⚠️PART 4

1.9K 104 15
                                    

🌚 ehe





























































"Eunghh Minju.."

Tangannya bergerak menuju ke dadaku.

"Ahh ja-janganhh nghh" lenguhku pelan saat dia meremas kedua dadaku.

Aku menolehkan kepalaku menatap matanya meminta untuk menghentikan kegiatan gila ini. Menatap mataku lekat dan tersenyum.

"Baiklah.."

Dia melepaskan pelukannya dan kembali berjalan menuju tangga sembari menggenggam tanganku. Aku merapihkan bajuku yang sedikit terangkat olehnya.

Benar-benar gadis kodok yang nakal!

Kami berjalan dalam diam menaiki tangga satu persatu. Aku mencium bau yang sangat menyengat di tangga ini.

"Minju.. bau bunga mawar ini sangat menyengat.." ucapku sembari menutup hidungku dengan telapak tangan.

"Ah itu.. itu parfum mawarku tumpah saat aku menemui mu tadi.." ucapnya.

Aku sejenak menoleh ke arahnya. Aku melihat bekas luka di sekitar pelipisnya.

"Um ini kenapa?" tanya ku sambil menyentuh bekas luka itu.

Minju memegang pergelangan tanganku kemudian menjauhkannya dari bekas luka itu.
Aneh, padahal aku hanya menyentuhnya saja tidak boleh.

"Jangan menyentuhnya, itu sedikit perih" ucapnya sambil tersenyum ke arahku.

Aku hanya terdiam, astaga.

Apa aku sudah bucin?

Kami sampai di depan kamar dengan pintu yang sudah terbuka.

"Ini kamarku.. selamat datang di istanaku" ucapnya sambil terkekeh pelan

Aku melihat ke dalam kamarnya.
Sangat luas! Bahkan melebihi luasnya ruang latihan di S.M!

Minju berjalan terlebih dahulu memasuki kamarnya. Sementara aku masih terpaku dengan keindahan interior kamarnya bak seorang putri kerajaan. Bahkan kamarku saja setengah dari ini.

"Chaewon ah.."

Aku melihat Minju yang berdiri membelakangi ku di sebelah ranjangnya.

"I-iya?" gugup, ya aku gugup.
Bahkan dari belakang saja dia terlihat sangat menawan.

Minju menurunkan dressnya sedikit hingga punggungnya terlihat jelas.

Astaga!

Punggung yang putih bahkan melebihi putihnya kulit Joohyun unnie.

"Kemarilah.." ucapnya sedikit errr- menggoda sambil menoleh ke samping dan tersenyum.

Aku melangkahkan kakiku masuk ke dalam kamar Minju.

"Aw!" pekikku sambil menunduk.

Langkahku terhenti karena kakiku tidak sengaja menginjak duri batang bunga mawar.

"Hey kenapa?"

"Astaga!" pekikku lagi karena Minju sudah berada di sampingku.

Bukankah dia berada di dekat ranjang? Kenapa cepat sekali?

Dia menunduk melihat kakiku yang mengeluarkan darah.

"Ah.. maafkan aku, harusnya aku membuang batang bunga itu tadi.." ucapnya sedikit merengek.

Aku tersenyum melihat Minju yang begitu menggemaskan.

"Tidak apa.. aku baik-baik saja"

Kami berjalan ke arah ranjang bersama.

"Jadi ap-"











BRUK!










Tubuhku terdorong pelan oleh Minju.

"Aku sudah tidak tahan.." ucapnya pelan sembari mengeluarkan smirk.

Hey? Apa ini?!!

Dia merangkak menaiki tubuhku. Minju berada di atasku sekarang. Tangannya menyentuh leherku perlahan. Aku memejamkan mata saat tangannya menyentuhku.

"Kim Chaewon.. aku menyukaimu..." ucapnya pelan

Dia mendekatkan bibirnya ke leherku.

"Nghh"

Badanku menegang seketika.

"Shh Mi-minju nghh"

Bibirnya mulai menghisap leherku perlahan. Tanganku meremas sprei dengan kuat. Ini sangat menggelikan namun enak.

Tangannya bergerak membuka kancing bajuku perlahan namun bibirnya masih bekerja membuat kissmark di sekitar leherku.

"Ahhh a-apaa yang shh kau lakukanhh ahh"

"Dadamu besar Chaewon ah.. aku suka"

"A-Akhh!" pekikku saat bibirnya menghisap putingku.

Tangannya tak tinggal diam, meremas dadaku yang satunya.

"Minjuhh ahhh" tanganku menarik kepalanya.

Aku menginginkan lebih.

Setelah puas dengan dadaku, dia kembali membuat kissmark di badanku. Dari leher hingga perutku.

"Aaahhh shh terushh nghh!"
Ucapan macam apa ini, astaga mulutku kotor sekali.

Dia merangkak kembali ke atas, wajahnya berada di depan wajahku. Aku menetralkan nafasku yang terengah karena perlakuannya tadi.

"Biarkan aku memilikimu Chaewon ah" ucapnya pelan sambil menjilat bibirku dengan pucuk lidahnya.

Aku mengganggukkan kepala dan kembali menutup mata.

Minju menempelkan bibirnya ke bibirku disertai dengan lumatan yang lembut sembari mengusap kepalaku.

"mphhh nghh" lenguhku pelan sambil mengalungkan tanganku ke lehernya.

Lumatan kami semakin dalam dan memabukkan.












BRAKKKK!














"KIM MINJU! LEPASKAN CHAEWON KAMI!"






















































TBC

mimpi gue gitu amat ya :'

Victime et Rose [2KIM] ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang