III

9 1 0
                                    

"Kesan pertama yang bagus, gue harap seterusnya akan seperti ini" —Kenzo Mahawira

•••

Pagi ini Zelline berangkat bersama sahabat-sahabatnya, karena mereka menginap di rumah Zelline sampai hari minggu malam dan akan pulang hari ini pulang sekolah.

Setibanya di parkiran sekolah, seperti biasa Zelline selalu membuat kegaduhan yang mengharuskan seluruh murid menepi memberinya jalan. Walaupun begitu, Zelline tidak sombong dan tetap ramah. Tapi jika ada yang berani mengusiknya, jangan harap hidupmu akan tenang.

Tin... Tin... Tin...

"Pagi pak" Sapa Zelline dari dalam mobil mercy E-class yang sengaja atapnya ia buka.

"Haii, pagi!!!" Ella ikut menyapa kakak kelas dan teman seangkatannya.

Lalu Zelline memarkirkan mobilnya di tempat biasanya ia memarkirkan mobilnya, setelah itu ia keluar dari mobil diikuti sahabat-sahabatnya.

"Eh Zel" Panggil Sisi, yang dipanggil pun menoleh.

"Tuh Kenzo, samping mobil lo mobilnya dia. Mau nungguin dia keluar gak?" Tanya Sisi sambil memandangi mobil yang juga baru saja terparkir di sebelah mobil Zelline.

"Hm, gak usah. Ayo" Saat mereka ingin melangkahkan kakinya, tiba-tiba pergelangan tangan Feli ditahan seseorang dan itu adalah... Andhra.

"Hai Fel!" Sapa Andhra.

"Eum... Hai kak!" Balas Feli dengan senyuman manisnya.

"Eh... Zelline!!!!! Ada kak KENZO tuh!" Ucap Ella menekankan kata 'Kenzo' untuk menyindir Zelline.

"Eh? E-eum... h-hai kak" Sapa Zelline detik berikutnya memberi tatapan tajam kepada Ella. Sedangkan Ella? Menampilkan cengiran tanpa dosanya.

"Hai! Kenapa gugup?" Tanya Kenzo ramah. Ternyata di luar dugaan Zelline, Kenzo adalah orang yang ramah namun tetap charming, bukan berarti dia dingin dan tidak peduli.

"Eh? Ngga kak, gak gugup kok" Jawab Zelline.

"Eh kemarin lo pada ngeliatin gue sama Kenzo latihan basket ya?" Tanya Andhra dengan muka jahil.

"Eh? A-anu... a-anu... itu.." Jawab Feli gugup.

"Ohhhhh, itu mah si Zelline kak! Dia katanya mau lihat Kak Kenzo main basket" Kata Ella menggebu-gebu.

"La!" Tegur Zelline sebagai isyarat agar mulutnya tak lanjut mengoceh.

"Ohhhh, Zel lo demen sama Kenzo?" Tanya Andhra dan berhasil membuat Kenzo menatap Zelline. Dan Zelline? Kini jantungnya sedang tidak bisa di ajak bekerja sama.

"Eh....? Engga. Itu... g-gue mau ke kelas ya. Byeee!!!" Jawab Zelline salah tingkah kemudian pergi sambil menarik Ella.

"Woi Zel tunggu! Kak gue ke kelas dulu ya bye!" Pamit Feli lalu menyusul Zelline.

"Cakep bener dah si Feli" Ucap Andhra sambil bergidik.

"Udahhh ayo, masuk kelas nyet!" Ajak Dava.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 10, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RIDICULOUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang