh, apaan tuh?" Tanya Zelline penasaran.
"Pagi-pagi udah gibah, tuh mulut keriting baru tau rasa lo pada" Kata Edo. Edo adalah ketua kelas mereka yang paling menyebalkan dan selalu mencari perhatian guru.
"Suka-suka kita dong! Yang penting kita gak suka caper kayak lo, kurang belaian sih lo makanya caper mulu!" Balas Zelline dan langsung mendapat tatapan tajam dari Edo.
"Udah lah Zel" Kata Feli menengahi.
"Iya-iya. Tadi mau gibah apaan?"
"Lo tau Kak Randi gak?" Tanya Ella dan langsung mendapat anggukan Zelline sebagai jawaban.
"Kak Randi tuh ganteng banget gilaaaa!!! Tadi pagi ya pas dia dateng, gue jalan di belakangnya. Dan lo tau? Dia wangiiii banget sumpah" Sambung Sisi heboh.
"Lo berdua? Suka Kak Randi?" Tanya Zelline ragu.
"IYA!" Jawab Ella dan Sisi kompak.
"Anjirrr.... Apa gantengnya sih Kak Randi?" Tanya Zelline terkejut.
"Eh bentar-bentar, gue ga ngerti lo ngomongin apaan?" Sela Feli.
"Dasar telmi" Kata Sisi.
"Gini loh Fel, si Ella sama Sisi ini suka sama Kak Randi" Kata Zelline menjelaskan.
"Kak Randi?! Anak XI-IPA-5?" Tanya Feli.
"Iya" Jawab Zelline.
"Gila lo berdua?! Serius?!"
"Woiii sadarlah, Randi tuh ga cakep. Cakep sih tapi ga banget, biasa aja! KOK LO BERDUA BISA SUKA SIH?! Cakepan Davin malah" Lanjut Feli semakin heboh.
"Berisik bego" Kata teman sekelas mereka yang lain.
"HEH, DIEM LO!" Jawab Zelline.
"Randi burik" Lanjut Zelline sambil tertawa.
"Eh, si anjirrrr" Jawab Ella. Lalu mereka tertawa.
•••
Kring...
Bel istirahat berbunyi, seluruh murid mulai berhamburan keluar kelas. Ada yang mengisi perut mereka di kantin, pergi ke perpustakaan untuk belajar, dan ada juga yang di kelas karena membawa bekal atau hanya sekedar berbincang satu sama lain."Woi, ngantin cuy" Ajak Zelline.
"Kuyy" Jawab Sisi. Lalu mereka berempat melenggang pergi ke kantin.
Setibanya di kantin mereka duduk di tempat biasanya. Walaupun mereka masih kelas X, mereka sangat terkenal di sekolah itu karena mereka sangat pandai bergaul dan beradaptasi dengan orang baru. Terutama Zelline dan Ella yang memiliki rasa percaya diri yang tinggi dan pembawaan dalam berbicara yang menurut orang lain sangat menyenangkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
RIDICULOUS
Teen FictionRidiculous sangat cocok untuk menggambarkan diri Zelline saat ini. Kenzo Mahawira. Cowok itu yang berhasil membuat Zelline menggila dan bertingkah konyol, namun ada satu hal yang membuat Kenzo tertarik dengan Zelline. Kisah ini juga mengajarkan bag...